Mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi ekonomi di masa depan merupakan salah satu hal yang harus dipersiapkan dengan matang oleh setiap orang, khususnya kaum milenial dan Gen-Z. Salah dalam mengambil langkah terkait pengelolaan keuangan, akan bisa berakibat fatal, apalagi jika kondisi ekonomi menjadi gak stabil di masa mendatang.
Persiapan Milenial dan Gen-Z Menghadapi Ekonomi di Masa Depan
Makanya, mulai dari sekarang kaum milenial dan Gen-Z harus sudah menyusun rencana dalam menyongsong kondisi ekonomi di masa depan, baik atau buruk pun kondisinya. Dengan adanya rencana ini, maka di kondisi ekonomi yang buruk pun, mereka akan bisa bertahan. Simak berikut ini bentuk persiapan yang tepat untuk menghadapi kondisi ekonomi di masa yang akan datang.
1. Minimalisir Pengeluaran Bulanan
Melakukan penghematan merupakan salah satu kunci untuk bisa bertahan dalam kondisi ekonomi yang mungkin gak menentu arahnya di masa depan. Nah, penghematan tersebut bisa kamu lakukan dalam bentuk meminimalisir pengeluaran bulanan. Dengan begini, bujet pengeluaran akan berkurang, untuk kemudian dialihkan ke bujet untuk simpanan atau investasi.
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir pengeluaran bulanan. Kamu bisa mulai dari menghentikan kebiasaan membeli barang yang sebenarnya gak terlalu dibutuhkan. Selain itu, penghematan juga bisa kamu lakukan dalam bentuk menghemat pemakaian listrik atau air, sehingga tagihan yang sebelumnya tinggi kemudian bisa berkurang.
2. Bujet atau Anggaran
Pernah gak kamu merasa pendapatan yang kamu peroleh begitu cepat habis, sehingga kamu gak bisa sisihkan sedikit untuk menabung? Salah satu penyebab terjadinya hal ini adalah karena kamu tidak menyusun atau membuat bujet untuk setiap penggunaan uang yang kamu lakukan. Alhasil, pemakaian uang jadi gak bisa dikontrol.
Susunlah bujet untuk setiap pengeluaran yang kamu lakukan, baik itu bujet untuk belanja bulanan, belanja barang yang diinginkan, bujet liburan, dan lainnya. Dengan begini, maka kamu akan tahu berapa pastinya uang yang kamu keluarkan setiap bulannya. Dari bujet ini juga, kamu bisa mengetahui apakah pengeluaranmu mendominasi pendapatan yang kamu peroleh.
3. Belajar Skill Baru
Gak ada kata terlambat untuk mulai belajar hal yang baru. Nah, lakukanlah hal tersebut guna bisa bertahan menghadapi kondisi ekonomi di masa mendatang. Belajar skill baru yang sejalan dengan karier yang sedang kamu jalani sekarang, bisa mendukung untuk meningkatkan pendapatanmu. Pun jika tidak sejalan, kamu bisa manfaatkan skill tersebut untuk ganti karier di masa depan.
4. Cari Pemasukan Tambahan
Gak ada yang tahu bagaimana kondisi di masa depan, namun bagaimanapun itu, kamu bisa tetap mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Salah satu bentuk persiapan diri menghadapi kondisi ekonomi di masa mendatang adalah dengan mencari pemasukan tambahan. Meskipun mungkin jumlahnya sedikit, namun tetap saja 2 pemasukan lebih baik dari hanya 1 saja.
Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Mulai dari menjual barang-barang yang gak kamu gunakan lagi atau pun dengan mencari pekerjaan sampingan yang tentu saja gak akan mengganggu ritme kerja utamamu. Saat ini, juga sudah banyak pekerjaan sampingan yang bisa kamu lakukan dari rumah, sepulangmu dari pekerjaan utama.
5. Siapkan Asuransi
Asuransi merupakan salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk memberikan proteksi finansial saat kondisi ekonomi sedang gak baik-baik saja. Dengan adanya asuransi, maka kamu bisa menghadapi risiko finansial di masa mendatang yang disebabkan karena berbagai kondisi yang gak diduga-duga, misalnya seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau wafatnya pencari nafkah.
Agar nantinya manfaat asuransi tersebut tepat guna, pastikan kamu memahami nilai proteksi atau manfaat dari asuransi yang nantinya akan dibeli tersebut. Hal ini disebabkan karena masing-masing asuransi menghadirkan nilai proteksi yang berbeda-beda. Maka dari itu, pilihlah asuransi dari perusahaan asuransi yang mampu menawarkan nilai proteksi yang kamu butuhkan.
6. Persiapkan dan Amankan Dana Darurat
Dana darurat merupakan dana di luar investasi atau simpanan yang kamu persiapkan khusus untuk hal-hal darurat atau gak terduga yang kemungkinan terjadi di masa depan. Kondisi darurat yang dimaksud seperti kehilangan pekerjaan karena resesi ekonomi, mengalami kecelakaan yang membutuhkan biaya besar, dan lainnya.
Nah, besaran dana darurat yang ideal ini adalah sebanyak enam kali nilai pengeluaran rutinmu setiap bulannya. Misalnya saja, jika nilai pengeluaranmu setiap bulan adalah 5 juta, maka besaran dana darurat yang harus sudah dipersiapkan adalah sebanyak 30 juta. Dengan dana darurat tersebut, diharapkan kamu bisa bertahan hingga nantinya bangkit lagi dari kondisi darurat tersebut.
7. Lanjutkan Investasi
Kondisi ekonomi di masa depan mungkin terlihat gak begitu cerah, namun itu bukan alasan untukmu tidak melanjutkan investasi yang kamu sekarang ini sudah kamu lakukan. Kamu bisa lakukan diversifikasi aset, yang maknanya kamu berinvestasi dalam bentuk aset yang berbeda-beda, misalnya dalam bentuk saham, reksa dana, atau pun deposito.
Jika kamu menjalankan investasi di pasar saham, kamu bisa beli saham dari emiten yang bergerak di sektor yang banyak dibilang orang kebal resesi, seperti sektor layanan kesehatan, consumer staples, dan komunikasi. Saham-saham dari emiten tersebut dipercaya bakal tetap bisa bertahan, karena demand yang selalu ada dari masyarakat.
Itulah tadi beberapa persiapan yang bisa dilakukan oleh kaum milenial dan Gen-Z dalam rangka menghadapi kondisi ekonomi masa depan. Lakukan segala cara yang memungkinkanmu untuk bisa bertahan, khususnya secara finansial, bahkan dalam kondisi ekonomi yang terburuk sekalipun. Dengan begini, maka kamu akan bisa melewati badai ekonomi dengan sebaik mungkin.