Pandemi COVID-19 yang mulai merebak di sekitaran bulan Maret 2020 memaksa kita semua untuk membatasi aktivitas yang dapat menimbulkan kerumunan, salah satunya adalah kegiatan belajar tatap muka pada anak kita. Meski demikian, kegiatan belajar mengajar tetap harus diadakan walau secara online demi menciptakan generasi bangsa yang berkualitas. Namun ada saja hal yang dapat mengganggu aktivitas anak di rumah sehingga membuat sekolah online jadi tidak terlalu efektif, salah satunya adalah banyaknya distraksi dari lingkungan sekitar.

Jika dihitung sejak bulan Maret 2020, artinya sudah lebih dari 1 tahun anak-anak menjalani sekolah online. Lalu, apa saja tips agar anak tidak merasa bosan dan lebih efektif? Simak ulasan lengkapnya di sini.

1. Siapkan ruangan belajar yang nyaman

Guna mendukung kegiatan belajar mengajar anak, kita sebagai orang tua dapat membantu dengan cara menyiapkan ruangan dengan suasana yang nyaman digunakan sang anak saat sekolah online. Ruangan dengan suasana nyaman bukan berarti harus dilengkapi dengan barang-barang baru, cukup dengan tempat duduk dan meja belajar yang ergonomis sehingga dapat membuat anak betah untuk berlama-lama saat sekolah online. Selain itu, tempat duduk dan meja belajar yang ergonomis juga dapat menghindari anak dari pegal-pegal saat mengikuti sekolah online.

2. Catat tugas dan rencana belajar

Sebagai orang tua, kita dapat meminta anak supaya mencatat jadwal serta rencana belajarnya. Jangan sampai si anak tidak mengerjakan tugas karena lupa. Pastikan juga anak sudah mengerjakan semua tugas dan rencana belajarnya hingga tuntas.

Kamu bisa meminta anak untuk mencatat tugas dan rencana belajarnya melalui buku catatan atau kalender agar mudah untuk dilihat oleh anak dan juga orang tua. Mencatat tugas pada lembar catatan atau kalender dapat mempermudah orang tua untuk mengingatkan tugas yang diberikan guru pada anak kita agar tidak menunda-nunda sehingga kemudian lupa.

3. Pastikan kecepatan internet di rumah dalam keadaan stabil

Koneksi internet merupakan hal yang vital pada kegiatan sekolah online. Anak bisa gagal menerima informasi yang disampaikan oleh gurunya jika terjadi kegagalan koneksi, meski tidak parah. Oleh karena itu, orang tua dapat memastikan kondisi internet yang ada di rumah selalu dalam keadaan stabil agar anak dapat melakukan kegiatan sekolah di rumah tanpa ada gangguan yang berarti. Cara mengeceknya bisa dengan masuk ke website tes kecepatan internet. Jika belum aman, orang tua dapat menghubungi provider internet rumah agar dapat segera dilakukan tindakan.

4. Hindari anak dari sesuatu yang dapat mengganggunya

Gangguan yang dapat terjadi ketika sekolah dari rumah bukan hanya kecepatan internet yang tidak stabil saja. Ada beberapa hal lain yang bisa mengganggu konsentrasi anak saat belajar dari rumah, misalnya suara bising, game online atau notifikasi media sosial. Maka dari itu, orang tua dapat menjauhkan anak dari gawai yang tidak diperlukan saat belajar dari rumah. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, orang tua juga dapat mematikan notifikasi yang muncul dari gawai agar anak dapat selalu fokus pada proses pembelajarannya.

5. Ingatkan anak untuk melakukan peregangan di sela kegiatan belajarnya

Menghabiskan waktu di depan gawai untuk kegiatan sekolah dari rumah dapat membuat anak jadi mudah lelah karena selalu tubuhnya selalu dalam keadaan statis. Oleh karena itu, orang tua dapat mengingatkan anak agar dapat melakukan peregangan saat sedang melakukan kegiatan pembelajaran.

Gerakan peregangannya tidak perlu yang menyulitkan, cukup dengan melakukan pemanasan, atau bisa juga berjalan di dalam rumah. Selain bisa membuat anak jadi tidak mudah lelah, peregangan juga dapat menghindari anak dari rasa stres saat kegiatan pembelajaran.

6. Buat catatan evaluasi pembelajaran

Agar kegiatan pembelajaran anak tidak mudah untuk dilupakan begitu saja, maka orang tua dapat meminta anak untuk membuat catatan evaluasi dari pembelajaran yang sudah dilakukan. Selain dapat mengingatkan kembali pada apa yang sudah dipelajari, cara ini juga dapat membuat orang tua untuk lebih tahu mengenai kemampuan anak. Sehingga, orang tua bisa mengajarkan kembali pelajaran yang belum terlalu dipahami oleh anak.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan sebagai orang tua untuk meningkatkan efektivitas dan kenyamanan selama kegiatan pembelajaran. Karena kegiatan pembelajaran yang nyaman dapat membuat anak jadi lebih maksimal dalam menyerap pelajaran yang diberikan.

Bagikan
suka artikel ini :