Menilik data Badan Pusat Statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia berjumlah lebih dari 26 juta jiwa dengan rata-rata usia harapan hidup sebesar 71 tahun. Dari jumlah ini, tentu sebagian besar akan atau bahkan telah memasuki usia pensiun di mana rutinitas pekerjaan beralih secara fisik dan mental.

Banyak orang menganggap masa pensiun adalah masa yang membahagiakan namun tidak sedikit yang merasa sebaliknya. Hal ini tentu karena di usia pensiun akan memiliki lebih banyak waktu, namun tubuh rentan terkena sejumlah penyakit jika tidak diimbangi dengan gaya hidup yang sehat.

Menjaga Kebugaran Tubuh saat Pensiun

Banyak orang mengeluhkan penurunan kondisi kesehatan pada saat memasuki usia pensiun. Terlebih di usia tersebut, kita akan mengalami berbagai kerutan pada sejumlah bagian tubuh dan wajah. Belum lagi dengan sistem kekebalan tubuh yang mulai melemah sehingga lebih mudah sakit.

Meskipun penuaan tidak dapat dihentikan, namun kita bisa memperlambatnya dengan menjalani berbagai pola hidup sehat. Dengan begitu, tubuh akan merasa lebih bugar meskipun telah memasuki masa usia pensiun.

1. Olahraga secara rutin

Rutin berolahraga juga dapat meningkatkan kebugaran tubuh. Terlebih faktor usia ternyata juga mempercepat hilangnya massa otot dan tulang. Oleh karenanya, rutin menggerakkan tubuh seperti berolahraga jalan kaki, renang, hingga yoga bisa memberi banyak energi serta membantu menjaga pikiran menjadi lebih tenang.

2. Mengonsumsi makanan sehat

Langkah awal yang perlu diperhatikan untuk tetap bugar meskipun sudah memasuki usia pensiun adalah tetap rutin mengonsumsi makanan sehat. Makanan yang sehat tentu dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik, terutama untuk meningkatkan energi dan sistem kekebalan tubuh.

Membiasakan makan buah dan sayuran segar, biji-bijian, daging tanpa lemak, hingga susu berkalsium juga penting untuk tetap menjaga tubuh tetap bugar. Hindari makanan yang berlemak tinggi agar terhindar dari kolesterol dan penyakit lain yang berisiko.

3. Hindari rokok dan alkohol

Rokok dan alkohol juga menjadi dua hal yang patut dihindari, bahkan sejak usia muda. Namun jika ternyata saat usia muda sudah cukup terbiasa mengonsumsinya, ada baiknya saat menjelang pensiun dikurangi.

Alkohol dan rokok dapat memicu berbagai penyakit berbahaya sehingga untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, kita perlu mengurangi hingga menghindarinya.

4. Tetap rajin merangsang kinerja otak

Di usia yang tidak lagi muda, berbagai perubahan kognitif dan memori bisa menimbulkan suatu kondisi frustasi tersendiri. Akan tetapi, kesehatan dan kebugaran otak bisa dimaksimalkan dengan cara-cara yang mudah asalkan tetap dilakukan secara aktif.

Beberapa cara diantaranya seperti membaca buku, mengerjakan TTS (teka-teki silang), hingga mempelajari hobi dan keterampilan baru. Tidak perlu ragu meskipun usia sudah tidak lagi muda, asalkan untuk kesehatan tubuh bisa saja dilakukan.

5. Ikut bersosialisasi

Tahukah kamu kalau bersosialisasi ternyata dapat meningkatkan kualitas hidup? Nah, ketika mulai menua, bukan berarti kamu malah menutup akses lingkup sosial dengan berdiam diri di rumah saja.

Cobalah berkumpul dengan teman-teman di sekitar kompleks rumah, atau bahkan dengan teman-teman sekolah untuk bernostalgia di masa muda. Bahkan, mengikuti sejumlah komunitas untuk menambah pengalaman dan mengenal orang baru juga bisa menjadi pilihan.

Menyiapkan Rencana Finansial Ketika Pensiun

Rencana finansial seperti dana pensiun juga sebaiknya disiapkan sedari muda. Banyak orang mulai menyisihkan uangnya saat usia 20-an dengan tujuan agar berkembang dan memiliki hasil di masa tuanya. Beberapa contoh yang bisa dilakukan misalnya sebagai berikut.

1. Penghitungan dan perencanaan biaya hidup di waktu pensiun

Berapa sih biaya yang dibutuhkan setiap bulannya apabila sudah berhenti kerja? Tentunya hal ini bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk senantiasa mempersiapkan dana cadangan pada saat sudah pensiun nantinya. Jadi, ketika mulai bekerja, ada baiknya kamu menyisihkan dana simpanan untuk masa depan.

Nyatanya, banyak orang hanya sekadar menabung tanpa mengetahui bagaimana aktivitas yang akan dilakukan pada saat sudah tidak produktif bekerja. Tidak mengherankan jika ternyata tabungannya tidak cukup untuk bisa memenuhi kebutuhannya tersebut.

2. Menabung dan berinvestasi

Menabung memang menjadi opsi penting untuk dapat menyiapkan berbagai dana guna menghadapi masa tua. Namun sekadar menyimpan uang dalam bentuk deposito biasanya hanya akan membuat dana tergerus inflasi. Oleh karenanya, kamu bisa memanfaatkan dana hari tua yang biasanya difasilitasi beberapa perusahaan atau bank selagi masih muda.

Selain menabung, berinvestasi sedari muda dapat menjadi sarana untuk mencukupi kebutuhan hari tua. Beberapa pilihan investasi yang bisa dipilih misalnya properti, saham, reksadana, obligasi, emas, dan sebagainya. Sesuaikan kembali dengan profil risiko dan kebutuhanmu.

3. Merencanakan asuransi hari tua

Perencanaan keuangan sewaktu pensiun memang penting, apalagi yang berkaitan dengan kesehatan dan usia harapan hidup. Untuk itu, perencanaan keuangan dengan bergabung pada asuransi pensiun penting disadari.

Kamu dapat memilih produk asuransi dari Generali yang memiliki sejumlah program pensiun untuk memenuhi kebutuhan di hari tua. Terdapat beberapa produk seperti iSEVERANCE yang dikhususkan untuk pembayaran kompensasi pesangon hingga iPENSION untuk program yang iurannya ditetapkan oleh Peraturan Dana.

Bagikan
suka artikel ini :