Pandemi ini merupakan hal yang baru untuk masyarakat. Sebelumnya, belum pernah terjadi hal seperti ini. Masyarakat awalnya mungkin bingung dengan semua perubahan yang terjadi. Namun, perlahan-lahan mereka mulai beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang sedang terjadi. Sehingga, terjadi beberapa perubahan perilaku.

Apa itu perubahan perilaku?

Pengertian perubahan perilaku atau behavioral changes adalah suatu proses perubahan yang dialami manusia berdasarkan apa yang telah dialami dan dipelajari. Proses perubahan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Selama pandemi COVID-19, masyarakat dituntut untuk bisa beradaptasi dan hidup dengan berbagai situasi baru yang terjadi. Oleh karena kondisi ini, terjadi hambatan untuk melakukan aktivitas yang biasanya dilakukan sehingga terjadi juga perubahan perilaku masyarakat. Alasan perubahan perilaku yang terjadi mungkin dapat bermacam-macam dan berbeda pada setiap orang tergantung dari situasi yang mereka alami.

Apa saja contoh perubahan perilaku yang terjadi?

Dampak dari pandemi COVID-19 ini adalah terjadinya perubahan sosial dan lingkungan yang nyata. Perubahan yang banyak terjadi adalah perubahan pada gaya hidup. Salah satu hal yang berperan dalam menyebabkan perubahan perilaku adalah himbauan untuk tetap tinggal di rumah atau “Stay-at-home

Perubahan perilaku ini akan mempengaruhi berbagai hal, salah satunya adalah berdampak terhadap kesehatan. Beberapa perilaku berdampak negatif bagi kesehatan, namun beberapa juga memberikan dampak yang positif.

Perilaku yang berdampak negatif pada kesehatan

Beberapa perilaku ini dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan, yaitu:

1. Berkurangnya aktivitas fisik

Selama pandemi ini, kita diharapkan untuk tetap tinggal di rumah untuk membantu memutus rantai infeksi. Banyak orang yang mengerjakan berbagai pekerjaan mereka dari rumah.

Oleh karena itu, banyak dari kita yang kehilangan aktivitas fisik yang biasanya kita lakukan. Kita jadi semakin banyak duduk atau berbaring daripada berjalan kaki.  Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kenaikan berat badan dan penurunan kebugaran tubuh.

2. Meningkatnya konsumsi rokok

Pandemi tentu membuat banyak orang resah sehingga tingkat stress juga meningkat. Banyak orang yang berusaha mengatasi rasa stress tersebut dan akhirnya mengalihkan rasa stress tersebut kepada rokok. Oleh karena itu, terjadi peningkatan konsumsi rokok di masyarakat.

3. Kurangnya interaksi sosial

Berkurangnya aktivitas di luar rumah menyebabkan berkurangnya juga interaksi sosial dengan teman. Pada beberapa orang, hal ini dapat berperan untuk memicu kejenuhan sehingga membuat orang tersebut menjadi stress.

Jika kamu merupakan orang yang senang untuk melakukan interaksi sosial, tetaplah berinteraksi dengan teman-teman atau orang yang kamu inginkan melalui berbagai sosial media dan platform online yang telah banyak tersedia.

Perilaku yang berdampak positif pada kesehatan

Perubahan perilaku tidak selamanya berdampak negatif, beberapa perilaku ini menyebabkan dampak yang positif bagi kesehatan, misalnya:

1. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat

Protokol kesehatan selama pandemi ini mengharuskan seseorang untuk rajin mencuci tangannya. Hal ini merupakan hal yang baik karena mencuci tangan merupakan salah satu komponen dalam perilaku hidup bersih dan sehat.

Dengan mencuci tangan, terutama sebelum menyentuh wajah dan ketika akan makan, dapat membantu menurunkan resiko infeksi. Tidak hanya infeksi virus COVID-19, namun beberapa infeksi lainnya seperti infeksi cacing.

2. Jam tidur yang cukup

Dengan berkurangnya aktivitas di luar rumah, sebagian orang dapat memperoleh jam tidur dan waktu istirahat yang cukup dibandingkan ketika aktivitas orang tersebut masih padat. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi kesehatan. Waktu tidur yang cukup dapat membantu kamu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

3. Perubahan pola makan

Hal lain yang berubah selama pandemi ini adalah pola makan. Banyak orang yang akhirnya menaruh perhatian pada makanan yang mereka makan agar dapat menjaga kesehatan tubuh.

Sehingga, banyak orang yang menerapkan pola makan yang sehat. Masyarakat juga menjadi lebih rutin mengkonsumsi vitamin yang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh.

4. Tersedianya waktu luang

Tinggal di rumah saja tidak selalu berdampak negatif. Dengan melakukan aktivitas dari rumah, kepadatan aktivitas kamu mungkin akan berkurang sehingga kamu dapat memiliki lebih banyak waktu luang.

Waktu luang yang tersedia ini dapat kamu gunakan untuk melakukan berbagai macam kegiatan yang bermanfaat untuk dirimu. Mulai dari melakukan hobi yang sebelumnya jarang dilakukan hingga mencoba berbagai macam hal baru.

Manusia merupakan makhluk yang dinamis sehingga perubahan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Berbagai perubahan terjadi agar manusia dapat beradaptasi dan bertahan hidup pada segala kondisi yang terjadi. Hal penting yang harus kamu pastikan adalah bahwa perubahan yang terjadi akan membawa dampak yang baik untuk dirimu.

Bagikan
suka artikel ini :