Memasuki tahun ketiga terjadinya infeksi virus corona, para ahli mulai mengeluarkan pendapat bahwa virus yang mendominasi kehidupan kita selama beberapa tahun ini akan dapat terkontrol dalam waktu dekat. Harapannya, setelah berbagai kemajuan terjadi seperti telah tersedianya vaksin COVID-19 dan munculnya berbagai macam pilihan pengobatan untuk infeksi COVID-19 dapat membantu kita untuk mengatasi infeksi virus ini.
Banyak ahli yang menyebutkan bahwa COVID-19 kemungkinan dapat kehilangan status “pandemi” ini dan berubah menjadi status “endemi”. Hal ini diperkirakan dapat terjadi karena meningkatnya cakupan vaksinasi secara global, protokol kesehatan yang berjalan dengan baik, hingga terjadinya infeksi varian Omicron yang tersebar luas namun dengan gejala yang cenderung lebih ringan pada sebagian besar orang.
Lalu, apakah bedanya status pandemi dan endemi ini? Mari simak ulasan berikut.
Apa itu pandemi?
World Health Organization (WHO) mendefinisikan pandemi merupakan sebuah kondisi dimana terjadi pertumbuhan penyakit secara eksponensial. Maksudnya adalah meningkatnya jumlah kasus orang yang menderita penyakit tersebut dengan sangat cepat, dan pada setiap harinya kasus yang muncul lebih banyak dari hari sebelumnya.
Suatu penyakit yang mendapatkan status pandemi tidak dilihat berdasarkan dengan virologi, kekebalan populasi masyarakat, ataupun keparahan gejala yang ditimbulkan.
Status pandemi akan diberikan ketika infeksi virus yang terjadi mencakup wilayah yang sangat luas dengan kecepatan pertambahan jumlah kasus yang sangat cepat serta mempengaruhi beberapa negara dan populasi di dunia.
Apa itu endemi?
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menggambarkan bahwa endemi merupakan sebuah peningkatan jumlah kasus secara tidak terduga dari sebuah penyakit pada wilayah geografis tertentu. Saat ini, beberapa penyakit yang memperoleh status endemi adalah cacar, campak, polio, hingga malaria.
Wabah suatu penyakit akan diberikan status endemi apabila penyakit tersebut terjadi secara konsisten tetapi terbatas pada wilayah tertentu saja dan tidak menyebar ke wilayah lainnya. Hal ini menyebabkan penyebab penyakit dan kecepatan kejadiannya dapat diprediksi.
Apakah perbedaan antara pandemi dan endemi?
WHO menyebutkan bahwa perbedaan dari pandemi dan endemi dilihat berdasarkan tingkat penyebaran penyakit yang terjadi. Jadi, perbedaan antara pandemi dan endemi bukanlah dilihat dari tingkat keparahan penyakitnya namun dari tingkat penyebarannya.
Endemi terjadi hanya pada sebuah wilayah tertentu. Sedangkan, pandemi terjadi dengan jangkauan geografis yang luas sehingga pandemi dapat menyebabkan gangguan sosial dengan skala yang besar, kerugian ekonomi, hingga berbagai kesulitan secara umum.
Penyakit yang telah mendapatkan status endemi bisa saja berkembang menjadi status pandemi. Namun, penyakit endemi umumnya lebih terkendali. Sementara pandemi bersifat internasional dan biasanya sulit untuk dikendalikan.
Apakah pandemi COVID-19 dapat segera berubah menjadi endemi?
Apabila COVID-19 telah memperoleh status endemi, masyarakat diharapkan dapat hidup berdampingan dengan penyakit ini seperti penyakit endemi lainnya.
Status endemi akan diperoleh suatu penyakit apabila penyebaran penyakit tersebut dapat dikendalikan. Oleh sebab itu penting untuk melakukan segala usaha yang bertujuan untuk menahan, mengelola, dan mengurangi penyebaran virus ini. Hal ini membutuhkan partisipasi dari masyarakat untuk membantu mewujudkannya.
Sementara itu, untuk membantu mengendalikan infeksi, kita tetap harus melakukan beberapa langkah berikut:
-
Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer
-
Hindari menyentuh wajah terutama mulut dan hidung apabila belum mencuci tangan
-
Menerapkan etika batuk atau bersih yang benar dengan menutup mulut dan hidung menggunakan tisu
-
Hindari berada di tempat yang ramai. Usahakan untuk tetap tinggal di rumah apabila memungkinkan.
-
Lakukan desinfeksi di rumah secara teratur.
-
Tetap menjaga jarak ketika berada di luar rumah.
-
Gunakan masker dengan benar dengan menutup mulut dan hidung.
-
Dapatkan vaksin dosis lengkap sesegera mungkin.
COVID-19 ini masih memerlukan waktu untuk berubah dari status pandemi menjadi endemi. Oleh sebab itu, kamu tidak boleh lengah dan tetap menjalankan berbagai protokol kesehatan dengan baik dan benar.
Proteksi untukmu dan keluarga
Selain melakukan berbagai protokol kesehatan, penting juga bagi kamu untuk memiliki proteksi lain yang dapat melindungi kamu dan keluarga kamu. Salah satu proteksi lain yang kamu dapat miliki adalah dengan asuransi kesehatan.
Salah satu asuransi kesehatan yang dapat kamu pilih adalah asuransi kesehatan Generali. Generali memiliki berbagai macam produk asuransi kesehatan yang dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kamu. Asuransi kesehatan ini dapat membantu mengurangi beban yang harus kamu tanggung terutama beban finansial ketika kamu sakit. Dengan ini, kamu tidak perlu memikirkan masalah finansial selama kamu sakit, sehingga kamu dapat menjalani masa perawatan dengan tenang.
Jangan menunda-nunda untuk memiliki asuransi kesehatan. Milikilah asuransi kesehatan sebelum kamu sakit.