Strategi jitu untuk membayar lunas semua cicilan dan hutang

Hutang, berbagai cicilan bulanan, tagihan kartu kredit, adalah pos-pos pengeluaran yang bila tidak diperhatikan dapat menelan sebagian besar pemasukan kita. Karena pepatah klasik berkata “jangan besar pasak daripada tiangnya”, maka selayaknya kita pun menelaah ulang semua hutang, cicilan dan tagihan – mana yang paling penting?

Karena sesungguhnya hidup paling enak itu tak lain dan tak bukan adalah hidup yang secara finansial tanpa beban hutang dan cicilan, kali ini Generali Indonesia ingin berbagi tips dan saran bagaimana membayar lunas semua cicilan dan hutang yang masih menjadi kewajiban kita. Melalui strategi jitu yang tak terlalu berat dan mudah dijalankan, satu per satu hutang pun dapat terbayar tuntas.

Yuk, baca artikelnya sampai habis dan siap-siap menyongsong masa depan dan hari baru yang merdeka, bebas dari rongrongan hutang dan cicilan!

Buat strategi ranking prioritas hutang dan cicilan

Sebelum mulai membuat strategi bagaimana menyelesaikan pembayaran-pembayaran hutang dan cicilan sampai lunas, sebaiknya buat dulu daftar semua pos perkreditan ini. Lalu, buat ranking prioritas untuk semua hutang, cicilan bulanan dan tagihan kartu kredit yang ingin kamu bayar lunas.

Setelah itu, buatlah daftar pos-pos pengeluaran lainnya, seperti pos makan, pos belanja, pos hiburan, pos asuransi dan lain-lainnya. Kemudian, buat daftar juga untuk pos pemasukan.

Langkah-langkahnya:

  • Buat daftar pemasukan dan pengeluaran dalam satu lembaran Excel.
  • Buat satu kolom tersendiri untuk semua pos pengeluaran di luar hutang, cicilan dan tagihan.
  • Buat satu kolom tersendiri untuk pos pengeluaran yang bersifat hutang, cicilan dan tagihan kartu kredit, sertakan di dalamnya jumlah masing-masing hutang, bunga, serta biaya-biaya lain yang harus ditanggung di dalam kewajiban kita sebagai kreditur.
  • Hitung sisa dana yang tersedia di setiap akhir bulan untuk mengetahui berapa banyak yang bisa digunakan membayar hutang.
  • Beri ranking pada hutang-hutangmu berdasarkan prioritas, misalkan yang mana yang harus dibayar lebih awal setiap bulan atau yang suku bunganya tertinggi.
  • Lakukan semua tanpa ragu, karena semakin cepat hutang dan cicilan dibereskan, semakin baik pula untuk keadaan finansial kita.

Bagaimana? Sudah lebih jelas kan kemana larinya uang gaji dan penghasilan kita selama ini, setelah masing-masing pos didaftar, ditulis dan dirapihkan? Jadi, bila sebelum akhir bulan kantong sudah kering, jangan heran – semua pengeluaran sudah terlacak kemana, kan.

Dengan melakukan pencatatan secara mendetail ini, kita pun jadi punya visi keseluruhan akan besarnya hutang yang masih kamu tanggung, sebelum mulai menentukan strategi pelunasannya.

Beberapa jenis strategi untuk melunasi semua hutang dan cicilan dengan cepat

Setelah punya visi secara keseluruhan akan besar hutang dan jumlah penghasilan tersisa yang dapat digunakan untuk melunasi semua tagihan, kita pun mulai dapat memikirkan strategi yang akan digunakan untuk menyelesaikannya.

Ada beberapa jenis metode yang lazim digunakan untuk melunasi hutang.

Metode “Avalanche” / Longsoran

Pada metode ini, kita akan membayar jumlah pembayaran minimum pada semua hutang, untuk kemudian menggunakan seluruh uang yang tersisa untuk membayar lunas hutang dengan suku bunga tertinggi – satu setiap bulannya. Ini artinya kita dapat menghemat sedikit uang untuk membayar bunga tagihan.

Metode “Snowball” / Bola Salju

Dengan menggunakan metode ini, kita juga akan membayar jumlah pembayaran minimum pada semua hutang, tapi sisa dana yang masih ada akan digunakan untuk membayar lunas hutang yang berjumlah terkecil – satu atau dua setiap bulannya. Ide di balik metode ini adalah bagaimana kita dapat melunasi hutang-hutang terkecil secepat mungkin sehingga ke depannya hanya tinggal satu-dua hutang agak besar saja yang tersisa, dan kita dapat menaikkan pokok pembayaran hutang-hutang besar ini.

Minta keringanan bunga pada petugas yang menangani kredit

Saat ini, banyak perusahaan kartu kredit maupun institusi perbankan yang bersedia mengurangi jumlah bunga untuk meringankan (dan melancarkan) pembayaran dari nasabah. Jangan ragu untuk selalu bicara kepada petugas bank yang menangani kredit untuk mendapatkan keringanan bunga.

Minta keringanan jatuh tempo jangka waktu pembayaran

Keringanan jatuh tempo jangka pembayaran juga dapat dibicarakan kepada pihak bank atau pemberi hutang, lho. Apalagi saat pandemi ini, bila memungkinkan mintalah keringanan perpanjangan jatuh tempo untuk jangka waktu pembayaran.

