Tidak ada yang pasti di dunia ini, makanya kamu harus selalu siap sedia dengan kemungkinan terburuk dalam hidup. Mempersiapkan diri untuk segala risiko yang mungkin saja kamu hadapi di kemudian hari bisa dilakukan dengan mempersiapkan dana darurat atau asuransi. Lantas, mana yang baiknya kamu prioritasnya di antara keduanya? Simak ulasannya di bawah ini.
Apa Itu Dana Darurat?
Sesuai dengan namanya, dana darurat merupakan dana yang dipersiapkan untuk kondisi darurat atau kondisi yang tidak disangka-sangka untuk terjadi di masa depan. Bisa saja di masa depan itu kamu kehilangan pekerjaan, sehingga membuat hilangnya pemasukan. Nah, pada saat itulah dana darurat ini bisa kamu andalkan untuk memenuhi kebutuhan sementara waktu hingga dapat kerja kembali.
Dana darurat ini biasanya dikumpulkan sendiri oleh orang yang membutuhkannya, yang biasanya dalam bentuk uang tunai atau pun aset yang sifatnya likuid. Jadi, sekiranya dana darurat itu dibutuhkan dalam waktu cepat di kemudian hari, maka dana darurat akan bisa dengan mudah untuk digunakan atau dicairkan secara langsung.
Lantas, seberapa banyak sih dana darurat yang baiknya dikumpulkan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diduga di kemudian hari? Biasanya, jumlah dana darurat ini bisa mencukupi biaya hidup atau pengeluaran selama 3 hingga 6 bulan lamanya. Jadi, di masa yang sulit itu, kamu tidak akan luntang-lantung tidak jelas, karena ada dana darurat yang bisa dimanfaatkan.
Baca Juga : Tips Memilih Asuransi untuk Anak Demi Masa Depannya yang Cemerlang
Apa Itu Asuransi?
Mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan atau risiko yang mungkin dihadapi di masa depan tidak hanya dalam bentuk dana darurat saja, melainkan juga bisa dalam bentuk memproteksi diri dengan asuransi. Keberadaan asuransi akan memberi perlindungan finansial, sekiranya terjadi hal yang tak terduga di masa depan, seperti kecelakaan, kehilangan pekerjaan, hingga kematian.
Adapun jenis asuransi yang banyak dimiliki oleh orang-orang adalah asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Pihak asuransi jiwa akan memberi uang pertanggungan sekiranya tertanggung meninggal dunia, sehingga bisa digunakan oleh keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan asuransi kesehatan akan menjamin biaya pengobatan sekiranya tertanggung jatuh sakit.
Memiliki asuransi merupakan salah satu caramu untuk bisa mengelola keuangan dengan bijaksana. Bagaimana tidak, jika kamu memiliki asuransi, maka kamu akan lebih memilih untuk mengalokasikan sebagian pendapatanmu untuk membayar premi asuransi, dibanding menggunakannya untuk tujuan yang tidak jelas.
Pentingnya Dana Darurat dan Asuransi bagi Masa Depan
Dana darurat dan asuransi sama-sama penting sifatnya bagi orang-orang yang merencanakan masa depan finansial. Adanya dana darurat dan asuransi akan menghindarkan orang-orang yang memilikinya dari kesulitan hidup di kemudian hari, di saat terjadi hal-hal yang tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, jatuh sakit, kecelakaan, hingga kematian.
Saat kamu butuh biaya yang besar agar bisa bertahan saat hal tidak terduga itu terjadi, ada dana darurat yang bisa kamu pakai ataupun uang pertanggungan yang diberikan oleh pihak asuransi. Kamu tidak perlu meminjam ke sana-sini untuk mendapatkan uang tersebut, di saat kondisimu juga sedang tidak baik-baik saja karena terjadinya hal tak terduga tersebut.
Keberadaan dana darurat atau asuransi ini akan membuatmu bisa dengan optimis melangkah menyongsong masa depan, karena memang kamu sudah mempersiapkan perlindungan finansial yang tepat. Tidak hanya berguna untuk dirimu saja, namun dana darurat atau asuransi yang sudah kamu persiapkan juga akan memberikan proteksi bagi keluargamu.
Alasan-alasan inilah yang bisa kamu jadikan motivasi untuk tidak berpikir dua kali untuk memiliki dana darurat atau investasi. Ketenangan jiwa dan pikiran karena tidak perlu risau memikirkan masa depan dengan segala ketidakpastiannya akan membuatmu bisa lebih semangat dalam beraktivitas dan menyusun strategi guna mencapai tujuan finansialmu di masa depan nanti.
Mana yang Harus Diprioritaskan, Dana Darurat atau Asuransi?
Mengingat dana darurat dan asuransi sama-sama bermanfaat untuk dimiliki guna menjadi penyelamat kondisi finansial atas hal-hal tidak terduga yang mungkin terjadi di masa depan, kamu mungkin bertanya-tanya, mana yang harus diprioritaskan antara keduanya. Jika sekiranya kamu berada di posisi yang mungkin untuk memiliki keduanya, kenapa tidak melakukannya?
Bukankah lebih baik jika kamu bisa mendapatkan dua tempat untuk bersandar sekaligus di saat kesusahan? Sekiranya kamu punya asuransi, maka kamu bisa tetap menyimpan dana darurat yang kamu sudah siapkan sebelumnya untuk menghadapi hal tidak terduga di masa mendatang. Jadi, tidak akan ada kerugian yang bakal kamu rasakan.
Lagipula, dana darurat biasanya hanya perlu dikumpulkan sebanyak pengeluaran selama 3 hingga 6 bulan. Sekiranya kamu sudah mengumpulkan dana darurat yang direkomendasikan tersebut, kamu bisa sepenuhnya memprioritaskan pembayaran premi asuransi setiap bulan atau setiap tahun, sesuai pola pembayaran yang kamu pilih sebelumnya.
Jika sekiranya memang harus memilih salah satu di antara keduanya, kamu bisa prioritaskan asuransi terlebih dahulu. Pasalnya, klaim penuh atas asuransi bisa kamu ajukan meskipun dalam kondisi di mana kamu masih belum terlalu lama membayar premi. Asalkan kamu sudah memenuhi masa tunggu asuransi, maka klaim atas asuransi akan bisa kamu ajukan pada pihak asuransi.
Persiapan finansial atas segala bentuk risiko di masa mendatang bisa dalam bentuk dana darurat ataupun asuransi. Sekiranya hal tidak terduga terjadi, kondisi finansial dan pendapatan utamamu tidak akan terganggu, karena ada dana darurat atau pun proteksi dari pihak asuransi yang bisa kamu manfaatkan. Dengan begini, kondisi finansial di masa depan pun akan bisa terlindungi.
Baca Juga : Mana yang Lebih Penting, Dana Darurat atau Asuransi?
Sumber :
- O’Shea, Arielle. (2021, Maret 17). Is Your Emergency Fund Too Big? NerdWallet. Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://www.nerdwallet.com/article/investing/is-your-emergency-fund-too-big
- Kurt, Daniel. (2022, Februari 09). Emergency Fund. Investopedia. Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://www.investopedia.com/terms/e/emergency_fund.asp
- Maheshwari, Rashi. (2023, Maret 10). Insurance: Definition, How It Works And Main Types of Policies. Forbes. Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://www.forbes.com/advisor/in/insurance/what-is-insurance/