Fakta perokok di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Industri rokok juga merajai sektor perdagangan di negara kita, dan merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar negara. Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah perokok tertinggi di dunia. Industri tembakau di Indonesia terus melesat dan berkembang, meskipun jumlah perokok di seluruh dunia mengalami penurunan.
Pada tahun 2016, jumlah perokok di Indonesia mencapai 90 juta jiwa. Indonesia menempati urutan tertinggi untuk prevalensi perokok untuk jenis kelamin laki-laki di ASEAN - tak kurang dari 67,4 laki-laki dewasa di Indonesia merokok, dan usia perokok pun semakin muda.
Meski pemerintah menetapkan usia minimum untuk membeli rokok dan menghirupnya adalah 18 tahun, pada realitanya pengawasan mengenai aturan merokok ini sama sekali tidak ketat dan tidak seragam di semua daerah. Merokok adalah penyebab utama berbagai penyakit berat yang dapat berujung fatal: disabilitas atau kematian.
Ingin berhenti merokok? Yuk, mulai dari sekarang
Untuk alasan apapun - apakah itu untuk menghemat pengeluaran maupun untuk peningkatan kesehatan, berniat berhenti merokok adalah satu langkah menuju ke arah lebih baik.
Berhenti merokok tidaklah mudah. Apalagi bagi yang merupakan perokok berat, berusaha stop merokok adalah tantangan yang cukup sulit dijalankan.
Kali ini, Generali Indonesia akan membagikan 6 tips praktis untuk berhenti merokok yang ampuh dan mudah dipraktekkan. Apa saja caranya? Yuk, baca artikel ini sampai selesai.
1. Meditasi dan latihan pernafasan untuk tenangkan diri
Banyak orang yang menjadikan kegiatan merokok sebagai pelarian dari stres. Gawatnya, merokok dan stres lantas berputar menjadi lingkaran setan. Saat stres, orang menyalakan sebatang rokok dan menghisapnya. Tapi, pengaruh nikotin dan zat aditif lain di dalam rokok lantas membuat orang semakin stres.
Untuk membebaskan diri dari rokok, carilah media pelepasan stres lainnya. Contohnya? Belajar meditasi dan berlatih pernafasan untuk menenangkan diri. Mau tau apa saja manfaat meditasi, kamu bisa klik di tautan ini: 5 Manfaat Meditasi untuk Ketenangan Batin. Meditasi juga berkaitan dengan praktek Mindfulness, salah satu praktek anti stres yang digunakan jutaan orang di dunia (termasuk Oprah Winfrey dan Mark Zuckerberg).
Belajar meditasi, melatih cara nafas yang baik dan benar, serta menerapkan sikap kalem menghadapi situasi apapun, membantu menghilangkan stres dan ketergantungan pada nikotin.
2. Tulis daftar pengingat alasan ingin stop merokok
"Peringatan: Merokok membunuhmu". Ini yang tertulis di semua kemasan rokok, lengkap dengan foto bayangan tengkorak di belakang seorang laki-laki yang sedang menghembuskan asap rokok.
Tanda peringatan dan gambar menyeramkan ini diwajibkan oleh pemerintah seluruh negara di dunia. Alasannya? Untuk membuat perokok waspada akan efek samping merokok yang buruk. Nah, ratusan penelitian klinis sudah membuktikan bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit. Mulai dari gangguan pernafasan, batuk, diabetes, serangan jantung, stroke, hingga kanker mulut dan paru-paru.
Nah, buat saja daftar tulisan alasan ingin stop merokok yang bisa kamu cetak dan tempel di meja kerja ataupun di sebelah asbak. Jadi, setiap ingin merokok, kamu terpaksa melihat dan membaca daftar pengingat ini. Batal deh merokoknya!
Selain efek negatif merokok, tulis juga daftar efek baik saat sudah berhenti merokok. Batuk hilang, kulit glowing, badan lebih sehat sekaligus menghemat pengeluaran harian.
3. Jangan terjebak rutinitas yang identik dengan merokok
Sulit sekali berhenti merokok ketika kamu terjebak rutinitas yang identik dengannya. Misalkan, kebiasaan merokok setelah selesai makan siang atau merokok sambil ngopi di sore hari.
Alih-alih merokok, cobalah untuk makan buah atau minum teh hijau hangat setelah makan siang. Dan saat istirahat sore, alih-alih ngopi sembari merokok, kamu bisa berselancar di media sosial atau nonton video-video lucu di YouTube / TikTok.
Bila teman-teman sekerja semua perokok, ada baiknya sementara waktu menghindari untuk bergabung saat mereka sedang merokok bersama-sama. Asap rokok pun mengandung nikotin, sehingga mencium baunya saja pertahanan kamu bisa runtuh.
4. Minta dukungan pasangan, teman-teman dan keluarga tercinta
Dukungan orang-orang yang terdekat sangat penting perannya dalam proses berhenti merokok.
Saat meniatkan berhenti merokok, beritahu kepada pasangan, sahabat dan keluarga. Minta mereka memberi dukungan, misalnya dengan menjadi "polisi anti rokok" - setiap kamu berniat merokok, mereka siap mencegah dan mengingatkanmu akan niat stop merokok.
5. Sapih diri pelan-pelan dari nikotin dengan patch atau permen karet
Berhenti menyuplai nikotin ke otak hampir mustahil dilakukan secara tiba-tiba. Sebab substansi ini adalah zat aditif - nikotin membuat otak merasa happy. Meski kenyamanan ini hanya sesaat, otak merasa ketagihan saat efek nikotin memudar. Karena itu, otak pun "nagih" dan ingin terus-menerus disuplai nikotin.
Menyapih otak dari kecanduan nikotin bisa dilakukan secara bertahap. Setelah stop merokok, ganti sumber asupan nikotin dengan yang berkadar lebih rendah dari rokok. Banyak jenis patch / stiker yang bisa ditempel ke badan maupun permen karet yang mengandung nikotin. Patch maupun permen karet ini menggantikan fungsi rokok menyuplai nikotin ke tubuh.
Nah, karena kadar nikotinnya rendah, pelan-pelan otak pun mulai terbiasa akan ketidakhadiran nikotin. Lambat laun, dengan sendirinya otak tidak lagi "nagih" untuk mendapat nikotin.
6. Jangan ngoyo, hargai setiap langkah pencapaian
Jaga agar mood tetap baik dan semangat tetap membara. Berhenti merokok biasanya dilakukan dalam jangka waktu beberapa hari hingga beberapa bulan. Secara bertahap, kamu bisa rayakan setiap langkah pencapaian.
Tandai hari-hari di kalender sesuai jumlah hari setelah kamu stop merokok. Dan pastikan kamu memanjakan diri sendiri di hari-hari tersebut. 3 hari tanpa rokok, 7 hari, 10 hari, 15 hari, 30 hari - tandai dan rayakan setiap pencapaian.
Sudah siap untuk menuju arah yang lebih baik dengan berhenti merokok? Jangan lupa untuk share artikel ini dengan semua teman dan keluarga, ya!
Kesejahteraan keluarga adalah prioritas utama bagi kita semua, jadi pastikan seluruh keluarga tetap fit dan sehat di setiap usia dengan dukungan asuransi kesehatan.