Tentunya, keringanan jatuh tempo ini harus dituliskan secara kontrak legal, bukan hanya secara lisan. Sehingga kita sebagai kreditur punya bukti jelas bila penagihan ternyata lupa ditangguhkan.

Setelah semua hutang dan cicilan lunas, lantas strategi selanjutnya bagaimana?

Setelah semua tagihan lunas, yang pertama-tama, ucapkan selamat pada diri kita sendiri! Tahap paling berat sudah dilalui. Semoga di kemudian hari kita semakin bijaksana membelanjakan uang, ya.

Langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah mulai mengatur finansial dengan lebih baik sehingga kejadian terjerat hutang dan tercekik cicilan tidak akan lagi terjadi di masa mendatang.

Terapkan beberapa langkah ini:

Buat budget bulanan dan berusahalah untuk menepatinya

Tentukan seberapa besar anggaran hidupmu per bulan dan usahakan untuk menepati anggaran ini. Usahakan pos-pos pengeluaran kurang lebih punya persentase seperti di bawah ini:

  • 30% biaya tempat tinggal
  • 40% biaya makan, transport dan pos pengeluaran sehari-hari
  • 10% untuk asuransi dan investasi
  • 10% untuk keperluan tak terduga
  • 10% ditabung

Jangan mudah tergoda iming-iming muluk untuk kembali berhutang lagi

Membelanjakan uang yang tak kasat mata, seperti menggesek kartu kredit, sangat mudah dilakukan. Karena itu, selalu waspada, jangan terlalu mudah jatuh dalam godaan iming-iming muluk dan lantas kembali berhutang.

Setiap ingin membeli sesuatu, tanya dulu kepada diri sendiri tiga pertanyaan ini:

  • Apakah saya betul-betul membutuhkan benda ini atau hanya menginginkannya saja?
  • Apakah benda ini akan berfungsi banyak membantu hidup saya?
  • Apakah saya akan banyak menggunakan benda ini nantinya, sehingga seimbang dengan jumlah uang yang dikeluarkan?

Bila satu dari tiga jawaban pertanyaan di atas adalah TIDAK, maka artinya benda yang ingin dibeli itu sebetulnya tidak diperlukan, jadi tak perlu membelinya.

Gunting kartu kredit dan simpan di tempat yang aman

Sebelum membuang kartu kredit yang sudah tak digunakan, gunting dulu fisik si kartu kredit supaya tidak bisa disalahgunakan orang. Simpan di tempat yang aman.

Kemudian, sisakan hanya satu atau dua saja kartu kredit yang sebaiknya hanya digunakan pada saat-saat darurat – cari yang bebas iuran dan biaya tahunan sehingga tidak memberatkan.

Biasakan untuk lebih sering membayar dengan uang tunai atau kartu debit. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi pemakaian kartu kredit karena sudah jelas, kan, bahwa adanya kartu kredit akan mendorongmu untuk lebih banyak menghabiskan uang yang tidak kamu miliki dan harus kamu bayar kembali di kemudian hari.

 

Yuk, jadi versi lebih baik dari dirimu sendiri bersama Generali Indonesia

Masa depan cerah, diawali dengan persiapan yang baik pula! Menjadi versi lebih baik dari dirimu sendiri diawali dari mengatur masa depan yang terarah sesuai tujuan hidupmu. Kebanyakan orang tidak paham betapa pentingnya sebuah perencanaan untuk hidup yang teratur dan strategi supaya hidup bisa terjamin, lancar secara finansial dan masa tua nanti tetap makmur dan mandiri tanpa bergantung pada siapapun.

Generali Indonesia akan selalu setia bersamamu setiap saat dan setiap waktu, dalam setiap milestone penting dalam hidupmu. Mari meniti hidup bersama kami – belajar, bertumbuh dan berkembang dengan gaya hidup sehat dan berbagai tips menarik seputar pengaturan keuangan, olahraga, pengasuhan anak dan tips praktis seputar rumah tangga, kantor maupun kehidupan sehari-hari. Jadilah versi lebih baik dari dirimu sendiri, yang selalu positif dan bahagia, bijaksana menyikapi segala hal yang terjadi dan tak lupa selalu punya persiapan matang menghadapi hidup yang tak pasti.

Bersama Generali Indonesia, setiap langkah kamu akan terjaga, karena kami ada untuk melindungi kamu. Baca artikel-artikel kami di rubrik Generali Healthy Living yang secara rutin ter-update:

Aman dan nyaman berkendara saat musim hujan melanda

Parenting Tips: ajari anak 10 kebiasaan baik ini sejak kecil

Yuk, ajak anak untuk olahraga lari supaya lebih sehat dan aktif

Bagaimana Cara Mengatur Keuangan Pasangan Muda Setelah Menikah?

Sudah Siap Pensiun Dini dengan FIRE Movement? Ini 4 Caranya!

Financial Freedom: Ini Langkah Mencapai Kebebasan Finansial

Waspada gagal ginjal akut pada anak-anak, cermati gejalanya!

Olahraga + makan seimbang = tips sehat turunkan berat badan

Ibu & Bayi: pemahaman terbaik seputar ASI & bayi baru lahir

 

Share
love this article :