Natal adalah hari raya yang ditunggu-tunggu umat Katolik dan Kristiani di Indonesia. Bagaimana cara mengatur supaya budget berbelanja hadiah Natal tidak bikin pos pengeluaran lainnya terganggu? Ikuti tipsnya di artikel berikut ini.

1. Tentukan batas anggaran di awal

Sebelum mulai berbelanja, yang paling utama dilakukan adalah menentukan batas anggaran. Berapa jumlah budget yang bisa kita alokasikan khusus untuk kado-kado Natal? Jangan sampai pengeluaran Natal lantas jadi membuat keuangan morat-marit. Tentukan budget keseluruhan, lalu bagi dengan jumlah penerima hadiah. Jangan melebihi batas, bila ternyata menemukan hadiah yang harganya lebih murah, kenapa tidak? Yang terpenting bukanlah harga kado, tapi niat baik dan rasa sayang untuk penerima kado.

2. Manfaatkan kesempatan sale besar-besaran

Siapa sih yang tak suka barang bagus dengan harga miring? Maraknya sale besar-besaran saat sebelum Natal, seperti Harbolnas atau tanggal-tanggal sale di berbagai toko, adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan kado Natal terbaik dengan harga yang lebih ramah untuk anggaran.

Satu saran, nih, jangan sampai terbawa suasana, ya. Jangan lantas tergiur membeli terlalu banyak dan melewati budget awal, hanya karena harga barang-barangnya jadi lebih menarik di kantong.

3. Mencicil beli kado beberapa bulan sebelumnya

Kado Natal tak harus selalu dibeli tepat sebelum Natal. Persiapkan daftar penerima hadiah dan budget, lalu cicil beli kado dari beberapa bulan sebelum Natal tiba. Dengan begitu, ada waktu lebih banyak untuk memikirkan ide kado dan mencari barangnya dengan harga yang cocok.

Selamat berburu kado Natal untuk orang-orang tercinta!

 

Supaya perayaan hari besar semakin meriah dengan budget memadai, yuk, mari mulai menabung dari sekarang. Kamu bisa pilih berbagai produk investasi dari Generali di sini.

 

Menyiasati agar pengeluaran tetap stabil, mengatur pos-pos pembelanjaan dan tetap dapat menabung dengan saran-saran jitu dari kami mengenai masalah keuangan:

Tips Rajin Menabung Sejak Usia 20an

Bagaimana mengajari anak prinsip dasar keuangan dan penghematan

Share
love this article :