Tidak bisa dipungkiri kalau seiring bertambahnya umur, maka risiko seseorang menderita penyakit tertentu juga makin meningkat. Adapun salah satu penyebabnya adalah karena daya tahan tubuh lansia yang mengalami penurunan, sehingga penyebab penyakit pun jadi mudah menyerang. Simak berikut ini macam-macam penyakit yang sering dialami orang lanjut usia tersebut.

1.  Demensia

Demensia merupakan penyakit yang disebut identik dengan usia lanjut, dengan salah satu gejala yang paling kentara adalah pikun atau lupa. Istilah ‘demensia’ ini sendiri digunakan untuk mendeskripsikan sekumpulan gejala dari gangguan memori atau ingatan, kemampuan berpikir, serta kemampuan sosial yang cukup berat, sehingga mempengaruhi aktivitas atau kehidupan sehari-hari.

Penyakit demensia timbul karena kerusakan atau hilangnya sel-sel saraf dan penghubungnya di otak. Gejalanya akan berbeda sesuai dengan area otak yang rusak. Penyakit demensia bisa menimbulkan gejala seperti pikun atau lupa, kesulitan untuk berkomunikasi, kesulitan melakukan tugas yang kompleks, paranoid, perubahan kepribadian, hingga halusinasi.

2. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit lainnya yang juga sering diderita oleh para lansia adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner merupakan salah satu jenis penyakit jantung yang ditandai dengan kondisi terhambatnya suplai darah ke jantung disebabkan karena menumpuknya lemak di dinding pembuluh arteri koroner. Proses penumpukan ini dikenal dengan istilah aterosklerosis.

Saat seseorang menderita penyakit jantung koroner, gejala yang umum muncul seperti nyeri dada atau angina, napas pendek, sakit di sekujur tubuh, merasa mual, dan merasa seperti akan pingsan. Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan, namun pengobatan, pola hidup sehat, serta pembedahan bisa mengurangi risiko terjadinya serangan jantung pada penderitanya.

Baca Juga: 10 Cara Mensupport Orang Tercinta Saat Terkena Penyakit Kritis

3. Diabetes Tipe 2

Seiring dengan bertambahnya usia, maka risiko seseorang mengalami diabetes tipe 2 pun makin meningkat. Makanya, penyakit diabetes tipe 2 ini jadi terlihat kerap diderita oleh para lansia. Diabetes tipe 2 ditandai dengan pankreas yang tidak memproduksi hormon insulin yang cukup, sehingga pergerakan gula ke sel-sel menjadi tidak teratur, dan respons yang buruk dari sel-sel atas insulin.

Penyakit diabetes tipe 2 biasanya menimbulkan gejala seperti meningkatnya rasa haus, rasa lapar, dan frekuensi buang air kecil, kehilangan berat badan tanpa sebab, kelelahan, penglihatan yang mengabur, luka yang lambat sembuh, hingga mati rasa di kaki atau tangan. Penyakit diabetes tipe 2 tidak bisa disembuhkan, namun gejalanya bisa dikelola dengan pola hidup sehat.

4.   Artritis

Orang lanjut usia juga rentan menderita penyakit artritis. Artritis merupakan penyakit yang ditandai dengan membengkaknya satu atau beberapa persendian, disertai dengan rasa sakit saat tersentuh. Gejala yang muncul saat lansia menderita artritis bisa berbeda sesuai dengan tipe artritis yang diderita, namun biasanya akan terasa sakit, kaku, bengkak, dan kemerahan di area persendian.

Penyakit artritis bisa dibedakan ke dalam 2 tipe, yakni osteoartritis dan artritis reumatoid. Osteoartritis ditandai dengan hilangnya keelastisan tulang rawan, sehingga tulang rawan pun mengalami kerusakan. Sedangkan artritis reumatoid merupakan penyakit artritis yang disebabkan karena serangan sistem imun pada persendian, sehingga menyebabkan peradangan dan pembengkakan.

Baca Juga: Asuransi Penyakit Kritis vs Asuransi Kesehatan, Apa Bedanya?

