Kasus infeksi Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 sampai saat ini masih berlangsung. Banyak rumah sakit dan sejumlah fasilitas kesehatan di kota-kota besar Indonesia tidak lagi mampu menampung pasien yang terjangkit COVID-19, terlebih saat jumlahnya sedang meningkat. Mengatasi hal tersebut, masyarakat yang terjangkit virus corona direkomendasikan untuk melakukan isolasi mandiri atau yang biasa disebut sebagai isoman.

Isoman adalah kegiatan yang wajib dilakukan oleh seseorang yang terkonfirmasi postif COVID-19 namun ia tidak mengalami gejala yang parah atau tanpa gejala. Sekalipun merasa sehat, ketika hasil tes COVID-19 menunjukan hasil positif maka seseorang harus menjalankan isolasi mandiri. Jangka waktu lamanya isolasi mandiri yang harus dijalankan oleh seseorang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa adanya gejala adalah selama 10 hari sejak dinyatakan positif.

Bagi pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan, lama waktu isolasi mandirinya adalah selama 10 hari ditambah 3 hari yang telah bebas dari berbagai gejala. Bagi seseorang yang melakukan kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, disarankan untuk isoman selama 14 hari sejak melakukan kontak langsung tersebut.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilaksanakan saat menjalankan isolasi mandiri adalah:

  1. Seseorang yang melaksanakan isolasi mandiri harus tinggal dirumah dan tidak diperkenankan untuk keluar rumah sama sekali.
  2. Gunakan kamar/ruangan terpisah dengan anggota keluarga lainnya.
  3. Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti kesulitan bernapas atau batuk.
  4. Hindari pemakaian bersama perlengkapan mandi, sprei dan alat makan.
  5. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
  6. Berjemur dibawah sinar matahari pagi.
  7. Hubungi fasilitas layanan kesehatan jika kondisi memburuk.

Selama menjalankan isolasi mandiri, pasien diharuskan untuk selalu menjaga kondisi tubuh. Maka dari itu sebelumnya kamu harus memastikan bahwa stok makanan selalu terpenuhi. Sebelum menjalankan isolasi mandiri kamu dapat membuat list perkiraan makanan yang sekiranya akan dibutuhkan selama masa isolasi.

Bahan makanan yang perlu di stok saat isoman

Tidak perlu heboh sampai panic buying, yang terpenting adalah bahan makanan yang kamu persiapkan cukup untuk dikonsumsi selama kamu menjalankan isolasi mandiri. Berikut adalah bahan makanan yang bisa kamu stok selama menjalankan isolasi mandiri:

1. Beras

Beras merupakan bahan makanan pokok yang wajib ada saat kamu menjalankan isolasi mandiri. Kamu hanya perlu memasaknya dan mempersiapkan lauk pauk atau makanan pendamping untuk dimakan bersama dengan nasi.

2. Buah dan Sayuran Segar Tahan Lama

Agar mendapat asupan serat dan gizi yang cukup, maka konsumsi buah atau sayuran selama kamu menjalankan isolasi mandiri adalah hal penting, hal ini karena buah dan sayur dapat membantu memenuhi nutrisi harian kamu sehingga daya tahan tubuh tetap dalam kondisi baik dan dapat segera pulih dengan baik. Maka dari itu, buah dan sayur adalah bahan makanan yang wajib kamu stok selama kamu melaksanakan isolasi mandiri.

3. Telur

Telur adalah bahan makanan yang wajib kamu siapkan saat kamu menjalankan isolasi mandiri. Hal ini karena telur merupakan bahan makanan yang praktis dan mudah diolah. Selain itu, telur juga memiliki kandungan protein di dalamnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan protein kamu.

4. Makanan beku

Makanan beku seperti buah, sayuran, ayam ungkep, sosis, nugget, bakso, dan ikan fillet beku juga dapat dijadikan alternatif pilihan stok bahan makanan saat kamu menjalankan isolasi mandiri.

Kemudahan dan kepraktisan dalam pengolahannya menjadi unggulan dari bahan makanan beku. Jangan lupa untuk meletakkan bahan makanan beku di freezer dan selalu menutup rapat sehingga kualitas dari makanannya terjaga dan tidak mudah rusak.

5. Makanan kaleng

Makanan kaleng seperti kacang, buncis, sarden, tuna dan jagung kaleng juga merupakan opsi bahan makanan yang dapat kamu stok saat kamu menjalankan isolasi mandiri. Makanan kaleng adalah bahan yang praktis dan mudah diolah.

Sebelum membeli atau menyetok makanan kaleng pastikan kamu melihat masa kadaluarsa pada kemasan kaleng ya, sehingga makanan kaleng dapat bertahan lebih lama dan kualitas dari makanannya dapat terjaga dengan baik.

Tetapi, gunakan makanan kaleng secukupnya saja. Karena makanan kaleng diketahui mengandung bahan pengawet yang jika dikonsumsi berlebihan dapat membahayakan tubuh.

6. Makanan kering

Makanan kering seperti abon, kering kentang atau kering tempe dapat menjadi bahan makanan yang cocok kamu konsumsi sebagai lauk pendamping nasi. Makanan ini adalah makanan yang dapat bertahan lama sehingga dapat menjadi alternatif pilihan stok bahan makanan saat kamu menjalankan isolasi mandiri.

7. Cemilan sehat

Cemilan sehat seperti kacang-kacangan, buah-buahan dan biji-bijian akan baik dikonsumsi selama kamu menjalankan masa isolasi, terlebih adalah yang tidak mengandung banyak garam dan pemanis. Kacang, buah dan biji-bijian selain dapat dijadikan sebagai cemilan sehat juga dapat dijadikan tambahan untuk olahan salad dan lainnya.

Berikut adalah rekomendasi bahan makanan yang dapat kamu jadikan persediaan saat menjalankan isolasi mandiri. Pastikan kamu banyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin agar mempermudah proses penyembuhan kamu. Jangan lupa untuk selalu minum air putih ya!

Bagikan
suka artikel ini :