Pandemi COVID-19 telah berlangsung lebih dari dua tahun. Selama dua tahun ini, telah terjadi berbagai perubahan signifikan yang menuntut kita untuk beradaptasi dengan kondisi yang terjadi saat ini. Perlahan, kehidupan mulai berjalan seperti sebelumnya dengan berbagai adaptasi perilaku yang terjadi. 

Seiring dengan berjalannya waktu, varian baru dari virus corona ini terus bermunculan. Setiap varian memiliki gejala dan karakteristik tersendiri. Oleh karena itu, banyak orang yang bertanya-tanya akankah pandemi ini berakhir? Jika iya, kapankah kira-kira itu terjadi? 

Apakah pandemi akan berakhir? 

Virus corona tidak akan pernah bisa dimusnahkan, tetapi kondisi yang sedang diusahakan terjadi adalah untuk mengakhiri pandemi virus corona sebagai masalah kesehatan darurat masyarakat. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa kita memiliki kesempatan untuk mencapai hal itu pada tahun 2022 ini. 

WHO memperkirakan bahwa terjadinya infeksi Omicron ini dapat menandakan akhir dari pandemi. Infeksi Omicron ini diperkirakan akan menyebabkan lonjakan kekebalan jangka pendek sehingga diharapkan dapat menghentikan penyebaran virus lebih lanjut. 

Jumlah infeksi Omicron dapat berlipat ganda dalam waktu kurang dari dua hari. Hal ini secara signifikan lebih cepat dibandingkan dengan varian virus SARS-CoV-2 yang sebelumnya. Kecepatan ini lebih mendekati penyebaran virus influenza yang lebih ringan. Namun hal ini masih diperdebatkan mengingat situasi yang tidak stabil sehingga perkiraan ini bisa saja meleset. 

Kondisi yang saat ini berusaha dicapai adalah transisi COVID-19 dari pandemi menjadi endemik yaitu bagaimana kita dapat “hidup dengan virus” tanpa batasan dan perlindungan. COVID-19 akan benar-benar menjadi endemik ketika sebagian besar orang dewasa terlindung dari infeksi yang parah karena mereka telah beberapa kali terpapar virus ketika masih anak-anak, sehingga mereka telah mendapatkan kekebalan alami. 

Cakupan vaksinasi

Selain itu, perkiraan selesainya pandemi ini juga diperoleh berdasarkan dengan jumlah cakupan pemberian dosis vaksin yang terus meningkat dan telah didistribusikan ke semua wilayah di dunia. 

Hingga saat ini, tercatat 61.4% populasi di dunia telah menerima setidaknya dosis pertama dari vaksin COVID-19. Di Indonesia sendiri, cakupan vaksinasi setidaknya dosis pertama yang tercatat telah mencapai 68% dari keseluruhan total populasi.

Menurut proyeksi, pasokan jumlah dosis vaksin yang ada seharusnya cukup untuk diberikan kepada seluruh populasi orang dewasa di dunia serta memberikan dosis booster vaksin untuk populasi yang beresiko tinggi. 

Bagaimana cara kita untuk berkontribusi? 

Pandemi telah menuntut kita untuk selalu waspada dalam menjalani kehidupan sehari-hari terutama ketika kita kembali melakukan rutinitas yang biasanya kita lakukan. Beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri kita serta orang-orang disekitar kita adalah: 

  1. Memperoleh vaksin COVID-19.

Saat ini vaksin COVID-19 telah tersebar luas dan sangat mudah untuk didapat. Anak-anak usia sekolah juga saat ini juga sudah dapat memperoleh vaksin. Oleh sebab itu, segera dapatkan vaksin agar dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap virus corona. 

Tetap patuhi protokol kesehatan walaupun Anda telah memperoleh vaksin. Vaksin tidak secara langsung menyebabkan Anda kebal dari infeksi virus. Namun, vaksin dapat membantu mencegah terjadinya infeksi yang berat apabila Anda terkena virus corona. 

  1. Rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Cara terbaik untuk mencegah penyakit adalah dengan menghindari terpapar virus ini. Hal yang dapat dilakukan adalah mempraktekkan kebersihan tangan. Cuci tangan secara teratur dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Cucilah tangan terutama setelah dari kamar mandi, sebelum makan, sebelum memegang wajah, dan setelah batuk atau bersin. 

Apabila tidak dapat mencuci tangan menggunakan sabun dan air, Anda dapat menggunakan hand sanitizer yang mengandung bahan dasar alkohol setidaknya 60%. 

  1. Menggunakan masker menutupi mulut dan hidung terutama ketika Anda berada di sekitar orang lain. Pakailah masker dengan baik dan benar. Penggunaan masker yang salah akan menyebabkan masker tidak dapat memberikan perlindungan yang efektif. 

Mengenakan masker terutama di tempat umum dapat membantu memperlambat proses penyebaran virus. Masker membantu mencegah penularan dengan menghalau tetesan pernapasan menyebar ke udara dan mengenai orang lain ketika Anda batuk, bersin, ataupun berbicara. Tetap kenakan masker walaupun ada sedang berada di ruang terbuka. 

  1. Menjaga jarak setidaknya 1.5 meter dari orang lain serta menghindari tempat keramaian dan kerumunan. Hindari untuk kontak dekat dengan orang lain terutama orang yang tidak tinggal bersama Anda, walaupun mereka tidak tampak sakit. Beberapa orang tanpa gejala mungkin tetap dapat menyebarkan virus ini. 

Menyelesaikan pandemi ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, agar pandemi ini cepat selesai, Anda perlu ikut berkontribusi dalam memperlambat penyebaran virus. Lakukan langkah mudah yang telah dibahas untuk memberikan perlindungan kepada Anda dan orang-orang di sekitar Anda.

Bagikan
suka artikel ini :