Apakah kamu pernah dengar ungkapan: “Setetes Darah Anda, Nyawa Bagi Sesama”? Itu adalah slogan dari PMI (Palang Merah Indonesia). Mungkin beberapa dari kita bertanya-tanya, kenapa setetes darah disambungkan dengan nyawa bagi sesama? Dalam rangka merayakan Hari Palang Merah Indonesia pada 17 September ini, yuk baca lebih lanjut artikel berikut!
Tentang Palang Merah Indonesia
Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan dengan salah satu kegiatannya yaitu menyelenggarakan kegiatan donor darah. Dilansir dari Kementrian Kesehatan, donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah yang digunakan untuk keperluan transfusi darah.
Kenapa kita perlu donor darah?
Donor darah adalah kegiatan yang positif dan mulia dan kita bisa menolong sesama. Donor darah bisa membantu mereka yang membutuhkan darah dalam situasi mendesak. Karena seringkali saat pasien dalam kondisi kritis, pihak PMI atau rumah sakit tak memiliki stok darah yang cukup. Nyatanya, donor darah tak hanya bermanfaat bagi penerima (resipien) saja, namun pendonor juga menerima manfaat yang luar biasa. Banyak penelitian yang berhasil membuktikan secara medis bahwa mendonorkan darah sebenarnya menguntungkan
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), total kebutuhan kantong darah di setiap negara idealnya sebanyak 2% dari total penduduk. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, jumlah penduduk di Indonesia kini telah mencapai sebanyak 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Maka jumlah kantong darah yang dibutuhkan Indonesia diperkirakan sebanyak 5,57 juta per tahun. Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI), stok darah yang dimiliki unit donor darah (UDD) di seluruh Indonesia sebanyak 77.438 kantong per 14 Juni 2023. Jumlah itu masih belum mencukupi estimasi kebutuhan kantong darah yang ideal sesuai standar WHO.
Apa manfaat dari mendonorkan darah?
Saat ini mungkin sebagian dari kita mulai membulatkan tekad untuk membantu sesama lewat mendonorkan darah. Namun tahukah kamu, bahwa melakukan aktivitas ini juga bisa membawa dampak positif bagi diri kita sendiri? Berikut adalah beberapa manfaat mendonorkan darah, yang telah didukung oleh penelitian dan jurnal saintifik:
- Menyelamatkan nyawa: Donasi darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa. Darah yang didonasikan digunakan dalam berbagai prosedur medis, termasuk operasi, perawatan kanker, dan penanganan cedera. Dilansir dari Kementerian Kesehatan, sumbangan darah dari satu orang dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa.
- Mengurangi risiko penyakit jantung: Penelitian menunjukkan bahwa mendonorkan darah secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Penelitian ini dilakukan pada wanita.
- Meningkatkan produksi sel darah: Dilansir dari Alodokter, setelah mendonorkan darah, tubuh akan bekerja untuk menggantikan suplai darah yang hilang. Proses ini merangsang produksi sel darah baru, yang dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
- Pemeriksaan kesehatan gratis: Pusat donor darah biasanya melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum seseorang dapat mendonorkan darah. Ini mencakup pemeriksaan tekanan darah, kadar hemoglobin, dan tanda-tanda vital lainnya. Pemeriksaan rutin dapat membantu pendonor lebih menyadari status kesehatan mereka. Pemeriksaan dilakukan untuk beberapa penyakit seperti HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga malaria. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit via tranfusi darah.
- Meningkatkan kesejahteraan emosional: Banyak pendonor melaporkan merasa puas dan sejahtera secara emosional setelah mendonorkan darah. Mengetahui bahwa mereka membantu orang lain yang membutuhkan dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
- Membantu menurunkan kalori: Aktivitas donor darah bisa membantu menurunkan kalori. Setiap 450 mililiter darah yang kita donorkan dapat membakar hingga 650 kalori. Pendonor darah perlu mengkonsumsi makanan serta menjaga kadar hidrasi tubuh sebelum melakukan donor darah.
- Mengurangi kadar zat besi berlebih: Mendonorkan darah secara teratur dapat membantu mengurangi kadar zat besi yang berlebih. Hal ini membawa dampak positif karena kadar zat besi yang terlalu tinggi dapat memicu risiko penyakit jantung dan kolesterol.
Syarat untuk mendonorkan darah di PMI
Setelah membaca manfaat positif di atas, mungkin beberapa dari kita ingin bergegas untuk mencoba menjadi donor darah. Dilansir dari UTD PMI Provinsi DKI Jakarta, berikut adalah syarat-syarat untuk mendonorkan darah:
- Sehat jasmani dan Rohani
- Berusia 17-60 tahun. Untuk pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya sampai akhirnya berhenti atas pertimbangan dokter bisa sampai di usia 65 tahun
- Berat badan minimal 45 kg
- Tekanan darah normal (Sistole 100-180 dan Diastole 70-100)
- Kadar haemoglobin 12,5-17,0 gr/dL%
- Demi keamanan dan keselamatan pendonor sesuai dengan PERMENKES 91 Tahun 2015 interval waktu sejak donor darah terkahir minimal 2 bulan.
Tahapan dan prosedur untuk mendonorkan darah
Jika sudah checklist semua persyaratan untuk mendonorkan darah, kamu bisa cek tahapan dan prosedur mendonorkan darah sebagai berikut:
1. Tahap Registrasi
- Mengisi formulir pendaftaran dan kuisioner kesehatan
2. Tahap Pemeriksaan Pendahuluan
- Pengukuran berat badan
- Pemeriksaan kadar haemoglobin darah
- Pemeriksaan golongan darah bagi pendonor pemula
3. Tahap Pemeriksaan Kesehatan oleh Dokter
- Anamnesis
- Pemeriksaan tekanan darah
- Pemeriksaan fisik sederhana
4. Tahap Pengambilan Darah Donor
- Cuci lengan donor
- Pengambilan darah
- Pengambilan sampel darah
5. Tahap Administrasi
- Mengambil kartu donor dan vitamin
6. Tahap Pemulihan
- Pendonor dianjurkan untuk istirahat dan menikmati hidangan ringan yang disajikan oleh pihak PMI
Satu langkah untuk sederet dampak positif
Satu langkah kita untuk mendonorkan darah bisa membawa sederet dampak positif bagi orang lain yang membutuhkan serta diri sendiri. Setelah membaca artikel ini, semoga kita semua bisa berpartisipasi aktif untuk membantu sesama sekaligus meningkatkan kesehatan diri, ya!
Selain donor darah, ada lagi satu langkah yang bisa kita lakukan untuk membawa dampak positif yaitu memiliki proteksi diri. Proteksi diri membantu untuk menjaga keberlanjutan hidup kita dalam jangka panjang, lewat perlindungan terhadap segala risiko masa depan yang serba tidak pasti.
Setiap dari kita memiliki kondisi, cerita, dan kebutuhan yang unik. Kamu yang unik ini tidak bisa dilindungi dengan sembarang proteksi, harus Yang Unik Untukmu.
Generali Indonesia paham kamu butuh solusi Yang Unik Untukmu.
Baca lebih lanjut tentang proteksi yang sesuai kebutuhan unikmu di sini.