Kebutuhan dan keinginan adalah dua konsep yang seringkali membingungkan karena keduanya berhubungan dengan hal-hal yang kita inginkan dalam hidup. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Karena itu, dengan memahami pengertian, perbedaan, serta jenis-jenis dari kebutuhan dan keinginan, ini dapat membantu kamu membuat keputusan yang bijak, terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Untuk lebih jelasnya, dalam artikel ini kita akan membahas semua hal mengenai kebutuhan dan keinginan.

Pengertian Kebutuhan

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk kelangsungan hidup dan mencapai kesejahteraan. Kebutuhan ini meliputi aspek-aspek dasar yang dibutuhkan oleh manusia agar bisa bertahan hidup, seperti pangan, sandang, papan, serta kebutuhan akan kesehatan dan pendidikan. Kebutuhan bersifat mutlak dan harus dipenuhi karena apabila tidak terpenuhi, hal ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam kehidupan seseorang.

Pengertian Keinginan

Keinginan adalah hasrat untuk memiliki sesuatu demi mencapai kepuasan dan kebahagiaan. Keinginan bersifat subjektif dan tidak selalu harus dipenuhi. Selain itu, keinginan tidak memiliki batasan yang jelas dan seringkali dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti iklan, lingkungan sosial, dan tren. Keinginan juga bisa berubah seiring dengan perkembangan zaman dan kondisi ekonomi seseorang.

Perbedaan Mendasar Kebutuhan dan Keinginan

1. Sifat Mutlak dan Subjektif

Perbedaan mendasar antara kebutuhan dan keinginan terletak pada sifatnya. Kebutuhan bersifat mutlak, artinya setiap individu harus memenuhi kebutuhannya agar bisa bertahan hidup dan menjalani kehidupan dengan baik. Sebaliknya, keinginan bersifat subjektif dan tidak selalu harus dipenuhi. Keinginan lebih cenderung untuk memenuhi kepuasan emosional seseorang.

2. Kebutuhan Memiliki Prioritas Lebih Tinggi

Kebutuhan memiliki prioritas yang lebih tinggi dibandingkan dengan keinginan. Hal ini karena kebutuhan berkaitan langsung dengan kelangsungan hidup. Contohnya, kebutuhan akan makanan dan air harus dipenuhi setiap hari untuk menjaga kesehatan dan keberlangsungan hidup.

 

Sementara itu, keinginan untuk membeli pakaian branded yang baru rilis bisa ditunda atau bahkan diabaikan karena tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kelangsungan hidup.

3. Risiko Tidak Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan

Apabila kebutuhan dasar tidak terpenuhi, risikonya bisa sangat fatal. Contohnya, jika kamu tidak mendapatkan makanan dan air dalam waktu tertentu, kamu bisa mengalami masalah kesehatan yang serius, bahkan hingga kematian. Di sisi lain, apabila keinginan kamu tidak terpenuhi, mungkin kamu hanya akan merasa kecewa atau tidak puas, namun hal tersebut tidak akan mengancam kelangsungan hidup.

Cara Bijak Menanggapi Kebutuhan dan Keinginan

Menanggapi kebutuhan dan keinginan dengan bijak merupakan kunci untuk mencapai keseimbangan dalam hidup, terutama pada aspek finansial. Berikut beberapa caranya:

1. Prioritaskan Kebutuhan

Selalu prioritaskan pemenuhan kebutuhan dasar terlebih dahulu. Pastikan bahwa kebutuhan, seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan telah kamu penuhi sebelum memikirkan untuk memenuhi keinginan.

2. Buat Anggaran Keuangan

Mengelola keuangan dengan membuat anggaran bulanan dapat membantu kamu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Karena itu, alokasikan dana terlebih dahulu untuk kebutuhan, dan jika ada sisa anggaran, sisihkan sebagian untuk memenuhi keinginan.

3. Tidak Terpengaruh Faktor Eksternal

Cobalah untuk tidak terlalu terpengaruh oleh iklan dan tren yang sering mendorong kamu untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Bijaklah dalam menentukan apakah suatu barang atau layanan benar-benar kamu butuhkan atau hanya sekedar keinginan sesaat.

4. Evaluasi Keinginan

Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu yang bersifat keinginan, lakukan evaluasi terlebih dahulu. Tanyakan pada diri sendiri, apakah barang tersebut benar-benar diperlukan, apakah ada alternatif yang lebih ekonomis, dan apakah hal yang kamu inginkan tersebut bisa memberikan manfaat jangka panjang.

Jenis-jenis Kebutuhan dan Keinginan

Jenis-jenis Kebutuhan

1. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer merupakan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi untuk bertahan hidup. Contohnya adalah makanan, air, pakaian, dan tempat tinggal. Jika kebutuhan primer tidak terpenuhi, kamu tidak bisa bertahan hidup dengan baik.

2. Kebutuhan Sekunder

Setelah kebutuhan primer terpenuhi, kamu bisa memenuhi kebutuhan sekunder, seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan transportasi. Contohnya seperti, asuransi adalah salah satu bentuk kebutuhan sekunder yang penting dalam kehidupan modern. Asuransi bisa memberikan perlindungan finansial terhadap risiko-risiko yang tidak terduga, seperti kematian, kecelakaan, maupun penyakit.

 

Baca Juga: Segitiga Asuransi: Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatan, dan Asuransi Penyakit Kritis, Mana yang Lebih Utama?

3. Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier atau kebutuhan mewah adalah kebutuhan yang bersifat keinginan dan tidak wajib dipenuhi untuk kelangsungan hidup. Kebutuhan ini mencakup barang-barang dan layanan yang memberikan kenyamanan dan kemewahan tambahan, seperti liburan, hiburan, dan barang-barang mewah. Meskipun tidak begitu penting, memenuhi kebutuhan tersier dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kepuasan emosional.

Jenis-jenis Keinginan

1. Barang Mewah

Keinginan akan barang-barang mewah, seperti mobil mahal, perhiasan, atau pakaian branded adalah beberapa contoh yang umum. Meskipun barang-barang ini tidak diperlukan untuk kelangsungan hidup, namun barang-barang ini sering diinginkan karena bisa meningkatkan status sosial dan kepuasan pribadi.

2. Hiburan dan Rekreasi

Kegiatan seperti menonton film, menonton konser penyanyi terkenal, berlibur, ataupun bermain video game termasuk dalam kategori keinginan. Hiburan dan rekreasi penting untuk relaksasi dan kebahagiaan, tetapi bukan sebagai kebutuhan mendesak.

3. Teknologi Terbaru

Dengan perkembangan teknologi yang pesat, banyak orang menginginkan perangkat teknologi terbaru, seperti smartphone, laptop, atau gadget lainnya. Meskipun perangkat ini bisa memudahkan kehidupan sehari-hari, namun memiliki versi terbaru biasanya lebih merupakan keinginan sementara.

 

Meskipun kebutuhan dan keinginan memiliki perbedaan yang jelas, tetapi keduanya saling berhubungan. Pemenuhan kebutuhan dasar seringkali menjadi landasan untuk mencapai keinginan yang lebih tinggi. Misalnya, seseorang yang telah memenuhi kebutuhan primernya mungkin akan mengejar kebutuhan sekunder.

 

Karena itu, penting untuk mengelola keduanya dengan bijak. Memprioritaskan kebutuhan di atas keinginan dapat membantu kamu menjalani kehidupan yang seimbang dan memuaskan. Selain itu, memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan juga dapat membantu kamu membuat perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Tracking Kebutuhan dan Keinginan: Pengertian, Perbedaan, serta Cara Menanggapinya
Bagikan
suka artikel ini :