Di dunia investasi, ada yang dikenal dengan nama investasi jangka panjang atau long term investment. Ini merupakan bentuk investasi yang sangat penting untuk dilakukan apalagi jika kamu punya tujuan finansial yang harus dicapai di masa depan. Mari cari tahu lebih jauh tentang bentuk investasi ini dan bagaimana cara tepat untuk melakukannya!
Pengertian Investasi
Sesuai dengan namanya, investasi ini merupakan bentuk investasi yang dilakukan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Jangka waktu investasinya bisa mencapai 5 tahun atau lebih dari 5 tahun. Biasanya investasi dengan sifat jangka panjang ini akan dilakukan agar investor bisa menerima pendapatan pasif secara rutin.
Adanya investasi semacam ini akan membantu investor untuk mendapatkan stabilitas finansial yang lebih kuat. Selain bisa memperoleh pendapatan pasif, strategi ini juga bisa membantu investor untuk mengamankan asetnya dalam jangka waktu yang jauh lebih panjang.
Baca Juga: Edukasi Finansial: Cara Smart Menabung
Tujuan Investasi Jangka Panjang
Setiap orang pasti punya tujuan investasinya masing-masing. Termasuk saat menentukan untuk berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang. Berikut adalah beberapa tujuan yang mayoritas dimiliki oleh para investor saat mengambil langkah investasi ini:
1. Mencapai Tujuan Keuangan
Orang-orang yang menginvestasikan dananya ke instrumen jangka panjang biasanya memiliki tujuan finansial khusus. Tujuan tersebut bersifat jangka panjang atau memang belum ingin dicapai dalam waktu dekat. Misalnya saja untuk biaya pendidikan anak yang sekarang masih bayi. Bisa juga untuk keperluan biaya ibadah haji dan lain sebagainya.
2. Memperoleh Penghasilan Tetap
Sudah disinggung tadi bahwa investasi dengan jangka waktu yang panjang ini biasanya dilakukan supaya bisa memperoleh penghasilan tetap. Penghasilan tetap dari investasi ini akan menjadi passive income. Investor bahkan tidak perlu bekerja untuk mendapatkan penghasilan tambahan karena instrumen investasi yang akan bekerja.
3. Menciptakan Kekayaan
Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar investor memilih langkah ini supaya bisa mendapatkan kekayaan. Bentuk investasi ini memang bisa menciptakan kekayaan apalagi jika instrumen yang dipilih tepat dan performanya selalu bagus. Misalnya saja investasi saham untuk jangka waktu yang lama.
4. Meminimalkan Risiko Kerugian
Ternyata tujuan lain dari investasi ini adalah untuk meminimalkan risiko kerugian. Bagaimanapun juga investasi memang selalu dihantui oleh risiko kerugian tapi bisa diminimalkan. Salah satu caranya dengan menaruh dana di instrumen yang berlaku jangka panjang jadi tidak mudah terpengaruh oleh situasi ekonomi yang fluktuatif.
Baca Juga: Mengenal Segitiga Asuransi
Manfaat yang Didapatkan
Investor yang menerapkan strategi investasi jangka panjang seperti ini bisa mendapatkan banyak manfaat. Selain memperoleh penghasilan secara pasif tadi, investor juga tidak perlu merasa stres dengan kondisi pasar. Naik turunnya harga saham atau harga instrumen lainnya tidak akan terlalu mengganggu.
Investor bisa merasa lebih tenang dan tidak akan merasa diburu oleh waktu. Tinggal menunggu saja seperti apa peningkatan performa instrumennya dalam jangka waktu yang panjang.
Selain itu manfaat investasi jangka panjang berikutnya adalah investor jadi lebih bijak menentukan pilihan. Tidak FOMO atau fear of missing out dan akhirnya ikut-ikutan dengan tren investasi yang sedang berjalan.
Baca Juga: 7 Tips Mengatur Keuangan di 2023
Cara Melakukan Investasi dengan Jangka Panjang
Bagaimana caranya bisa melakukan investasi dalam jangka waktu yang panjang ini? Prinsipnya mudah, hanya saja memang ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh investor. Berikut adalah langkah-langkah yang penting untuk dilakukan:
1. Kenali Jenis Instrumen yang Dipilih
Pertama-tama, kamu harus mengenali jenis instrumen yang akan dipilih. Ini sangat penting karena sekarang ada banyak sekali jenis instrumen yang dapat digunakan. Namun tidak semua punya prospek bagus dan layak dijadikan aset untuk jangka panjang. Jadi sangat penting untuk mengenali jenis instrumen, seperti apa karakteristiknya, dan apakah instrumen tersebut layak disimpan jangka panjang.
2. Mulai dengan Modal yang Kecil namun Konsisten
Selanjutnya kamu bisa mulai dengan modal yang kecil terlebih dahulu. Ini bisa jadi modal awal untuk melihat seperti apa instrumen yang akan dipilih. Jadi tidak perlu buru-buru mengeluarkan modal yang besar. Namun pastikan kamu konsisten mengeluarkan uang untuk membeli aset yang sudah dipilih tadi agar hasil keuntungannya juga lebih optimal.
3. Lakukan Diversifikasi
Ini adalah salah satu poin penting dalam berinvestasi yaitu diversifikasi. Apalagi jika kamu ingin menyimpan aset untuk jangka waktu yang lama. Kamu sangat disarankan untuk melakukan diversifikasi. Ini adalah strategi meletakkan uang ke beberapa jenis aset yang berbeda. Jadi kamu tidak hanya mempercayakan uangmu ke satu instrumen tapi juga instrumen yang lain.
Misalnya, kamu sudah berinvestasi di instrumen saham. Lakukan diversifikasi dengan membeli Reksadana bisa Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Pasar Uang. Kenapa hal ini penting? Saat ada satu instrumen yang performanya turun, kamu bisa menggantungkan harapan ke instrumen lain. Jadi tidak akan rugi terlalu besar dan bisa punya profit lebih banyak.
4. Jangan Mudah Panik dan Lakukan Analisis
Jika ingin menjadi long term investor maka penting sekali untuk mengontrol emosi. Pastikan kamu tidak mudah panik karena situasi pasar yang berubah-ubah. Hal ini normal namun tidak seharusnya menjadi alasan untuk panik. Selalu lakukan analisis karena instrumen yang kamu investasikan bersifat long term. Jangan sampai kamu terburu-buru membuat keputusan sampai akhirnya rugi dengan pilihan tersebut.
Investasi jangka panjang ini sangat tepat untuk dilakukan jika ingin menikmati stabilitas finansial di masa depan. Performanya juga cukup bagus karena tidak terburu-buru dan kamu juga bisa mengatur strategi dengan lebih tenang. Asalkan kamu meletakkan uang di instrumen yang tepat, maka jenis investasi ini pasti bisa menghasilkan banyak keuntungan.