Ada banyak produk asuransi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Salah satunya adalah produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI). Mungkin beberapa orang masih belum paham dengan pengertian PAYDI dan perlindungan yang ditawarkan.

Ini merupakan produk asuransi jiwa yang memberikan sejumlah manfaat bagi pemegang polis asuransi. Nah, sebelum beli produk asuransinya, ketahui lebih jauh mengenai PAYDI di bawah ini yuk!

Pengertian PAYDI

PAYDI atau Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi pada dasarnya merupakan produk asuransi yang menawarkan manfaat proteksi dan investasi sekaligus. Ini bisa menjadi solusi bagi kamu yang ingin merencanakan keuangan jangka panjang dengan perlindungan jiwa maupun kesehatan.

Meskipun mirip, PAYDI atau yang lebih dikenal unit link berbeda dengan asuransi dwiguna. Pada asuransi dwiguna akan memberikan jaminan perlindungan jiwa dan manfaat nilai tunai (jika ada). Sedangkan PAYDI memberikan perlindungan jiwa dan nilai tunai yang terbentuk dari pengelolaan dana investasi.

Manfaat investasi dalam produk asuransi ini untuk mengamankan polis agar tetap aktif. Misalnya saat nasabah tidak bisa membayar premi, maka nilai tunai dari hasil investasi dapat digunakan untuk menjaga polis asuransi nasabah tetap aktif.

Selain itu, PAYDI juga lebih fleksibel karena menawarkan sejumlah rider (asuransi tambahan) yang lebih variatif. Kamu bisa pilih rider PAYDI sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga : Bingung Pilih Asuransi Kesehatan yang Praktis? Asuransi Kesehatan Cashless Bisa Jadi Solusi

Peraturan SEOJK PAYDI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan aturan terkait PAYDI atau unit link. Surat Edaran OJK (SEOJK) nomor 5/SEOJK.05/2022 mengatur penyelenggaraan PAYDI yang diberlakukan sejak 14 Maret 2022.

Penerbitan peraturan SEOJK PAYDI ini tentu untuk meningkatkan perlindungan terhadap konsumen dan mendorong perusahaan asuransi untuk memasarkan PAYDI di Indonesia dengan melakukan langkah perbaikan.

1. Peraturan terkait pemasaran PAYDI

  • Memberikan pemahaman kepada calon nasabah atau peserta melalui Ringkasan Informasi Produk dan Layanan (RIPLAY)

  • Kelengkapan data, informasi, dan dokumen untuk underwriting

  • Melakukan konfirmasi atau welcoming call

2. Peraturan terkait pengelolaan aset PAYDI

  • Menyediakan laporan perkembangan subdana

  • Menyediakan laporan perkembangan nilai tunai

  • Menyampaikan laporan NAB subdana

  • Menyampaikan rincian investasi subdana

3. Peraturan tata kelola aset

  • Melakukan evaluasi dan strategi kinerja investasi secara berkala

  • Melakukan evaluasi kecukupan nilai tunai

Berdasarkan peraturan SEOJK di atas, kriteria PAYDI yang harus dimiliki antara lain memiliki proporsi antara manfaat pertanggungan dan manfaat nilai dari investasi, memiliki strategi investasi yang spesifik, dan memiliki masa pertanggungan tertentu.

Jenis Produk PAYDI

Setidaknya ada empat jenis PAYDI berdasarkan ketentuan OJK. Berikut ini jenis produk PAYDI atau unit link.

1. Cash Fund Unit Link

PAYDI atau unit link ini menggunakan 100% dari portofolio investasi nasabah untuk ditempatkan pada beberapa instrumen investasi pasar uang seperti surat utang jangka pendek, deposito berjangka, SBI, dan lainnya.

Jika kamu tidak berani untuk mengambil risiko besar, jenis PAYDI atau unit link ini bisa menjadi pilihannya sebab resikonya paling rendah dan berjangka waktu pendek.

2. Equity Unit Link

Jenis PAYDI berikutnya adalah Equity Unit Link atau unit link dana saham. Pengelolaan unit link ini menggunakan 80% dana nasabah pada investasi saham.

3. Fixed Income Unit Link

Berikutnya adalah Fixed Income Unit Link atau unit link pendapatan campuran. Pengelolaan PAYDI atau unit link yang menggunakan minimal 80% dana investasi nasabah pada instrumen obligasi.

4. Managed Unit Link

Jenis PAYDI ini menempatkan portofolio dana investasi nasabah pada instrumen saham dan obligasi. Investasi yang dilakukan menggunakan proporsi tertentu untuk saham dan obligasi.

Cara Mendapatkan Produk PAYDI

Produk asuransi ini memiliki unsur investasi sehingga memberikan peluang imbal hasil lebih besar yang akan diperoleh sebagai manfaat tunai bagi pemegang polis. Namun, nasabah juga harus memperhatikan risiko dan memilih produk asuransi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tertarik untuk membeli produk PAYDI? Pelajari dulu cara mendapatkan produk PAYDI dan beberapa tips penting berikut ini.

1. Pahami profil risiko produk

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa ada beberapa jenis PAYDI. Pada dasarnya, dari beberapa produk PAYDI yang ada memiliki 3 jenis profil risiko yaitu konservatif, moderat, dan agresif.

Konservatif yang memiliki tingkat toleransi risiko paling rendah. Disusul dengan moderat yang memiliki tingkat toleransi lebih tinggi dengan peluang hasil investasi yang lebih tinggi juga. Berikutnya adalah agresif yaitu profil risiko dengan toleransi paling tinggi sekaligus memiliki peluang hasil investasi yang paling tinggi.

2. Pelajari komponen biaya

Produk PAYDI memiliki sejumlah biaya yang akan dibebankan kepada nasabah. Kamu dapat mempelajari terlebih dulu semua komponen biaya seperti biaya administrasi, biaya akuisisi, biaya asuransi, biaya investasi, dan lain sebagainya.

Kamu juga bisa mencari informasi seputar PAYDI melalui sumber-sumber terpercaya seperti AAJI, OJK, dan media asuransi. Pelajari terkait mekanisme dan peraturan terbaru mengenai PAYDI agar tidak salah pilih nantinya.

3. Beli PAYDI di Generali Indonesia

Apabila kamu sudah paham dengan manfaat dan risiko, kamu bisa memilih produk PAYDI yang paling sesuai. Kamu bisa membeli produk PAYDI atau unit link melalui Generali Indonesia.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang produk asuransi PAYDI. Kamu bisa menggunakan produk ini sebagai solusi untuk menempatkan perlindungan finansial jangka panjang.

Baca Juga : Asuransi Jiwa Terbaik: Kenali 4 Jenis dan Tips Cerdas Memilihnya

Referensi:

  • VOI. 2023. “Apa Itu PAYDI atau Unit Link? Yuk Pahami Sebelum Beli Produk Asuransinya”. Voi.id
  • Dikky Setiawan. 2020. “OJK: Aturan Baru PAYDI, Lindungi Industri dan Nasabah”. Kontan.co.id
  • Agustinus Rangga Respati. 2022. “Apa Itu Unit Link alias PAYDI?”. Kompas.com
  • CNN Indonesia. 2023. “Mirip Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Asuransi Dwiguna dan PAYDI”. Cnnindonesia.com
  • AAJI. 2023. “Mengenal PAYDI”. Aaji.or.id

 

Share
love this article :