Ada banyak cara sederhana untuk hidup lebih "hijau" sehari-hari di rumah dan kantor, mulai dari mengurangi penggunaan plastik hingga selalu mematikan lampu dan alat elektronik saat tak digunakan. Semua langkah kecil berarti dalam jangka panjang untuk usaha mengurangi emisi karbon dan berperan menyelamatkan bumi.
Kali ini, kami akan membahas mengenai efek konsumsi daging dan produk susu sapi yang berlebihan dan bagaimana mulai menguranginya supaya hidup pun semakin ramah lingkungan, untuk lakukan bagian kita dalam menjaga alam.
Mengapa memakan terlalu banyak daging berdampak buruk terhadap lingkungan?
Industri pangan daging kurang lebih "menyumbang" sekitar 14,5 persen dari emisi gas rumah hijau buatan di seluruh dunia. Selain itu, industri peternakan hewan juga menggunakan banyak ruang hidup dan membutuhkan air dalam jumlah luar biasa besar. Kurang lebih sepertiga dari plot tanah yang bisa ditanami di permukaan bumi digunakan untuk memasok pakan hewan ternak.
Seiring dengan lonjakan penduduk dunia, semakin meningkat pula permintaan konsumen dunia akan daging dan produk susu sapi, sehingga over-konsumsi ini pun semakin meningkatkan tuntutan pada ketersediaan sumber daya alam dan tanah peternakan. Hal ini kelak akan berpengaruh buruk karena banyak faktor yang akan kita bahas selanjutnya.
Apakah semua daging memberi dampak buruk pada lingkungan?
Berada dalam tingkat tertinggi partisipasi dampak buruk pada lingkungan adalah daging sapi, produk susu sapi dan turunannya - 65 persen dari total emisi gas buangan industri hewan ternak bersumber dari peternakan yang menghasilkan daging sapi dan susunya.
Sedangkan, peternakan penghasil daging ayam dan telurnya, meski punya dampak buruk tapi tidak separah peternakan sapi.
Apa pengaruh baik dari pengurangan konsumsi daging?
Mengurangi atau sama sekali tidak lagi mengonsumsi daging merah dan produk susu turunannya merupakan trend baru gaya hidup yang semakin populer saat ini. Beberapa penelitian membuktikan bahwa mengurangi bahkan memangkas sama sekali konsumsi daging dan susu sapi membawa dampak baik pada lingkungan - contohnya, bila seseorang yang tadinya memakan 100 gram daging sapi per hari lantas menjadi vegetarian, maka jejak emisi karbon orang tersebut akan turun sebanyak 60 persen. Sedangkan hanya mengurangi konsumsi dari 100 gram daging sehari menjadi hanya 50 gram daging sehari, dapat menurunkan jejak emisi karbon sampai dengan 35 persen.
Selain itu, banyak pula dampak baik lainnya yang didapat dengan mengurangi konsumsi daging: lebih hemat biaya belanja (daging merupakan elemen yang cukup mahal dalam belanja makanan rumah tangga sehari-hari), perbaikan mood dan peningkatan kesehatan, sebab memangkas konsumsi daging berarti mengurangi asupan lemak jenuh tinggi yang lantas akan menurunkan risiko kolesterol, penyakit jantung dan gangguan kardiovaskuler lainnya.
Apakah manusia butuh daging untuk bertahan hidup?
Daging adalah sumber protein baik, tapi tak hanya satu-satunya makanan yang dapat memberikan asupan protein yang diperlukan tubuh. Telur, tempe, tahu, kacang-kacangan, biji-bijian dan makanan laut juga merupakan sumber protein yang baik untuk dikonsumsi.
Apa saja alternatif pengganti daging?
Produk dari kacang kedelai seperti tahu dan tempe mudah didapat dan mengandung protein tinggi. Jamur, nangka, kacang polong dan kacang Arab kini umum diolah oleh para pengikut gaya hidup vegetarian untuk mengganti daging. Ganti mentega dengan minyak kelapa, dan produk susu serta turunannya dengan susu almond atau susu kedelai.
Tips untuk mengurangi konsumsi daging
Banyak orang suka makan daging. Tentu tak mudah melenyapkan daging dari konsumsi sehari-hari - tapi, ada banyak langkah mudah yang bisa dilakukan, termasuk di antaranya:
- Menentukan satu hari dalam seminggu untuk mulai tak makan daging, contohnya setiap hari Senin, Paul McCartney memutuskan untuk tidak makan daging - konsep "Meat-Free Monday" ini telah ia populerkan sejak tahun 2009. Hanya di hari Senin saja keluarga McCartney tidak makan daging sama sekali - ini rasanya cukup mudah dilakukan.
- Kurangi makan daging merah. Ganti daging merah dengan ayam atau ikan.
- Ikuti tips dan saran Generali untuk pelan-pelan menjadi vegan di artikel berikut ini.
Setelah memahami mengapa kita sebaiknya mulai mengurangi sedikit demi sedikit konsumsi daging, yuk, mulai praktekkan dari sekarang sebagai partisipasi kita turut menjaga bumi. Selamat mencoba!
Lindungi orang-orang yang paling kamu cintai dalam setiap langkah hidup dengan tips penting kami seputar keamanan dalam rumah tangga:
Panduan Generali untuk memulai hidup sebagai Vegan