5.    Kanker

Orang tua juga lebih rentan menderita kanker dibandingkan dengan orang yang lebih muda usianya. Penyakit kanker ditandai dengan berkembangnya sel-sel abnormal yang kemudian secara tidak terkontrol melipatgandakan jumlahnya. Sel-sel abnormal ini kemudian memiliki kemampuan untuk merangsek masuk dan menghancurkan jaringan tubuh normal.

Pada kondisi kanker masih berada di stadium awal, biasanya lebih besar peluang untuk kanker bisa disembuhkan. Beberapa gejala yang umum dipicu oleh kanker seperti kelelahan, munculnya benjolan yang bisa dirasakan dari permukaan kulit, berat badan yang naik atau turun drastis, hingga perubahan pada warna kulit, batuk yang persisten, hingga ketidaknyamanan setelah makan.   

6.    Hipertensi

Penyakit yang juga sering dialami oleh para lansia adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Seseorang disebut mengalami hipertensi saat pengukuran tekanan darahnya menunjukkan 130/80 mmHg atau lebih tinggi daripada itu. Saat seseorang mengalami tekanan darah tinggi, tandanya tekanan darah pada dinding arteri juga sangatlah tinggi, sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat.

Pada sebagian orang yang mengalami tekanan darah tinggi, biasanya tidak akan muncul gejala apa pun. Namun, ada juga sebagian orang yang merasakan sakit kepala, napas pendek, serta mimisan. Tekanan darah tinggi yang tidak mendapatkan penanganan akan bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung, strok, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Baca Juga: https://www.generali.co.id/id/healthyliving/detail/570/tak-kenal-usia-berikut-3-penyakit-kritis-yang-harus-kamu-waspadai

7.  Osteoporosis

Osteoporosis merupakan sebuah kondisi saat kepadatan tulang berkurang, yang kemudian membuatnya rapuh dan rentan patah. Penyakit osteoporosis berkembang secara lambat selama beberapa tahun, sehingga saat sudah lanjut usia baru diketahui kalau seseorang menderita penyakit ini. Adapun cedera yang kerap dipicu osteoporosis adalah patah tulang pinggul dan patah pergelangan tangan. 

Gejala osteoporosis yang terlihat paling kentara pada orang lanjut usia adalah postur tubuh yang mulai membungkuk. Kondisi ini disebabkan karena tulang belakang yang rapuh atau keropos, sehingga tulang belakang jadi kesulitan untuk menanggung beban tubuh. Penyakit osteoporosis biasanya ditangani dengan pemberian obat untuk memperkuat tulang.

Itulah tadi 7 macam penyakit yang rentan dan sering dialami oleh orang lanjut usia. Seiring dengan bertambahnya usia, maka daya tahan tubuh pun semakin melemah, membuat tubuh jadi lebih mudah untuk terserang penyakit. Menjalankan pola hidup sehat dari usia masih muda akan bisa membantu mengurangi risiko kamu menderita penyakit yang identik dengan lansia tersebut.

 

Sumber:

  • NHS Team. Osteoporosis. NHS. Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://www.nhs.uk/conditions/osteoporosis/
  • Mayo Clinic Staff. High Blood Pressure (Hypertension). Mayo Clinic.  Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/symptoms-causes/syc-20373410
  • Mayo Clinic Staff. Cancer. Mayo Clinic.  Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cancer/symptoms-causes/syc-20370588
  • Mayo Clinic Staff. Arthritis. Mayo Clinic. Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/arthritis/symptoms-causes/syc-20350772
  • Mayo Clinic Staff. Type 2 Diabetes. Mayo Clinic. Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/symptoms-causes/syc-20351193
  • CDC Team. Promoting Health for Older Adults. CDC. Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://www.cdc.gov/chronicdisease/resources/publications/factsheets/promoting-health-for-older-adults.htm
  • NHS Team. Coronary heart disease. NHS. Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://www.nhs.uk/conditions/coronary-heart-disease/
  • Mayo Clinic Staff. Dementia. Mayo Clinic. Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dementia/symptoms-causes/syc-20352013
Share
love this article :