Kamu pasti sering mendengar tentang investasi jangka pendek. Ini merupakan salah satu bentuk investasi yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Sebelum mulai berinvestasi, kamu tentu harus memahami hal ini terlebih dahulu. Apa sebenarnya investasi dalam jangka pendek dan bagaimana cara untuk melakukannya?

Pengertian Investasi

Sesuai namanya, investasi ini dilakukan dalam jangka waktu yang pendek. Umumnya investor hanya akan menyimpan dananya dalam kurun waktu 3 bulan sampai 1 tahun sebelum ditarik kembali untuk memenuhi tujuan finansial. Kurun waktunya memang sangat singkat sehingga jenis investasi ini perlu mendapatkan pilihan instrumen yang tepat.

Pada jenis investasi ini, keuntungan yang diperoleh investor biasanya berasal dari perubahan bunga. Itulah mengapa investor yang melakukan investasi dalam jangka waktu pendek biasanya akan lebih rajin mengecek perubahan suku bunga. Meskipun berjangka pendek, namun jenis investasi ini juga tetap bisa mendatangkan keuntungan yang optimal.

Baca Juga: Patut Waspada Jika Tidak Punya Perencanaan Keuangan yang Baik

Tujuan Investasi Jangka Pendek

Kira-kira kenapa investor melakukan investasi dalam jangka waktu yang singkat? Setiap investor sudah pasti punya pertimbangan masing-masing dalam memilih langkah investasinya. Berikut ini beberapa tujuan yang mendorong investor memilih short term investment:

1. Mencari Pengalaman

Pertama-tama, biasanya orang melakukan investasi dalam kurun waktu singkat untuk mencari pengalaman. Memang benar bahwa para pemula di bidang ini sebaiknya belajar terlebih dahulu dan mencari pengalaman sebanyak mungkin. Jika langsung menggunakan instrumen yang sifatnya jangka panjang maka bisa jadi kurang efektif dan risikonya terlalu besar.

2. Memburu Keuntungan Berulang

Tujuan lain investor memilih investasi short term ini adalah untuk memburu keuntungan berulang. Namanya saja jangka pendek, berarti keuntungannya bisa diperoleh dalam jangka waktu yang singkat. Tidak perlu menunggu terlalu lama seperti investasi berjangka panjang. Jadi sangat efektif digunakan jika kamu ingin menerima profit sesering mungkin.

3. Mengembangkan Dana tanpa Menunggu Lama

Ini juga bisa jadi pilihan tepat jika tujuan investasimu adalah untuk mengembangkan dana tanpa menunggu lama. Sesuai dengan namanya, jenis investasi ini akan membantu kamu mendapatkan profit sesering mungkin. Periode waktunya singkat sehingga kamu tidak perlu menunggu sampai bertahun-tahun lamanya.

4. Mencapai Tujuan Finansial dalam Waktu Dekat

Investor yang punya tujuan finansial dalam waktu dekat jelas sangat direkomendasikan untuk melakukan strategi ini. Misalnya saja profit investasi akan digunakan untuk melunasi cicilan rumah dalam jangka waktu 1 tahun. Jadi tidak dibutuhkan instrumen yang sifatnya long term.

5. Menghindari Risiko Investasi yang Besar

Tujuan lain para investor menyimpan aset mereka di instrumen jangka pendek adalah untuk menghindari risiko investasi yang besar. Jika dibandingkan dengan long term investment, short term investment ini memang punya risiko yang lebih kecil. Jadi memang cocok bagi pemula yang ingin menghindari risiko investasi terlalu besar.

6. Diversifikasi

Banyak juga investor yang memilih instrumen jangka pendek untuk melakukan diversifikasi. Dalam prinsip investasi, diversifikasi ini memang penting untuk dilakukan. Jadi kamu bisa meletakkan uang ke beberapa jenis aset untuk mendapat untung lebih optimal.

Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Pasangan Muda Pasca Menikah

Cara Melakukan Investasi Jangka Pendek

Bagaimana caranya untuk melakukan investasi jangka pendek ini? Kamu memang harus benar-benar cermat sebelum meletakkan uangmu di instrumen yang tepat. Berikut ini cara berinvestasi yang bisa diterapkan.

1. Pahami Instrumen Investasinya

Pertama-tama, kamu harus memahami instrumen apa yang akan dipilih. Ini sangat penting karena setiap jenis instrumen punya karakteristik dan risiko yang berbeda-beda. Jangan sampai kamu meletakkan uang di instrumen yang bahkan tidak kamu kenali sifatnya.

2. Pilih Platform yang Aman

Selanjutnya pilih platform investasi yang benar-benar aman. Ini juga sangat penting karena banyak cerita investor yang salah pilih platform dan pada akhirnya malah merugi. Pastikan platform sudah terjamin OJK dan mudah untuk digunakan.

3. Tentukan Jangka Waktu Investasi

Berikutnya kamu harus bisa menentukan jangka waktu investasi. Dalam hal ini jangan waktu investasinya pendek, bisa kurang dari 1 tahun. Tentukan sampai kapan kamu akan menyimpan dana di aset tersebut.

4. Rajin Cek Kondisi Pasar

Bagi short term investor, kondisi pasar setiap hari sangat berpengaruh pada status investasi mereka. Jadi pastikan untuk rajin cek kondisi pasar secara rutin. Lihat seperti apa perkembangan suku bunga untuk mengetahui potensi profit yang akan diperoleh.

5. Tarik di Waktu yang Tepat

Usahakan kamu menarik hasil investasi di waktu yang tepat. Sesuai namanya, bentuk investasi ini memang seharusnya kamu tarik dalam kurun waktu yang singkat. Namun pastikan waktunya tepat sesuai dengan tujuan finansial yang ingin kamu capai. Ingat, jangan terburu-buru dan jangan pula menunggu terlalu lama. Tarik di waktu yang tepat dimana profit investasinya paling optimal.

Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Terjun Dunia Investasi

Instrumen yang Direkomendasikan

Kira-kira apa saja jenis instrumen investasi yang direkomendasikan untuk short term investor? Ternyata ada cukup banyak pilihan instrumen yang bisa diandalkan. Berikut adalah beberapa jenis instrumen investasi yang tepat:

  • Reksadana: lebih disarankan untuk memilih Reksadana Pasar Uang dan Reksadana Campuran.
  • Deposito: pastikan untuk melihat nilai bunganya terlebih dahulu agar bisa mendapat untung lebih optimal.
  • P2P lending: Pilih platform atau perusahaan fintech yang tepat dan sudah terdaftar OJK.
  • SBN atau Surat Berharga Negara: bisa diandalkan untuk jangka pendek dan bisa diperjualbelikan juga.

Investasi jangka pendek ini akan menjadi solusi tepat bagi kamu yang ingin mencapai tujuan finansial dalam waktu singkat. Namun alangkah jauh lebih baik jika strategi investasi ini juga diiringi dengan investasi jangka panjang. Jadi semuanya bisa berjalan seimbang dan mampu memenuhi beragam jenis tujuan finansial baik yang sifatnya jangka pendek maupun panjang.

Share
love this article :