Menikah merupakan salah satu langkah besar dalam hidup dan akan memberikan dampak yang signifikan jika kamu memutuskan untuk menempuhnya. Oleh karena itu, penting sekali untuk menyiapkan diri sebelum pernikahan.

Dalam pernikahan, yang harus dipersiapkan tidak melulu tentang acara resepsinya. Banyak pertimbangan yang harus kamu pikirkan sebelum kamu memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Kamu juga harus fokus dalam mempersiapkan diri kamu secara mental sebelum menikah. 

Selain itu, apa saja hal lainnya yang perlu kamu siapkan sebelum menikah?

  1. Kenali diri kamu seutuhnya sebelum mengenal pasanganmu

Sebelum menikah, sangat penting untuk mengenali diri kamu dan memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri terlebih dahulu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi ketika nantinya kamu menghadapi masalah dalam bahtera rumah tangga. 

Jika kamu berhasil mengenali diri kamu seutuhnya, kamu nanti tentunya akan lebih mudah dalam menghadapi rintangan sebab kamu tahu prinsip yang kamu pegang. Mengenali diri sendiri ini nantinya juga akan mendorong kamu untuk lebih mencintai diri sendiri. 

Ketika kamu sudah mencintai diri sendiri, akan lebih mudah bagi kamu untuk mencintai orang lain pula. Kamu juga akan lebih mudah menerima kelebihan dan kekurangan pasanganmu kelak.

Setelah menikah, kamu juga tidak bisa lagi hanya memikirkan diri sendiri. Kamu harus mengubah pola pikir dari yang individualis menjadi serba “kita”. Ini bukan berarti kamu tidak memiliki personal space sendiri. Ikut sertakan pasanganmu dalam pilihan-pilihan besar yang mempengaruhi rumah tangga kalian. Jadilah sebuah tim yang kompak demi rumah tangga yang harmonis.

  1. Kamu dan pasangan bisa ikut kelas pranikah

Bentuk persiapan selanjutnya yang bisa kamu dan pasangan lakukan bersama adalah untuk mengikuti kelas pranikah. Hal ini bisa kamu lakukan untuk menambah wawasan kamu dan pasangan terkait dunia pernikahan. 

Umumnya, dalam kelas ini kamu akan dibimbing oleh profesional, biasanya pemuka agama. Mereka akan memberikan jawaban bagi pertanyaan kamu terkait pernikahan. Selain itu, mereka juga dapat memberi saran atau tips-tips berguna bagi pasangan baru. 

Hal ini akan sangat membantu jika kamu memiliki kekhawatiran sebelum menikah. Selain itu, mengikuti kelas seperti ini juga akan menghindarkan kamu dari bias keluarga. Pembimbing dalam kelas pranikah ini akan cenderung netral dalam memberikan saran sehingga saran yang didapat akan lebih objektif. 

  1. Bicarakan rencana keuangan keluarga sedetail mungkin

Menikah berarti menggabungkan dua orang individu menjadi satu. Hal ini tentu akan menyebabkan banyak perubahan karena kamu dan pasangan perlu untuk menyesuaikan diri satu sama lain.

 Hal ini juga termasuk dengan rencana finansial kamu. Dalam berumah tangga, perubahan dalam perencanaan keuangan tentunya akan sangat terasa. Hal-hal terkait finansial yang dapat kamu bahas bersama pasangan sebelum menikah adalah jumlah pendapatan dan juga pengeluaran, diskusikan juga seluruh utang piutang yang kalian miliki. 

Kamu juga bisa membahas tentang investasi dan aset yang kalian miliki. Lakukan pembahasan ini secara jujur karena pada umumnya, keuangan merupakan salah satu faktor utama penyebab terjadinya perceraian. Untuk menghindari hal ini, kamu harus terbuka dengan pasangan. 

Kamu juga bisa membahas rencana keuangan seperti membeli polis asuransi bersama, investasi, dan lainnya. Pastikan kalian berada pada jalan yang sama untuk mencapai rencana jangka panjang ini. Hindari menghamburkan uang dan berhutang jika tidak perlu.

  1. Komunikasikan perasaan masing-masing soal memiliki anak

Pada umumnya, para pasangan yang telah menikah ingin memiliki momongan secepatnya. Tetapi, tidak jarang juga pasangan yang ingin menunda bahkan tidak ingin memiliki anak sama sekali. Hal ini tentunya sangat penting untuk dibicarakan bersama pasangan. 

Faktanya, memiliki anak bukanlah hal yang mudah. Kamu dan pasangan perlu siap 100 persen secara fisik, mental, dan tentunya juga secara finansial sebelum memutuskan untuk mempunyai buah hati.

Memiliki momongan menjadi pilihan yang kamu dan pasangan miliki sepenuhnya. Tidak dipungkiri, pasti akan timbul pertanyaan-pertanyaan terkait anak, terutama dari keluarga. 

Kamu tidak perlu merasa tertekan ataupun menghiraukan hal ini. Ingat bahwa kamu dan pasanganmu lah yang akan menjalani kehidupan berumah tangga kalian nantinya. Jadi, jika memang kalian menginginkan mempunyai anak, pastikan itu pilihan kalian berdua, tanpa adanya tekanan dari pihak lain.

  1. Tentukan batasan-batasan dalam hubungan rumah tangga kalian

Pada dasarnya, kamu dan pasangan merupakan dua individu yang berbeda. Hal ini berarti kalian juga memiliki pandangan, pemikiran, kebutuhan, dan juga keinginan yang berbeda pula. 

Nah, penting bagi kalian untuk membahas hal ini sebelum kalian memutuskan untuk menikah. Tentukan batasan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam hubungan kalian. 

Misalnya, kamu dan pasangan bisa menentukan apakah istri boleh bekerja atau tidak, atau kamu juga bisa menentukan pembagian pekerjaan rumah bersama. Selain itu, tentukan pula batasan dalam mengikutsertakan keluarga dalam urusan rumah tangga.

Itulah beberapa hal yang bisa kamu siapkan sebelum memutuskan untuk menikah dengan pasanganmu. Seperti kata pepatah, komunikasi adalah kunci. Pastikan untuk membicarakan segala hal bersama pasanganmu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan!

Share
love this article :