Kondisi polusi udara di Jakarta dan kota lainnya di Indonesia berimbas pada tingkat kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) yang makin meroket. Dilansir dari Halodoc, ISPA merupakan infeksi akut yang menyerang komponen saluran pernapasan yang menimbulkan sejumlah gejala mulai dari batuk, pilek, hingga demam. Gangguan pernapasan ini sangat rawan menular khususnya pada anak-anak dan golongan lansia.
Apa yang bisa kita lakukan untuk memperkuat pertahanan tubuh untuk menghindari infeksi ini? Simak tips pengobatan alami untuk hindari ISPA pada artikel di bawah ini.
6 tips pengobatan alami untuk hindari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
1. Jahe
Jahe memiliki sifat antiinflamasi dan antiviral. Jahe dapat mempercepat masa pemulihan radang tenggorokan karena menstimulasi kerja sistem imun dalam melawan infeksi virus. Sensasi mengkonsumsi jahe yang terasa hangat bisa membantu gejala infeksi pernafasan yang tidak nyaman.
Ada beberapa cara untuk mengkonsumsi jahe, salah satunya dengan mengkonsumsi irisan jahe mentah secara langsung. Caranya kupas jahe sampai bersih, iris tipis-tipis, lalu kunyah.
Namun jika tidak kuat dengan sensasi panas dan pedasnya, maka kamu bisa menambahkan jahe pada resep masakan maupun diminum dalam bentuk teh atau sari jahe.
2. Bawang putih
Sering dipakai untuk membuat menu masakan lebih sedap, ternyata bawang putih memiliki khasiat untuk kesehatan yang berguna dalam melawan infeksi pernafasan, lho. Bawang putih memiliki kandungan allicin, senyawa dengan fungsi antimikrobial, antiviral, serta antiinflamasi.
Suatu riset membuktikan efektivitas bawang putih dalam mencegah terjadinya gejala flu serta mempercepat masa pemulihan.
Cara paling optimal untuk mengkomsumsi bawang putih yaitu mentah secara langsung.
3. Kunyit
Beberapa dari kita mungkin tidak asing dengan kunyit sebagai rempah bahan utama dari jamu tradisional. Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang dipercaya memiliki sifat antiinflamasi, antivirus, dan antibakteri. Kunyit juga bisa membantu meningkatkan aktivitas antioksidan, yang bisa membantu mengurangi inflamasi dan meningkatkan imunitas tubuh.
4. Madu
Madu memiliki sifat antibakteri dan antimikroba yang membantu meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Suatu riset melaporkan efektivitas madu dalam mengatasi gejala batuk.
5. Menghirup Uap
Menghirup uap air hangat dapat membantu melembapkan saluran pernapasan dan meredakan hidung tersumbat saat pilek sehingga nafas menjadi lebih lega.
Salah satu cara termudah untuk mempraktikkan inhalasi uap yaitu di dalam kamar mandi. Gunakan air mandi sehangat yang bisa ditahan, kemudian ambil nafas dalam melalui hidung dan mulut.
Salah satu opsi lain yaitu pindahkan air hangat ke dalam suatu wadah, lalu tutupi kepala dengan handuk, kemudian hirup uap dari air hangat tersebut.
6. Kumur air garam
Berkumur dengan larutan garam hangat beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi peradangan tenggorokan dan mengencerkan lendir saat pilek. Garam juga berguna untuk mencegah terjadinya infeksi pernafasan pada orang sehat.
Campurkan setengah sendok teh garam dengan segelas air hangat. Kemudian, gunakan larutan ini untuk berkumur selama 30 detik hingga 1 menit. Jangan telan cairan.
Berikut tips pengobatan alami yang bisa kamu coba agar terhindar dari ISPA. Tips di atas bukan pengganti nasihat medis. Jika gejala memburuk atau berlangsung lebih dari beberapa hari, segera hubungi tenaga profesional medis.
Dampak polusi pada kesehatan dan lingkungan
Polusi dengan sederet dampak negatif pada kesehatan merupakan ancaman langsung pada kelangsungan hidup manusia. Pencegahan polusi dalam upaya untuk menjaga bumi tempat kita tinggal berarti mengedepankan masa depan yang lebih dari hari ini, tapi hingga esok dan masa depan.
Keberlanjutan (sustainability) berarti memenuhi kebutuhan kita saat ini tanpa membahayakan hak dan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Komitmen Generali untuk mengedepankan keberlanjutan
Menempatkan keberlanjutan (sustainability) sebagai landasan strategi dalam menjalankan bisnis, Generali Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan sosial. Salah satu inisiatif yang telah dijalankan yaitu program PLAN & PLANT: Generali Indonesia akan menanamkan 1 pohon bakau untuk setiap 1 Polis baru yang terbentuk. Lewat program ini, kami mengajak Nasabah untuk berpartisipasi aktif dalam menyelamatkan lingkungan. Nasabah bisa mendapatkan proteksi bagi diri dan keluarga sembari berkontribusi secara langsung bagi keberlanjutan untuk masa depan.
PLAN & PLANT jadi bukti nyata bahwa setiap dari kita bisa menjadi bagian dari solusi dalam menjaga keberlanjutan bumi. Pohon bakau yang ditanam atas pembelian Polismu membantu melindungi planet tempat kita tinggal dengan cara mengurangi emisi karbon dari polusi.
Selain itu, tanaman bakau mampu memberikan manfaat lain, seperti mengurangi risiko banjir, membangun ekosistem laut, membuat air lebih jernih, dan lainnya. Namun sayangnya, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa periode 2010 sampai 2020, Indonesia telah kehilangan luas tutupan bakau hampir seluas 200.000 hektare yang disebabkan oleh berbagai hal seperti maraknya pembalakan hutan liar, deforestasi untuk konversi lahan dan reklamasi pesisir. Untuk itulah, Generali Indonesia mengambil peran aktif dalam perbaikan faktor-faktor ESG & Sustainability, selaras dengan United Nation Sustainable Development Goals (UNSDGs).
Selain melakukan langkah-langkah untuk mengurangi paparan polusi, kamu juga perlu memberikan jaring proteksi bagi diri sendiri dan keluarga, lewat berbagai solusi proteksi Yang Unik Untukmu dari Generali Indonesia, yang bisa kamu cek lebih lanjut di tautan ini.