Diabetes, yang familiar disebut dengan "sakit gula" di Indonesia, adalah penyakit seumur hidup yang dewasa ini semakin sering dijumpai di Indonesia. Tak kurang dari 10 juta orang Indonesia mengidap penyakit ini, dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat: konsumsi gula berlebihan dan kurangnya olahraga.
Diabetes terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang biasa disebut DM1 dan DM2 (singkatan dari diabetes mellitus tipe 1 atau 2), serta diabetes gestasional yang diderita ibu hamil, biasa disebut dengan DMG (singkatan dari diabetes mellitus gestasional).
Saat ini, pemerintah juga mulai menggiatkan program untuk mencegah, mengenali dan mengobati diabetes, yang dinamakan CERDIK (untuk mengetahui lebih lanjut tentang program ini, silakan klik disini).
Yuk, pelajari lebih lanjut mengenai diabetes. Apa saja penyebab, gejala dan pencegahannya?
Diabetes itu apa?
Tubuh kita adalah "mesin" yang membutuhkan "bahan bakar". Bahan bakar tubuh yang menjadi sumber energi kita setiap hari berasal dari glukosa, zat gula atau karbohidrat dari makanan yang kita makan setiap harinya. Saat kita menyantap makan siang atau camilan, tubuh kita memecah karbohidrat untuk dijadikan glukosa, yang kemudian digunakan sebagai sumber tenaga bagi otak, otot dan organ-organ lainnya.
Menjaga keseimbangan jumlah glukosa yang sehat dalam tubuh sangat penting - disinilah peran insulin. Hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas di dalam tubuh berfungsi untuk mengatur level glukosa dalam tubuh kita. Setelah kita makan, hormon insulin akan memberi tanda kepada tubuh untuk menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi. Saat ada kelebihan glukosa dalam tubuh, insulin memberi tanda kepada tubuh kita untuk menyimpan glukosa dengan merubahnya menjadi simpanan lemak.
Diabetes adalah kondisi yang terjadi saat tubuh kita tak dapat memproduksi insulin atau tak dapat menggunakan insulin secara optimal, sehingga kadar gula darah di dalam tubuh meningkat. Saat ini, ada sekitar 425 juta orang di seluruh dunia yang menderita diabetes, dikarenakan gaya hidup dan pola makan yang kurang baik.
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 atau yang sering disingkat sebagai DM1, adalah tipe diabetes yang penderitanya lebih sedikit - kira-kira 10% dari seluruh penderita diabetes. DM1 lebih sering ditemui pada anak kecil dan remaja dan disebabkan oleh ketidakmampuan pankreas untuk memproduksi insulin. Kondisi ini tidak dapat disembuhkan, dan bisa di derita seumur hidup, penderita diabetes tipe 1 akan membutuhkan suntikan insulin serta diharuskan mengatur pola makan dan olahraga dengan begitu kadar gula darah tetap berada di dalam batas normal yang baik bagi tubuh.
Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 biasanya terjadi pada orang dewasa dan disebabkan oleh resistensi insulin, atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif. Kondisi ini tidak dapat disembuhkan, tetapi pengontrolan gula darah bisa dilakukan lewat pola makan rendah karbohidrat, olahraga yang tepat serta penggunaan obat oral seperti Metformin ataupun suntikan insulin.
Penyebab DM1 dan DM2
DM1 disebabkan oleh kerusakan pankreas, karena serangan oleh sistem kekebalan tubuh sendiri. Penyebab DM1 tidak diketahui dengan pasti, kecuali bahwa DM1 merupakan penyakit yang kemungkinan diwariskan secara genetik.
DM2 disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat: terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berkadar gula tinggi, terutama dari gula olahan, serta kurangnya olahraga, yang lantas mengakibatkan produksi insulin tubuh tidak dapat mengolah glukosa secara maksimal.
Apa saja gejala diabetes?
Gejala DM1 dan DM2 hampir sama, kecuali bahwa gejala DM1 bisa muncul tiba-tiba saja, sedangkan gejala DM2 membutuhkan waktu lebih lama untuk timbul. Contoh gejala diabetes termasuk:
- Mulut terasa kering dan selalu merasa haus
- Berat badan mendadak turun
- Lebih sering buang air kecil
- Merasa lapar terus menerus
- Penglihatan kabur
- Merasa lemah, letih lesu dan tak berenergi
- Mengompol di kasur
- Gatal-gatal di kaki yang menjadi luka
- Kesemutan atau mati rasa di kaki dan tangan
- Infeksi kulit
- Luka lebih sulit dan lebih lama sembuh
Bagaimana mencegah diabetes?
Karena penyebab DM1 masih tidak diketahui, tipe ini sayangnya masih belum dapat dicegah.
Sedangkan risiko terkena DM2 dapat diturunkan dengan mengubah gaya hidup dan pola makan.
Obesitas alias kegemukan adalah faktor utama penyebab diabetes tipe 2, dimana sebanyak 80 hingga 85% orang yang memiliki berat badan berlebih lebih riskan terkena DM2. Artinya, menjaga berat badan ideal, mengatur pola makan rendah gula dan mengonsumsi lebih banyak serat dan karbohidrat kompleks, berolahraga secara teratur dan tidak merokok merupakan faktor penting untuk menurunkan risiko terkena diabetes.
Hal mudah yang dapat kita lakukan untuk mengatur pola makan lebih sehat: hindari konsumsi gula berlebihan dan produk olahan yang mengandung gula. Ganti gula dengan pemanis alamiah yang tidak memicu kenaikan gula darah, seperti stevia, atau pemanis buatan yang aman, seperti sukralosa. Kurangi konsumsi nasi, mie, kentang, roti dan segala makanan yang mengandung tepung, utamakan konsumsi sayur-mayur dan karbohidrat kompleks seperti umbi-umbian, beras merah, quinoa atau kacang-kacangan.
Berjalan kaki lebih banyak setiap hari, lebih sering bergerak sepanjang hari, memilih naik tangga alih-alih naik eskalator, berenang, yoga dan aerobik paling tidak setengah jam, 2-3 kali seminggu, merupakan cara mudah untuk mencukupi kebutuhan olahraga - selain mengurangi risiko diabetes, bonusnya kita pun lebih sehat dan fit selalu.
Yang terakhir dan terpenting, cek medis secara berkala, akan sangat membantu kita untuk selalu memonitor kesehatan lewat tes lab lengkap untuk mengukur kolesterol, tensi dan gula darah.
Nah, supaya kita selalu merasa aman dan tahu pasti kondisi kesehatan kita, lakukan gaya hidup sehat, rutin cek medis, dan pastikan kamu dan keluarga terlindungi oleh asuransi jiwa dan kesehatan.
Bercita-cita untuk terus awet muda? Pelajari segalanya tentang bagaimana tetap sehat di usia lanjut dan tips untuk selalu awet muda disini:
Rahasia sehat dan awet muda ada di tulang kita!