Anda mungkin sudah pernah mendengar mengenai mobil listrik dan berpikir apakah ini adalah alternatif yang baik untuk mobil bertenaga bensin. Sebelum Anda memutuskan pilihan Anda, mari simak perbedaan mendasar, keuntungan dan kerugian, serta peluang kedua mobil ini di masa depan.
Saat ini, banyak negara di seluruh dunia mulai bergerak dalam produksi mobil bertenaga listrik. Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan oleh tenaga listrik dan menggunakan energi yang tersimpan dalam baterai. Penggunaan tenaga listrik dibandingkan mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE) seperti mobil konvensional merupakan perbedaan mendasar antara keduanya. Hal tersebut tentu berdampak pada berapa biaya yang Anda keluarkan hingga bagaimana perbedaan performa keduanya.
Biaya Mobil Konvensional dan Mobil Listrik
Biaya yang Anda keluarkan untuk memiliki dan mengendarai mobil listrik vs mobil konvensional mungkin bisa menjadi hal utama yang Anda pertimbangkan. Ada beberapa hal yang perlu Anda pikirkan, seperti biaya bahan bakar, pemeliharaan, hingga harga beli keseluruhan kendaraan itu sendiri.
Mobil listrik cenderung memiliki biaya muka yang lebih mahal dibandingkan mobil konvensional. Hal tersebut tentu juga dipengaruhi dari lokasi Anda serta tipe dan brand mobil apa yang Anda pilih. Tetapi secara keseluruhan, biaya yang Anda bayarkan untuk membeli mobil listrik lebih mahal dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin.
Selanjutnya, perbedaan biaya dapat Anda lihat dari bahan bakar yang digunakan. Mobil konvensional menggunakan mesin pembakaran internal, atau ICE, yang berbahan bakar bensin, sedangkan mobil listrik menggunakan baterai dan listrik.
Biaya Bahan Bakar Mobil Listrik Lebih Rendah
Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa pengguna mobil listrik rata-rata menghabiskan biaya lebih rendah untuk bahan bakar dibandingkan dengan mobil konvensional. Hal itu berkaitan dengan efisiensi mobil listrik terhadap perbandingan bahan bakar dengan jarak tempuh. Pemilik mobil listrik rata-rata menghabiskan kurang dari 60% biaya bahan bakar dibandingkan mobil konvensional.
Mobil listrik memiliki biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan mobil konvensional. Biaya maintenance yang lebih rendah disebabkan oleh mobil listrik hanya memiliki satu komponen bergerak, yaitu motor, dibandingkan dengan mesin pembakaran internal yang memiliki kurang lebih 100 komponen bergerak.
Mobil listrik membutuhkan perawatan berkala yang lebih sedikit, sedangkan mobil konvensional membutuhkan berbagai perawatan seperti penggantian oli, tune up, perbaikan sistem pembuangan, hingga penggantian komponen lainnya.
Namun, mobil listrik juga membutuhkan biaya perawatan dalam bentuk penggantian baterai. Penggunaan dan pengisian baterai yang berulang akan menimbulkan risiko terjadinya degradasi baterai yang menyebabkan baterai harus diganti.
Kecepatan Mobil Konvensional dan Mobil Listrik
Perbedaan mesin antara mobil konvensional dan mobil listrik tentu memunculkan pertanyaan yang membandingkan seberapa cepat kedua mobil tersebut. Secara sederhana, mobil listrik memiliki akselerasi yang lebih baik tetapi ia tidak bisa melaju lebih kencang daripada mobil konvensional. Mobil listrik mampu bergerak dari satu titik ke titik lain lebih cepat, tetapi mobil konvensional memiliki kecepatan maksimum yang lebih tinggi.
Jarak Tempuh Mobil Konvensional dan Mobil Listrik
Kekhawatiran mobil listrik seringkali berkaitan dengan jarak tempuhnya. Akan tetapi, perkembangan teknologi dari mobil listrik memberikan performa dan kinerja yang terus meningkat.
Dalam kondisi bahan bakar penuh, mobil listrik rata-rata memiliki jarak tempuh sekitar 200-490 km, dibandingkan dengan mobil konvensional yang dapat mencapai 482 km. Saat ini, mobil listrik model terbaru rata-rata mulai menyamai kemampuan mobil konvensional soal jarak tempuhnya.
Pengisian Bahan Bakar Mobil Konvensional dan Mobil Listrik
Waktu yang Anda butuhkan untuk mengisi mobil konvensional adalah beberapa menit saja, dibandingkan dengan mobil listrik yang membutuhkan waktu jauh lebih lama (berkisar antara 30 menit hingga beberapa jam). Selain waktunya yang lama, seringkali akses pengisian bahan bakar listrik masih sulit ditemukan (tergantung dari lokasi).
Hal ini dapat membuat perjalanan panjang Anda menjadi tidak praktis. Tetapi, perkembangan teknologi mobil listrik masih terus dilakukan, jadi bukanlah hal yang tidak mungkin bila nantinya pengisian bahan bakar listrik menjadi lebih cepat dari sekarang.
Polusi Mobil Konvensional dan Mobil Listrik
Banyak sekali penelitian yang menyatakan bahwa mobil listrik merupakan alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil konvensional. Mobil listrik selama masa hidupnya mengeluarkan emisi yang lebih rendah dibandingkan mobil konvensional.
Tetapi, hal tersebut juga bergantung pada teknologi yang digunakan untuk menghasilkan sumber listrik. Penggunaan batu bara atau gas alami akan menghasilkan polusi karbon, sedangkan sumber terbarukan seperti udara atau matahari tidak menghasilkan polusi.
Tantangan Mobil Listrik Saat Ini
Beberapa tantangan yang harus Anda pertimbangkan apabila ingin memiliki mobil listrik, yaitu:
-
Teknologi baterai yang masih terbatas. Hal tersebut berkaitan dengan jarak tempuh diantara pengisian baterai.
-
Sumber daya manusia yang memadai. Tantangan lain yang dihadapi pemilik mobil listrik adalah ketersediaan teknisi terampil untuk memperbaiki dan merawat kendaraan listrik.
-
Infrastruktur yang memadai. Tempat pengisian baterai merupakan salah satu tantangan di beberapa negara berkembang. Dibutuhkannya pengisian bahan bakar listrik di setiap lokasi artinya membutuhkan sumber energi untuk mendukung hal tersebut.
Namun, perkembangan teknologi saat ini memberikan suatu optimisme dan dampak positif terhadap mobil listrik. Mobil listrik adalah peluang masa depan, dan selama teknologi terus berkembang serta kepedulian masyarakat terhadap lingkungan semakin tinggi, mobil listrik dapat menggantikan fungsi mobil konvensional di kemudian harinya.