Checklist Traveling penting pasca pandemi COVID-19 ternyata sangat dibutuhkan - untuk kebanyakan Milenial dan Gen Z kelas menengah ke atas di Indonesia, traveling bukan lagi kebutuhan tersier, tapi sudah naik menjadi sekunder. Faktanya, sebelum pandemi, sebuah survei di tahun 2019 menyatakan bahwa jumlah wisatawan Indonesia yang melancong ke luar negeri mencapai titik puncak di angka 11,69 juta pada tahun tersebut. Angka tersebut kemudian anjlok selama lebih dari 2 tahun Coronavirus COVID-19 melanda seluruh dunia.
Nah, di tahun 2022 ini, saat pandemi COVID-19 sudah mereda, tentunya salah satu dari hal yang diinginkan orang Indonesia adalah kembali traveling. Apa yang harus diperhatikan dan dipersiapkan saat akan kembali menjelajah dunia pasca pandemi? Generali rangkumkan spesial untuk kamu-kamu semua yang punya jiwa wanderlust di sini, apa saja checklist terpenting untuk kamu saat kembali bepergian tahun ini.
Traveling pasca pandemi: apa saja checklist-nya?
Ada banyak hal yang harus dipikirkan saat bepergian ke luar negeri. Apalagi, dengan berbagai aturan seputar penanganan COVID-19 yang masih diberlakukan. Meskipun aturannya sudah cukup banyak direlaksasi, masih tetap ada syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi saat akan bepergian.
Tergantung negara tujuan yang akan disinggahi, pelaku perjalanan umumnya bisa diminta hal-hal berikut:
- Bukti vaksin dosis lengkap dan booster
- Tes PCR atau Rapid Antigen bila belum divaksin lengkap
- Karantina bila diperlukan
Tapi, di tahun ini sudah banyak sekali protokol kesehatan yang ditiadakan – yang terpenting, menurut saran kami, adalah selalu tetap rajin mengecek perkembangan update-update seputar negara tujuan kamu dan juga peraturan yang diberlakukan maskapai penerbangan.
Checklist Traveling: kesehatan jadi salah satu perhatian utama para wisatawan
COVID-19 memang sudah dinyatakan turun status menjadi endemi di berbagai belahan dunia, meskipun begitu, virus ini masih tetap ada di sekitar kita. Karena itu, tak heran bahwa persoalan kesehatan masih tetap jadi salah satu faktor yang paling diperhatikan oleh para wisatawan, dan berbagai negara kini menerapkan standar kesehatan untuk tempat pariwisata maupun sarana akomodasi. Di Indonesia sendiri, sertifikat ini bernama CHSE – yang diberikan oleh Kemenparekraf kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.
Sedangkan untuk penerbangan, ternyata, pesawat yang sekarang lazim digunakan oleh maskapai di seluruh dunia adalah pesawat yang sudah dilengkapi dengan filter HEPA (singkatan dari “High Efficiency Particulate Air”) – fungsi filter ini adalah melenyapkan antara 85 persen hingga 99,9 persen dari seluruh kontaminan, termasuk virus. Kemudian, hanya 50 persen dari udara dalam kapal terbang yang difilter, sisanya dipompa masuk dari luar badan pesawat.
Ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan kembali traveling keluar negeri:
Checklist Traveling terpenting untuk liburan pasca pandemi
Setelah begitu lama menunggu, akhirnya kita dapat kembali menjelajah dunia, berlibur dan traveling ke tempat-tempat destinasi wisata terindah, serta mengunjungi keluarga dan sahabat-sahabat tercinta yang telah begitu lama tak bersua.
Meski begitu, setelah hadirnya COVID-19, banyak sekali hal-hal yang sudah berubah dalam berbagai aspek hidup, terutama seputar traveling. Generali rangkumkan untukmu, checklist traveling terpenting pasca pandemi.
Persiapan perjalanan
- Untuk perjalanan tujuan ke negara-negara Uni Eropa, unduh dulu aplikasi EU Digital Covid Certificate, yang dapat menyimpan bukti vaksinasi dosis lengkap serta booster, hasil tes PCR atau Antigen negatif dan memberikan validasi untuk kamu bepergian antar negara Uni Eropa.
- Cek status vaksinasimu di situs pemerintah negara tujuan yang bersangkutan. Pastikan vaksin yang sudah kamu terima, telah diakui di negara tujuan tersebut. Contohnya, sebagian besar negara-negara di Uni Eropa belum mengizinkan wisatawan yang divaksin dengan Sinovac dan Sinopharm, dua vaksin paling umum diterima di Indonesia – tapi mengizinkan bila penerima vaksin tersebut dosis lengkap, telah menerima vaksin dosis ketiga / booster Pfizer, Moderna, AstraZeneca atau Janssen.
