Pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung dan angka kasus yang cukup tinggi membuat pemerintah Indonesia mengeluarkan himbauan agar kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dari rumah untuk menghindari terbentuknya klaster penyebaran COVID-19 di sekolah.

Sebagai upaya mengatasi penyebaran COVID-19 ini, pemerintah pun menyelenggarakan program vaksinasi di Indonesia. Hingga saat ini, sudah lebih dari 19 persen populasi masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksin dosis penuh.

Setelah diberlakukannya program vaksinasi nasional ini, Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa sekolah sudah boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka secara hybrid. Dimana kegiatan belajar mengajar ini akan tetap dikombinasikan dengan sekolah dari rumah untuk dan kapasitas kelas hanya boleh terisi 50 persen saja.

Lalu, apa saja yang perlu orang tua siapkan untuk melindungi anak dari virus corona selama melakukan sekolah tatap muka? Simak jawabannya pada artikel ini!

Sekolah Tatap Muka

Orang tua murid memiliki hak penuh untuk menentukan apakah sang anak boleh melakukan sekolah tatap muka atau tidak. Setiap siswa yang ingin mengikuti kebijakan sekolah tatap muka tentunya harus mengikuti aturan yang telah diberlakukan yang biasanya akan berbeda di tiap daerah.

Aturan dari Kemendikbud yaitu tenaga ajar seperti guru atau dosen wajib sudah menerima vaksinasi sebelum mengajar di sekolah. Kemudian, kapasitas sekolah tentunya akan dibatasi sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

Tips Untuk Menjalani Sekolah Tatap Muka

Agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan aman dan lancar, ikuti beberapa tips ini:

1.   Lakukan test COVID-19 terlebih dahulu

Sebelum anak menjalani sekolah tatap muka, ada baiknya untuk satu atau dua hari sebelumnya melakukan test COVID-19 untuk memastikan anak aman dari paparan virus corona. Dengan begitu, kamu akan lebih yakin sang anak tidak menjadi carrier dari virus ini.

Pada hari berikutnya, kamu bisa melakukan cek suhu tubuh. Kamu dapat menyediakan thermogun di rumah dan mengecek suhu anak setiap sebelum berangkat sekolah. Pastikan suhu anak berada di angka 36 sampai 37,5 derajat. Jika di atas itu, lebih baik anak tetap di rumah saja.

2.   Biasakan untuk rajin mencuci tangan

Salah satu kunci agar terhindar dari paparan virus corona yaitu selalu menjaga kebersihan, salah satunya dengan rajin mencuci tangan. Sebelum kamu memutuskan untuk membiarkan anak mengikuti sekolah tatap muka, pastikan sekolah telah menyediakan fasilitas seperti tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun. Kamu juga bisa membawakan anak sabun cair dan tisu sendiri. Jika ingin, lebih praktis berikan anak kamu hand sanitizer.

3.   Pastikan anak bawa alat makan dan alat belajar sendiri

Memiliki alat yang khusus digunakan diri sendiri menjadi salah satu cara untuk menghindari paparan virus corona. Pasalnya, virus corona ini dikatakan dapat bertahan hidup pada permukaan benda. Untuk mencegah penyebaran virus melalui benda, pastikan anak tidak pinjam meminjam benda dengan temannya.

Benda ini juga termasuk makanan dan juga alat makannya. Usahakan kamu memberikan anak bekal makanan setiap hari untuk menghindari anak jajan-jajan sembarangan di sekolah. Jajanan anak yang sembarangan ini umumnya mudah untuk membuat anak sakit. Membawakan bekal menjadi salah satu cara untuk mengatasi risiko tersebut.

4.   Gunakan masker setiap saat

Menggunakan masker menjadi hal yang wajib dilakukan selama berlangsungnya masa pandemi ini. Masker digunakan sebagai lapisan pelindung untuk menghindari cipratan droplets atau penularan virus melalui udara. Pastikan untuk menyediakan anak masker yang fit di muka dan yang lapisannya tebal.

Saat ini, WHO juga mengeluarkan anjuran untuk menggunakan masker double dengan urutan masker medis di dalam dan masker kain di luar. Hal ini akan membuat perlindungan masker lebih optimal sehingga meminimalisir paparan virus.

Jika anak mulai sesak atau tidak nyaman dan ingin membuka maskernya sesaat, pastikan ia berada di tempat yang jauh dari kerumunan dan gunakan kembali maskernya ketika sudah selesai.

5.   Tetap jaga jarak selama berada di kelas

Jangan lupa untuk pastikan anak selalu menerapkan physical distancing selama berada di sekolah. WHO telah menetapkan angka jaga jarak yang harus kita ikuti yaitu sejauh 1 sampai 2 meter. Sebelum menyetujui anak untuk sekolah tatap muka, pastikan bangku sekolah anak sudah diatur berjarak satu sama lain.

Aturan jaga jarak dari WHO ini juga yang mendasari penetapan pembatasan kapasitas isi kelas di sekolah anak. Makanya, sekolah tatap muka ini akan dikombinasikan dengan sekolah dari rumah.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk melindungi anak dari virus COVID-19. Ajarkan anak kamu untuk menerapkan tips-tips di atas selama menjalani sekolah tatap muka.

Selain tips di atas, jangan lupa untuk selalu cek kondisi kesehatan mental anak. Sebagai orang tua, kamu harus bisa menjadi tempat berkeluh kesah anak sehingga ia dapat terbuka dengan kamu. Semoga artikel ini bermanfaat!

Bagikan
suka artikel ini :