Tidak terasa saat ini sudah mulai masuk ke masa-masa seleksi masuk kuliah, baik melalui jalur undangan atau SNMPTN, tes tertulis atau SBMPTN, hingga jalur tes mandiri. Bagi siswa kelas 12 SMA sederajat, tentu inilah saatnya mempersiapkan pilihan untuk masuk di jurusan kuliah yang diinginkan.
Sayangnya, tidak jarang seorang siswa merasa kebingungan dengan jurusan apa yang seharusnya dipilih. Untuk itulah, dalam artikel ini akan diulas mengenai bagaimana cara menentukan jurusan kuliah yang tepat dan sesuai dengan keinginanmu sebagai calon mahasiswa.
Dalam menentukan jurusan kuliah apa yang akan dipilih, tentunya diperlukan sejumlah pertimbangan yang matang. Hal ini supaya nantinya kamu tidak merasa salah jurusan dan malah menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Oleh karenanya, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memilih jurusan kuliah.
1. Kenali minat, bakat, dan potensi diri
Hal pertama yang harus disadari adalah mengenal dirimu sendiri. Apa yang kamu suka, potensi apa yang kamu miliki, tentu itu semua yang mengetahui adalah dirimu. Dan perlu diingat, setiap orang memiliki minat dan bakat yang berbeda serta dengan potensi yang bermacam-macam.
Misalnya kalau kamu memang suka berhitung, jurusan eksakta seperti Fisika atau Matematika bisa menjadi pilihan. Atau kalau kamu suka membaca novel atau puisi, jurusan Sastra atau Bahasa juga bisa masuk ke dalam pilihan.
2. Rajin melakukan riset
Langkah berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah melakukan riset, baik itu tentang jurusan maupun kampus yang akan dipilih. Cari tahu infonya, lalu catat jika diperlukan. Nah, dalam hal ini jika konteksnya adalah jurusan kuliah, ada baiknya beberapa hal perlu kamu cari tahu lebih lanjut.
Yang pertama, dari segi akreditasi. Secara tidak langsung, akreditasi berperan cukup penting dalam menilai apakah jurusan tersebut memiliki tingkat kompetensi dan kualitas yang baik. Untuk itu, melihat data akreditasi pada laman BAN PT atau PPDIKTI adalah langkah yang tepat.
Yang kedua, yakni dari segi mata kuliah. Di beberapa kampus, sering kita jumpai jurusan-jurusan yang memberikan informasi mengenai mata kuliah apa saja yang ditawarkan. Meskipun untuk jenjang Sarjana mata kuliah yang tersedia tidak jauh berbeda, namun biasanya tetap ada perbedaan pada mata kuliah konsentrasi.
Sebagai contoh sama-sama jurusan Ilmu Komunikasi, namun di kampus A tersedia konsentrasi Jurnalistik dan Humas saja, sementara di kampus B ada konsentrasi Public Relation dan Digital Communication. Tentu kamu bisa memilih yang memang sesuai dengan minat dan kemampuan.
3. Tidak terpaku dengan satu jurusan
Sah-sah saja kalau kamu memang ingin ambisius pada satu jurusan tertentu, namun alangkah lebih baik jika kamu juga memiliki rencana lain, terutama jika jurusan yang dipilih ternyata memiliki passing grade dan tingkat keketatan yang tinggi.
Ada baiknya kamu memilih jurusan kuliah yang mirip-mirip. Misalnya jika awalnya ingin kuliah jurusan Ilmu Ekonomi, kamu bisa mendaftar juga ke jurusan Manajemen, Administrasi Bisnis, Akuntansi, Bisnis Digital, dan sebagainya.
4. Pertimbangkan prospek kerja
Agar tidak bingung, kamu juga perlu melihat bagaimana prospek kerja dari jurusan yang akan kamu pilih. Kamu bisa menanyakan ke dirimu sendiri, apakah jurusan tersebut nantinya akan membawamu ke pekerjaan yang banyak dibutuhkan di dunia industri.
Melihat peluang kerja dari jurusan tersebut memang penting. Kalau dirasa peluang kerjanya terbilang sedikit, kamu bisa mencoba memilih jurusan lain sebagai cadangan.
5. Pilih kampus yang sesuai
Cara lain yang juga penting untuk dilakukan buat kamu yang masih bingung memilih jurusan kuliah adalah mempertimbangkan biaya, jenjang pendidikan, hingga lokasi di mana kamu akan berkuliah.
Biaya. Tentunya sudah dapat diketahui beberapa jurusan favorit seperti Kedokteran, Kesehatan, atau Teknik, biasanya mematok biaya yang cukup besar bila dibandingkan dengan jurusan Sastra atau Pendidikan. Akan tetapi, kalau kamu memang minat di jurusan tersebut, perlu juga mencari informasi beasiswa terutama jika kamu ingin lebih ringan membayar uang kuliah.
Jenjang pendidikan. Saat ini, jurusan-jurusan D3, D4, hingga S1 sudah banyak disediakan di hampir seluruh perguruan tinggi. Kamu harus memastikan dulu apakah ingin mendapatkan porsi praktik lebih banyak dibandingkan teori atau sebaliknya. Jurusan diploma seperti D3 atau D4 memang cenderung lebih banyak menawarkan kuliah praktik.
6. Berkonsultasi dengan beberapa pihak
Jangan segan juga berkonsultasi dengan orang tua, kakak, saudara, hingga guru di sekolah apabila kamu masih merasa kebingungan dalam memilih jurusan yang diinginkan. Bahkan kini sudah banyak konselor yang bisa dijadikan referensi untuk melihat berbagai sudut pandang sehingga memberi arahan buatmu.
Yang paling penting tentunya jangan hanya kuliah karena ingin ikut-ikutan teman. Terlebih yang menjalani kuliah ini adalah dirimu dan hanya kamu yang tahu minat dan potensimu seperti apa. Kalau hanya sekadar ikut-ikutan, namun ternyata saat dijalani tidak sesuai ekspektasi, tentu kamu juga yang akan kesulitan.
Itulah beberapa tips cara menentukan jurusan kuliah yang sesuai. Apapun jurusannya, tentu semua memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sebab kesuksesan seseorang tidak melulu berdasarkan jurusan kuliahnya saja.