- Isi lengkap formulir perjalanan yang diberikan oleh maskapai penerbangan. Ini memungkinkan otoritas setempat untuk menjalankan pelacakan antar perbatasan bila ada infeksi terjadi. Isi formulir ini saat pergi dan saat pulang ke Indonesia juga.
- Pastikan asuransi perjalananmu meng-cover biaya-biaya terkait COVID-19 dan pembatalan penerbangan.
- Cek status mengenai peraturan maupun protokol kesehatan di negara tujuan.
- Cek validitas dan masa berlaku dokumen perjalananmu. Kebanyakan negara mengharuskan masa berlaku paspor paling tidak enam bulan setelah tanggal kepulangan dari negara tersebut.
- Meski mayoritas negara-negara Eropa telah meniadakan peraturan harus karantina saat memasuki perbatasan negara tersebut, kamu tetap harus isolasi (mandiri atau di faskes terdekat) bila kamu terdeteksi positif COVID-19 saat tiba atau selama saat kunjungan di sana.
- Siap-siap untuk reservasi kamar hotel bila harus karantina dan bawa baju serta perlengkapan ekstra untuk jaga-jaga.
- Cari info sebanyak-banyaknya mengenai negara tujuan dari situs resmi pemerintah negara tersebut dan sumber lain yang valid.
Aman bepergian saat pandemi
- Ke manapun atau untuk tujuan apapun kamu bepergian, tetap saja akan ada protokol kesehatan yang harus dijalankan di negara tujuan. Banyak negara di dunia masih mengharuskan pembatasan sosial / jaga jarak dan menggunakan masker di tempat-tempat tertutup.
- Bila negara tujuanmu mengharuskan hasil tes PCR negatif, maka kamu tetap harus melakukan tes tersebut dan menunjukkan hasilnya saat melewati petugas imigrasi.
- Restoran atau kafe-kafe di bandara mungkin masih melakukan pembatasan kapasitas pelanggan yang bisa masuk, jadi, bersiaplah untuk membawa bekal sendiri bila diperlukan.
- Tetap gunakan masker saat berada dalam penerbangan – cek dengan maskapai sebelumnya, masker seperti apa yang harus dipakai – apakah masker kain biasa cukup, ataukah harus masker bedah medis.
Yang harus diperhatikan saat sedang liburan
- Banyak hotel yang kini tak lagi menyertakan penawaran buffet sarapan pagi untuk menghindari kerumunan tamu hotel.
- Kamu mungkin akan diharuskan makan di luar ruangan.
- Event-event khusus maupun acara hiburan mungkin sedang tidak diadakan.
- Beberapa tempat mengharuskan jaga jarak dan memakai masker, selalu siapkan peralatan perang anti COVID-19 seperti masker dan hand sanitizer di dalam tas untuk jaga-jaga.
- Beberapa negara hanya mengizinkan kamu untuk masuk ke tempat-tempat tertutup / gedung / dalam ruangan bila kamu sudah divaksin lengkap dengan booster.
- Bila tidak memungkinkan untuk berjalan-jalan di destinasi tujuan, pertimbangkan untuk menyewa mobil atau motor guna menghindari transportasi umum.
Biarpun pandemi otw selesai, kesehatan tetap harus jadi prioritas
Pandemi otw selesai, tapi tetap kesehatan harus jadi prioritas utama. Jangan lupa, bahwa, selain COVID-19, masih banyaaak sekali berbagai penyakit lainnya di luar sana.
Ciptakan jaring perlindunganmu sendiri supaya kamu dan seluruh keluarga selalu tenang menjalani hari-hari yang bebas worry!
Apa benefitnya punya jaring proteksi ini? Perlindungan sepanjang waktu ini akan selalu ada untuk kamu di situasi seperti apapun, memberi dukungan dan menjaga kamu beserta orang-orang yang terpenting dalam hidupmu. Tertarikkah kamu untuk tahu lebih lanjut bagaimana kamu bisa menciptakan perlindungan sepanjang waktu bagimu dan keluarga tersayang? GMS solusinya!
Kini, Generali Indonesia menghadirkan Asuransi Tambahan Generali Medical Solution yang dapat dipilih oleh nasabah dalam merencanakan perlindungan kesehatan untuk diri sendiri dan keluarga tercinta. Asuransi Tambahan Generali Medical Solution memberikan perlindungan kesehatan menyeluruh untuk Nasabah yang memerlukan perlindungan kelas satu.
Dilengkapi dengan fasilitas pembayaran biaya perawatan sesuai tagihan dengan fasilitas cashless di jaringan rumah sakit rekanan, hingga wilayah pertanggungan sampai dengan seluruh dunia, GMS juga meng-cover perawatan berbagai penyakit kritis.
Ingin mulai menambahkan GMS ke program asuransimu? Kamu bisa berkonsultasi dengan Agen Generali yang terdekat di kotamu, lewat tautan berikut ini.