Pasien dengan kondisi penyakit jantung koroner yang sudah parah membutuhkan tindakan khusus dari dokter. Tindakan pemasangan ring jantung umumnya akan diberikan sebagai bentuk upaya untuk membantu penderita bisa beraktivitas normal seperti biasa. Kali ini akan dibahas lebih lengkap seperti apa langkah perawatan setelah pemasangan ring jantung pada pasien jantung koroner.

1. Lakukan Pemantauan atau Observasi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memantau atau observasi kondisi pasien usia pemasangan ring jantung. Ini perlu dilakukan di rumah sakit maupun di rumah setelah pasien dinyatakan boleh pulang.

Saat masih di rumah sakit maka observasi dapat langsung dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bekerja. Nantinya akan diperiksa secara berkala kondisi sayatan serta pemantauan kondisi tubuh pasien setelah operasi.

Setelah di rumah maka keluarga terdekat harus ikut melakukan observasi untuk memastikan bahwa tindakan pemasangan ring jantung tidak memberi dampak negatif pada pasien.

Pastikan untuk memantau lokasi sayatan apakah mengalami nyeri, bengkak, berubah warna atau tidak. Kemudian bantulah pasien untuk bergerak atau beraktivitas. Selama beberapa hari di rumah, tanyakan kepada pasien tentang apa yang dirasakan oleh tubuhnya.

2. Batasi Mobilitas

Setelah menerima tindakan pemasangan ring jantung, pasien diharapkan tidak melakukan mobilitas berat. Semua bentuk aktivitas berat sebaiknya dihindari terlebih dahulu. Pasien harus banyak beristirahat sampai kondisi tubuhnya benar-benar kuat.

Dokter juga biasanya akan menyarankan pasien untuk tidak terlalu banyak beraktivitas. Jika kondisi tubuh sudah stabil barulah nanti pasien bisa diizinkan untuk beraktivitas kembali.

Pasien yang menerima ring jantung memang tidak bisa beraktivitas yang berat karena ini akan membahayakan kondisi jantungnya. Jika kondisi pasien sudah pulih setelah operasi, tetap berikan batasan aktivitas.

Usahakan untuk menjalani aktivitas normal seperti biasa saja dan tidak perlu berlebihan. Kelelahan berlebih juga bisa memberi dampak buruk bagi kondisi jantung.

3. Jaga Pola Makan

Salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dari pasien yang baru saja mengalami tindakan pemasangan ring jantung adalah pola makan. Pastikan untuk mengatur pola makan dengan sebaik mungkin dan memperhatikan jenis makanan yang masuk ke tubuh. Hindari makanan yang memiliki kandungan trigliserida dan natrium tinggi. Misalnya santan, margarin, kelapa, garam, gorengan, juga makanan dengan kadar gula tinggi.

Pasien yang baru saja operasi pemasangan ring jantung juga tidak boleh mengonsumsi makanan tinggi kolesterol. Hindari makanan daging olahan, makanan cepat saji, kue, gorengan, dan lain sebagainya.

Pilih makanan sehat, perbanyak sayur dan buah, serta konsumsi lebih banyak protein untuk mempercepat penyembuhan bekas luka sayatan. Jika bingung, konsultasikan dulu dengan dokter tentang pola makan yang bisa diterapkan.

4. Hindari Rokok

Perawatan setelah pemasangan ring jantung memang harus dilakukan dengan cermat dan disesuaikan kondisi tubuh masing-masing. Bagi pasien yang memiliki kebiasaan merokok, pastikan untuk tidak merokok dulu setelah dilakukan operasi. Merokok ini merupakan sebuah kebiasaan buruk yang akan berpengaruh pada kondisi jantung.

Kebiasaan merokok akan membuat kerja jantung semakin bertambah berat. Hal ini tentu juga akan berpengaruh pada cara kerja ring jantung. Agar ring jantung yang baru saja dipasang tadi bisa berfungsi dengan baik maka sangat disarankan untuk tidak merokok terlebih dahulu dan kalau bisa hentikan kebiasaan buruk ini secara total.

5. Cermati Tanda Bahaya

Dalam proses perawatan jantung setelah pemasangan ring, seringkali muncul tanda-tanda yang mengarah pada kondisi bahaya. Kamu harus cermat mengenali tanda bahaya apa saja yang mungkin ditunjukkan oleh pasien setelah operasi pemasangan ring jantung. Jika tanda bahaya ini terdeteksi maka segera bawa pasien ke rumah sakit atau dokter terdekat.

Perawatan setelah pemasangan ring jantung mungkin sudah dilakukan dengan tepat namun tanda bahaya bisa saja muncul karena kondisi pribadi pasien atau dipengaruhi oleh faktor lainnya.

Apa saja tanda bahaya yang bisa dirasakan oleh pasien setelah operasi pemasangan ring jantung? Berikut ini adalah beberapa tanda bahaya yang mungkin dirasakan:

  • Demam
  • Menggigil kedinginan
  • Muncul nyeri hebat
  • Muncul warna merah dan bengkak atau perdarahan di bagian luka sayatan.
  • Mati rasa dan kesemutan di sekitar area sayatan.
  • Muncul tekanan di area dada.
  • Mual dan muntah.
  • Pingsan

Tanpa berpikir panjang, segera bawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat agar bisa mendapat pertolongan pertama. Tentunya kamu tidak perlu panik jika menemui tanda-tanda bahaya ini. Tetap tenang agar pasien juga tidak merasa semakin ketakutan. Jika sulit untuk membawa pasien maka hubungi ambulance atau fasilitas kesehatan terdekat.

Itulah langkah perawatan setelah pemasangan ring jantung yang disarankan. Sebaiknya pasien juga segera mempersiapkan asuransi penyakit kritis dari Generali Indonesia. Layanan asuransi ini akan membantu pasien untuk mendapatkan fasilitas kesehatan secara layak dan lebih ringan dari segi biaya.

Dengan adanya asuransi ini maka pasien bisa merasa lebih tenang karena layanan kesehatan untuknya akan terjamin aman.

Share
love this article :