Kebakaran di rumah adalah bencana besar - karena api membakar semua yang berada di jangkauannya. Saat kebakaran kecil terjadi di rumah, ikuti petunjuk kami untuk cepat padamkan api dengan 8 tips ini:

1. Tabung Pemadam Kebakaran

Ini sih sudah jelas yang paling kita butuhkan. Tapi, jangan salah beli tipe tabung ya, karena ada jenis tabung yang bisa membuat api malah semakin besar.

Contohnya, tabung pemadam yang berisi busa tidak boleh digunakan pada api yang berasal dari kompor, sementara api yang timbul dari percikan minyak goreng atau korslet peralatan elektronik tidak boleh tersentuh tabung pemadam berisi air. Secara umum, kebanyakan tabung pemadam tidak cocok digunakan untuk kebakaran di dapur - tapi lebih cocok untuk memadamkan api di kamar atau ruang tamu. 

Jadi, sebelum membeli, cek dulu jenis tabung pemadamnya, kemudian saat api timbul, pertama-tama kenali dulu dari mana sumbernya supaya bisa menggunakan jenis pemadam yang tepat. Jangan lupa simpan tabung pemadam kebakaran ini jauh dari jangkauan anak kecil.

2. Selimut anti api

Selimut pemadam api paling tepat digunakan untuk memadamkan kebakaran yang sumbernya dari alat masak atau korslet peralatan listrik, karena langsung memotong suplai oksigen ke api. Bila ada orang yang bajunya ikut terbakar, selimut ini juga dapat digunakan.

Hanya beli selimut anti api dari penjual terpercaya dengan track record yang baik - jangan termakan harga murah tapi ternyata selimutnya tidak bisa dipakai saat keadaan genting, ya!

3. Soda kue atau garam 

Dua bahan masakan sederhana ini ternyata sangat efektif memadamkan api yang berasal dari percikan minyak goreng. Soda kue efektif untuk api yang lebih kecil, karena saat terkena panas, soda kue menghasilkan gas karbon dioksida yang langsung memutus oksigen ke api. Tapi, saat api sudah membesar, kita harus tambahkan garam supaya panasnya langsung terserap dan api bisa padam dengan cepat. Selalu sediakan garam dan soda kue di sebelah kita saat sedang memasak untuk berjaga-jaga.

4. Handuk basah

Siapkan selalu handuk di dapur yang bisa langsung dibasahi dan dilempar ke atas api yang menyala. Handuk basah yang ditempatkan di bawah pintu dan disumpalkan di antara sela-sela jendela bisa mencegah api menjalar jadi lebih besar dan meminimalisir penyebaran asap mematikan.

Saat asap mulai banyak, gunakan handuk basah sebagai masker, tutupi mulut dan hidung serta coba bernapas lewat hidung saja, sebab asap bisa berakibat fatal.

5. Alarm detektor api

Tentu saja ini hanya bersifat peringatan akan timbulnya api, tapi setidaknya alarm ini berfungsi untuk memberitahu kita saat ada bahaya api, apalagi bila kita sedang tidur di malam hari ataupun sedang tidak di rumah. Alarm pendeteksi api ini sebaiknya dicek secara berkala - sebulan atau dua bulan sekali dan bila butuh baterai, gantilah baterainya paling tidak dua kali setahun.

6. Tangga darurat

Saat api sudah menjalar, punya tangga darurat di rumah bisa berguna, apalagi bila tinggal di apartemen atau rumah bertingkat. Biasanya, standar apartemen modern selalu mempunyai pintu keluar dan tangga darurat. 

7. Hubungi Pemadam Kebakaran 

Saat api sudah tidak bisa dikendalikan lagi, segera hubungi pemadam kebakaran. Nomor telepon Pemadam Kebakaran Indonesia yang bisa dihubungi dari ponsel adalah 113 atau 1131. Pastikan nomor ini sudah tersimpan baik di ponsel maupun di ingatan karena darurat kebakaran bisa terjadi kapan saja.

8. Selalu tenang dan hadapi dengan kepala dingin

Api memang menakutkan dan sulit dikontrol. Tarik napas panjang dan dalam, pejamkan mata sedetik sebelum beraksi supaya rasa panik berkurang.

 

Lindungi orang-orang yang paling kamu cintai dalam setiap langkah hidup dengan tips penting kami seputar keamanan dalam rumah tangga:

Bagaimana mencegah kebakaran? Ikuti saran kami!

Langkah-langkah antisipasi penanganan banjir di rumah

Awas, tempat-tempat ini sarang kuman di rumah

Hindari kecelakaan saat merakit mebel di rumah

Tips rumah yang aman bagi bayi dan balita

Share
love this article :