Dalam dunia finansial, kita mengenal adanya istilah uang panas dan uang dingin. Keduanya ternyata memiliki peran penting dalam pengelolaan finansialmu. Jika kamu ingin mapan secara finansial, maka manajemen keuangan sejak dini sangat penting untuk diterapkan. Jadi, penting juga bagi kamu untuk memahami perbedaan antara uang dingin dan uang panas. Mari simak penjelasan lengkap berikut tentang uang dingin dan uang panas. 

Uang Panas

Pertama mari bahas dulu tentang uang panas. Agar kamu bisa memahami perbedaan keduanya maka harus dipahami dulu satu per satu pengertiannya. Uang panas itu sendiri merupakan uang yang akan kamu gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Artinya, uang ini akan selalu berputar dan digunakan. Sesuai dengan namanya yang berarti akan selalu ada aktivitas dalam uang tersebut.

Ketika kamu menerima gaji atau penghasilan, maka alokasi dana pertama adalah uang panas. Tentunya pertama kali kamu akan menyisihkan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Uang ini memang dipersiapkan untuk habis karena digunakan untuk berbagai hal. Mulai dari membeli kebutuhan makan, kebutuhan rumah tangga, transportasi, dan lain sebagainya. 

Melihat dari definisi ini maka bisa dikatakan bahwa uang panas itu merupakan uang yang jumlahnya akan selalu berkurang. Tujuan pemakaiannya pun bisa beragam dan berbeda-beda untuk setiap orang. Jadi jumlah uang panas di rekening setiap orang tua akan berbeda tergantung kondisi masing-masing. 

Selain dilihat dari fungsinya, uang panas juga bisa didefinisikan berdasarkan sumbernya. Uang yang kamu terima dari gaji atau penghasilan bulanan dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari disebut sebagai uang panas. Istilah ini juga akan diberlakukan pada jenis uang yang diperoleh secara instan misalnya uang pinjaman atau uang hadiah.

Uang Dingin

Lalu apa yang dimaksud dengan uang dingin? Ini merupakan jenis uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Artinya uang tersebut tidak berputar dan hanya akan diam di akun rekeningmu. Uang ini memang sengaja disisihkan untuk tidak digunakan dalam kebutuhan apapun. 

Selain disimpan dalam rekening bank, uang dingin juga dapat disimpan dalam bentuk investasi. Banyak sekali bentuk investasi yang bisa digunakan untuk menyimpan uang dingin. Jika disimpan dalam bentuk investasi, maka uang dingin ini dapat menghasilkan profit yang menambah nilai uang di akun rekeningmu. 

Biasanya semakin banyak uang dingin yang dimiliki maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan seseorang. Kemapanan finansial bisa dilihat dari banyaknya uang dingin yang dimiliki. Jika uang dinginnya banyak maka bisa dikatakan bahwa kebutuhan pokok telah terpenuhi semua dengan uang panas. Jadi tinggal menyisihkan uang dingin untuk kepentingan masa depan.

Dari pengertian uang panas dan uang dingin ini maka kamu bisa mengetahui perbedaan keduanya. Perbedaan antara uang dingin dan uang panas terletak pada cara serta tujuan penggunaan uang tersebut. Namun meskipun pemakaiannya berbeda, keduanya tetap memiliki fungsi yang sama penting. Keduanya akan menyeimbangkan kondisi finansialmu sehingga sangat penting untuk mengelola keduanya sebaik mungkin. 

Mengelola Uang Panas dan Uang Dingin

Apa yang harus dilakukan untuk mengelola uang panas dan uang dingin ini? Kedua jenis uang ini memiliki fungsi penting bagi kondisi finansialmu. Kamu harus mengelolanya dengan baik agar finansialmu selalu stabil dari waktu ke waktu. Pertama, kamu harus mengetahui berapa banyaknya pendapatan yang kamu terima lalu berapa banyak proporsi uang panas dan uang dingin dari jumlah tersebut. 

Setelah itu buatlah rencana penggunaan uang panas sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan tadi. Rencana ini berhubungan erat dengan konsumsi sehari-hari yang kamu lakukan. Catat apa saja rencana pengeluaranmu dalam waktu satu bulan. Alokasikan uang panas tadi untuk memenuhi semua kebutuhanmu. Usahakan untuk tidak melakukan pengeluaran melebihi proporsi uang panas yang sudah ditentukan sebelumnya. 

Kemudian untuk uang dingin, tentukan jenis investasi apa yang akan diambil. Kamu harus punya pilihan cara yang tepat dan efektif untuk menyimpan uang dingin tersebut. Uang ini harus dalam kondisi yang stabil, artinya tidak digunakan untuk perputaran kebutuhan apapun. Jika penghasilanmu masih terbatas maka uang dingin ini tidak perlu terlalu besar jumlahnya asalkan stabil setiap bulan ada uang dingin yang disediakan.

Saat kamu bisa mengatur penggunaan uang dingin dan uang panas secara tepat seimbang maka kondisi finansialmu pasti akan membaik. Kamu juga sebaiknya mengikuti alokasi dana atau proporsi yang sudah ditetapkan. Dengan begitu jumlah pengeluaran dan tabungan yang kamu miliki akan lebih terarah.

Itulah tadi perbedaan antara uang dingin dan uang panas yang penting untuk diketahui. Bagi kamu yang bingung meletakkan uang dingin, selain investasi kamu juga bisa membeli asuransi. Gunakan uang dingin tersebut untuk membeli berbagai produk asuransi yang bermanfaat menjamin kehidupanmu di masa kini dan masa nanti. Pilih layanan asuransi dengan kualitas menjanjikan dari Generali Indonesia.

Share
love this article :