Kesehatan otak, sayangnya sering terlupakan bila dibanding kesehatan fisik. Padahal, semakin banyak orang yang terkena Alzheimer dan demensia - jumlah orang yang hidup dengan penyakit ini diperkirakan akan mencapai jumlah 131,5 juta di tahun 2050. Hal ini berkaitan dengan semakin meningkatnya harapan hidup pada masyarakat di negara maju dan negara berkembang, termasuk di negara kita, sehingga populasi manula semakin bertambah. Di Indonesia sendiri, ada kurang lebih 5 juta orang yang menderita Alzheimer.
Memang, Alzheimer paling sering ditemukan pada manula di atas 65 tahun, tapi, kita yang muda-muda ini pun suatu saat akan mencapai usia tua juga, bukan? Maka, rasanya perlu bagi kita untuk mulai memperhatikan gaya hidup supaya kita terus sehat sampai di usia lanjut nanti.
Riset menunjukkan bahwa latihan mental, pola makan dan gaya hidup sehat dapat melindungi otak kita dari penurunan kapasitas. Mari simak beberapa tips bagaimana menjaga kapasitas otak kita agar tetap berjalan dengan baik.
Membuat otak kita lebih sering "olahraga"
Otak kita membutuhkan olahraga, sama seperti halnya dengan tubuh, banyak sekali riset yang menunjukkan bahwa melatih otak akan meningkatkan kemampuan kognitif secara drastis. Belum lama ini, beberapa studi menemukan bahwa orang yang sering main game yang membutuhkan daya berpikir, meningkatkan ingatan mereka sebanyak 40%. Cobalah buat otak untuk sering-sering berpikir sambil memainkan game di app, seperti contohnya game Lumosity, Elevate dan Peak, atau bahkan game puzzle atau memory sederhana.
Menerapkan gaya hidup sehat
Kesehatan otak seringnya dikaitkan dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah, jadi, faktor-faktor risiko penyakit kardiovaskuler sepertinya juga berlaku untuk demensia. Faktanya, orang yang sudah pernah terkena stroke, punya penyakit gula / diabetes, atau punya penyakit jantung, memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk diserang demensia. Cobalah untuk menghentikan kebiasaan-kebiasaan yang tak sehat, hindari merokok, minum alkohol berlebihan dan mengonsumsi makanan berlemak.
Menjalankan pola makan sehat
Pola makan dan nutrisi memegang kunci penting pada kekuatan otak. Seperlima dari asupan energi kita diambil oleh otak dan kalau kita terkena dehidrasi sebanyak 2% saja, perhatian, ingatan dan kemampuan kognitif lainnya akan terpengaruh. Jadi, banyak bukti bahwa pola makan yang baik untuk jantung juga baik untuk otak, misalnya diet rendah lemak dan kaya vitamin dan Omega-3, yang dapat mengurangi risiko sebanyak 48% dari menurunnya kapasitas otak.
Contoh diet yang baik untuk jantung, misalnya, dengan mengonsumsi lebih banyak sayur yang berdaun hijau dan buah-buahan, ikan salmon, oatmeal dan sumber karbohidrat kompleks yang kaya serat, seperti beras merah dan ubi jalar. Selain itu, coba kurangi juga makan makanan yang kandungan gulanya tinggi, seperti permen, coklat, berbagai jenis desserts, juga makanan yang mengandung mecin atau zat aditif seperti mie instan, berbagai makanan ringan atau snack dalam kemasan. Memang tidak mudah untuk mengubah pola makan menjadi ke arah yang lebih sehat, apalagi bila kita bekerja full-time dan tak punya waktu banyak untuk memasak - tapi, efeknya dalam jangka waktu yang lama, merupakan investasi tak ternilai bagi hidup kita, lho!
Banyak gerak, sehat badan, sehat pikiran!
Riset pun menunjukkan bahwa olahraga secara teratur meningkatkan kapasitas ingatan dan kemampuan berpikir kita, juga membuat kita bisa tidur lebih nyenyak. Satu studi membuktikan bahwa berolahraga dengan level sedang selama 6 sampai 12 bulan terhubung dengan naiknya volume otak kita.
Cara terbaik untuk menjaga diri dan kesehatanmu adalah dengan memastikan kamu terlindungi dalam setiap situasi. Cari tahu bagaimana solusi asuransi kami dapat menjaga agar kamu dan keluarga selalu sehat dan bahagia, saat ini dan di masa depan nanti.
Bercita-cita untuk terus awet muda? Pelajari segalanya tentang bagaimana tetap sehat di usia lanjut dan tips untuk selalu awet muda disini
Tetap sehat, eksis dan hits di usia tua
Life begins at 50: 4 cara tetap fit di usia tua