Mengatur keuangan adalah suatu keharusan termasuk bagi para freelancer yang penghasilannya tidak tetap. Freelancer adalah individu yang bekerja secara mandiri, tidak terikat kontrak kerja tetap dengan perusahaan tertentu, dan sering kali menawarkan jasa atau keterampilan mereka kepada klien. Mereka biasanya dibayar per proyek maka Penting untuk mempelajari tips mengatur keuangan freelancer agar bisa hidup sejahtera meski penghasilannya tidak rutin, bisa setiap bulan atau 3 bulan sekali atau bahkan lebih.
Penghasilan seorang freelancer juga bisa naik turun, tergantung proyek yang bisa mereka selesaikan. Jadi, buat kamu yang berprofesi sebagai pekerja lepas atau freelancer harus lebih pandai dalam mengatur finansial. Berikut beberapa tips mengatur keuangan untuk para freelancer.
Cara Mengatur Keuangan Seorang Freelancer
Seorang freelancer tidak akan mendapatkan tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun, maupun tunjangan hari raya. Meski demikian, freelancer bisa hidup layak dan sejahtera dengan manajemen keuangan yang baik seperti berikut.
1. Memiliki tabungan
Bagi kamu yang memiliki pekerjaan freelance dengan penghasilan yang kurang menentu, kamu tidak memiliki pilihan selain menyiapkan tabungan dan dana darurat. Pasalnya, penghasilan yang tidak menentu membuat kamu tidak memiliki jaminan bahwa kamu akan memiliki cukup uang di bulan depan dan seterusnya.
Dengan memiliki tabungan, kamu bisa mengantisipasi apabila keuangan kamu sewaktu-waktu tersendat. Begitu juga dengan dana darurat yang dapat menyelamatkan kondisi finansial kamu saat menghadapi kondisi darurat seperti sakit atau bahkan kehilangan pendapatan.
Jika penghasilan kamu sedang berlebih, ada baiknya untuk disimpan sebagai tabungan atau dana darurat. Idealnya untuk dana darurat adalah 4-6 kali dari jumlah penghasilan rata-rata yang kamu dapatkan setiap bulan.
Bayangkan jika kamu tiba-tiba kehilangan penghasilan karena tidak ada proyek atau karena sakit dan kamu tidak memiliki tabungan, kamu bisa mengalami kesulitan finansial atau bahkan menyeret kamu untuk berutang.
2. Jaga pengeluaran tetap stabil
Risiko kehilangan pendapatan bagi seorang freelancer bisa dikatakan lebih besar dibandingkan mereka yang menjadi karyawan tetap. Hal ini yang menjadi alasan mengapa pekerja lepas harus menghindari yang namanya pemborosan.
Hindari pengeluaran besar yang tidak terlalu penting atau bukan kebutuhan utama. Kelola pengeluaran kamu setiap bulannya agar tetap stabil sebab tingginya fluktuasi penghasilan, bisa saja bulan ini dapat banyak dan bulan berikutnya lebih sedikit atau bahkan tidak ada pemasukan sama sekali.
Untuk memudahkan kamu mengelola pengeluaran, kamu bisa memisahkan rekening untuk dana darurat dan rekening pribadi yang bisa dibelanjakan. Tips ini dapat menghindarkan kamu dari pengeluaran yang tidak terkontrol.
3. Rutin melakukan budgeting
Membuat anggaran pengeluaran akan sangat membantu dalam mengelola keuanganmu. Misalnya dengan menggunakan metode 60:30:10 untuk setiap penghasilan yang kamu terima. Buat anggaran secara rutin untuk kebutuhan prioritas, hiburan, dan lainnya.
Kamu bisa mengevaluasi anggaran yang dibuat sebelumnya saat membuat rencana anggaran yang baru. Jika kamu merasa sudah terlalu banyak pengeluaran di bulan lalu untuk “me time”, kamu bisa membuat anggaran baru dengan mengurangi pengeluaran untuk hal-hal tersebut dan dialihkan ke dana darurat atau tabungan.
Evaluasi apa yang menjadi pengeluaran terbesar bulan sebelumnya dan apakah bisa dikurangi untuk bulan selanjutnya. Jadi, kamu bisa mengontrol budget agar tidak melakukan pemborosan atau pengeluaran yang berlebihan.
4. Mencoba pendapatan pasif
Cara cerdas untuk mengatur keuangan bagi freelancer adalah menambah pendapatan pasif. Kamu bisa mencoba usaha sampingan seperti menyewakan properti yang tidak digunakan. Misalnya rumah, tempat kos, atau apartemen yang bisa menjadi pendapatan pasif.
Kamu bisa memanfaatkan aset yang ada untuk bisa menghasilkan uang sehingga saat pekerjaan utama kamu sebagai freelancer sedang tersendat, kamu tetap bisa mendapatkan penghasilan.
5. Investasi
Selain menyewakan aset atau properti, kamu juga bisa melakukan investasi untuk mengelola finansial yang lebih baik. Bagi para freelancer sebaiknya memilih instrumen investasi dengan teliti dan cermat.
Pastikan kamu memilih instrumen investasi yang dapat memberikan imbal hasil tetap atau tumbuh. Kamu bisa investasi sesuai dengan tujuan, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Pelajari produk investasi yang kamu incar, bagaimana cara kerjanya dan berapa peluang serta risiko yang ditawarkan.
Jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan profil risiko dalam menentukan instrumen investasi yang paling cocok. Dengan investasi, setidaknya tabungan kamu aman dan bahkan bisa menumbuhkan modal.
6. Jangan lupa asuransi kesehatan
Menjadi seorang freelancer, kamu tidak akan mendapatkan tunjangan kesehatan seperti pegawai atau karyawan tetap perusahaan. Oleh sebab itu, kamu yang harus pintar-pintar dalam mengelola keuangan seperti menyiapkan asuransi kesehatan.
Asuransi ini dapat menjadi penyelamat jika sewaktu-waktu kamu jatuh sakit dan harus mengeluarkan biaya pengobatan yang mahal.
7. Menjadi agen asuransi
Kenapa tidak tambah penghasilan kamu dengan pekerjaan sampingan? Ya, kamu bisa bergabung sebagai agen asuransi untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Menjadi agen asuransi cukup fleksibel karena bisa dilakukan menyesuaikan jadwal yang kamu miliki.
Dengan adanya sumber pendapatan yang lain, tentu keuangan kamu lebih aman apabila pekerjaan kamu sedang sepi atau belum ada proyek yang masuk. Komisi dari asuransi bahkan bisa digunakan untuk tambahan tabungan dan dana darurat.
Itulah beberapa tips mengatur keuangan freelancer yang bisa kamu terapkan. Intinya, kamu harus mengontrol pengeluaran dengan bijak, memiliki simpanan dana darurat, dan penghasilan tambahan agar kondisi keuanganmu tetap sehat.
Referensi:
Ega Almira Shae. 2019. “Yuk! Simak Cara Cerdas Mengatur Finansial untuk Freelancer”. Koinworks.com
Fransiska Ardela. 2017. “Cara Mengatur Keuangan Seorang Freelancer agar Dapat Hidup Sejahtera”. Finansialku.com
Vadhia Lidyana. 2023. “4 Tips Mengelola Keuangan Buat Freelancer, Biar Tetap Aman!”. IDN Times
