Cacar Monyet / Monkeypox: hal-hal yang penting diketahui oleh Parents seputar wabah terbaru ini

Setelah Miss Rona alias Coronavirus COVID-19 mulai reda, muncul lagi yang namanya Cacar Monyet alias Monkeypox!

Apa itu Cacar Monyet / Monkeypox?

Cacar Monyet adalah penyakit yang disebabkan virus Monkeypox. Pada asalnya, penyakit ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.

Apa saja gejala Cacar Monyet / Monkeypox?

Monkeypox dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala. Sementara beberapa orang memiliki gejala ringan, yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih berat dan memerlukan perawatan di fasilitas kesehatan. Mereka yang berisiko lebih tinggi untuk penyakit yang lebih parah atau komplikasi termasuk orang-orang yang sedang hamil, anak-anak dan orang-orang dengan penyakit kekebalan tubuh (autoimun).

Gejala Monkeypox biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit. Ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak demam. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok. Jumlah lesi pada satu orang dapat berkisar dari beberapa saja hingga ribuan. Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Ruam juga dapat ditemukan di mulut, alat kelamin, dan mata.

Gejala biasanya berlangsung antara 2-4 minggu dan biasanya sembuh sendiri. Namun pada beberapa individu, dapat menyebabkan komplikasi medis dan kematian. Orang dengan penyakit penurunan kekebalan tubuh kemungkinan berisiko mengalami gejala yang lebih serius.

Siapa pun yang memiliki gejala Monkeypox atau yang telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi Monkeypox harus menghubungi atau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan dan meminta saran tenaga kesehatan.

Apa obat untuk Cacar Monyet / Monkeypox?

Sampai saat ini, belum ada obat yang ditetapkan pasti untuk merawat Monkeypox. Pengobatan bersifat menghilangkan gejala dan meredam rasa nyeri.

Sedangkan pada kasus gejala lebih berat, obat anti virus yang bernama “Tecovirimat” atau TPOXX dapat digunakan untuk penanganan, meski belum seratus persen disahkan efektif untuk Monkeypox.

Yang harus dilakukan saat terinfeksi Cacar Monyet / Monkeypox

Isolasi mandiri bila terjangkit Cacar Monyet. Plester dan tutup luka-luka atau ruam. Pakai baju tangan panjang untuk menghindari virus makin tersebar di lingkungan sekitarmu.

Istirahat dengan baik dan cukup. Sangatlah penting untuk tetap di rumah saja saat sakit, gunakan masker saat berada di satu ruangan dengan orang lain dan minum banyak air putih.

Hindari kontak dengan binatang peliharaan (terutama yang berjenis hewan pengerat seperti hamster dan tupai).

Kapan harus ke Unit Gawat Darurat RS atau faskes terdekat?

Bila mengalami hal di bawah, langsung saja pergi ke UGD atau faskes terdekat:

  • Sulit bernafas
  • Tiba-tiba merasa sakit di dada yang tiba-tiba, atau yang terasa semakin parah
  • Leher kaku
  • Merasa bingung atau tidak bisa berpikir jernih
  • Sulit berbicara atau bergerak
  • Hilang kesadaran
  • Kejang-kejang

monkeypox_indonesia_v3.png

Selalu waspada, jaga kesehatan, kebersihan dan tingkatkan imun tubuh

Wabah COVID-19 baru saja mereda, kita tetap harus waspada karena ada banyak penyakit lain yang bisa menyerang kapan saja, termasuk si Monkeypox alias Cacar Monyet ini.

Karena itu, selalu aktif lakukan protokol kesehatan, menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan tempat tinggal. Makan makanan yang seimbang dan bergizi dengan nutrisi baik, cukupi istirahat dan hindari stres, rajin olahraga secara teratur untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, supaya tetap terhindar dari penyakit.

Itulah penjelasan mengenai Monkeypox alias Cacar Monyet. Simpan dan bagikan ke keluarga serta teman-teman terdekat.

Share
love this article :