Sustainable Fashion

Istilah “Sustainable Fashion” sering kita dengar saat ini. Apa sih yang dimaksud “Sustainable Fashion” sebenarnya? “Sustainable Fashion” adalah konsep produksi garmen dan pakaian yang ramah lingkungan dan beretika baik mendukung kelangsungan hidup para pekerja yang terlibat dalam setiap langkah produksinya.

“Sustainable Fashion” berarti lebih bertanggungjawab, tak hanya kepada konsumen - dengan menyajikan pakaian dan asesoris yang ramah di kulit, tapi juga kepada lingkungan - dengan melakukan produksi yang tidak mengotori alam, serta kepada para pembuatnya - mulai dari para buruh pabrik produsen pakaian tersebut hingga jalur distribusi yang memiliki etika membagi keuntungan dengan adil.

Dewasa ini, kian banyak konsumen terutama di negara maju yang semakin peduli terhadap asal-usul benda yang mereka pakai: sepotong baju, sepasang sepatu yang mereka kenakan haruslah sejalan dengan konsep “Sustainable Fashion”.

Kenyataan tak seindah bayangan

Faktanya, setiap tahun industri fashion dunia menyumbangkan tak kurang dari 20% limbah air bumi dan 10% dari emisi karbon dioksida di planet kita, seperti dikutip dari Komisi Ekonomi Eropa PBB. Limbah dan polusi hasil buangan industri ini LEBIH BANYAK dari hasil emisi gabungan seluruh penerbangan internasional dan pelayaran.

Karena itu, sekarang ini mungkin adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk lebih memperhatikan konsep “Sustainable Fashion”.

Apa itu produk yang bersifat “sustainable”?

“Sustainability” dalam bahasa Inggris artinya “kelangsungan”. Produk yang dibuat dengan konsep “sustainable” memberikan benefit secara sosial dan ekonomi dalam keseluruhan proses produksinya, tanpa mengotori lingkungan.

Sepuluh tahun belakangan, semakin banyak perusahaan garmen yang berusaha menerapkan konsep “sustainable” dan etika bisnis yang baik dalam menjalankan seluruh proses mulai dari produksi hingga pemasaran dan distribusi barang yang mereka jual.

Para desainer pun berlomba-lomba untuk melakukan eksperimen dengan bahan ramah lingkungan, seperti kulit apel, bahan pakaian dari jamur hingga alternatif pengganti kulit hewan yang diciptakan dari serat daun dan batang nanas.

Pasar barang “preloved” alias second hand / bekas tapi dalam kondisi baik, juga semakin marak, demikian pula dengan barang-barang vintage / kuno yang semakin banyak diburu pembeli.

Mau tahu 5 tips bagaimana caranya untuk menjalankan “Sustainable Fashion” saat membeli pakaian?

Lebih sedikit lebih baik

Beli lebih sedikit barang, tapi dengan kualitas yang lebih baik dan model klasik nan abadi. Biasanya barang seperti ini harganya lebih tinggi, meski sebanding dengan kualitasnya.

Ikut tren kekinian boleh-boleh saja, tapi yang perlu diingat bahwa mayoritas tren hanya berlangsung semusim lantas hilang. Dan cara pembuatan barang-barang ini cukup merusak lingkungan.

Ini contoh barang-barang yang bermodel klasik tak lekang oleh tren dan waktu yang sebaiknya dimiliki:

  • Satu setel celana panjang formal dan blazer untuk wanita, jas untuk pria
  • Satu kemeja putih dan 3-4 potong kemeja warna lain berlengan panjang
  • Dua potong celana jeans
  • 3-4 potong rok atau celana casual
  • Jaket atau baju luaran casual
  • Kaos atau blus polos dengan warna-warna netral
  • Gaun malam berwarna hitam
  • Sepatu, tas dan asesoris berwarna netral dengan aksen emas atau perak

Sebaiknya selalu utamakan warna-warna abadi seperti hitam, putih, abu-abu, krem dan putih gading, sebab warna-warna ini sangat mudah dipadu-padankan.

Cobalah untuk secara berkala melakukan bersih-bersih lemari, sumbangkan pakaian dan barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi ke yang lebih membutuhkan.

Kenali merk-merk yang sudah melangkah ke arah “Sustainable Fashion”

Pilih brand yang sudah selangkah lebih maju ke arah “Sustainable Fashion”. Biasanya, harga akan sedikit lebih mahal. Tapi harga yang lebih tinggi ini seimbang dengan lebih sedikitnya kerusakan yang ditimbulkan oleh brand ini terhadap lingkungan.

Selain itu, brand-brand yang eco-friendly juga mendukung remunerasi / pemberian gaji yang adil untuk para buruh pabrik produsennya. Beberapa dari brand internasional yang sudah sustainable termasuk H&M Conscious, Levi’s, Columbia. Sedangkan dari Indonesia sudah ada Seratus Kapas, Kana Goods, Hlaii, Cinta Bumi dan Biasa.

Beli barang vintage, preloved atau barter? Why not!

Jangan malu untuk berburu barang vintage di pasar loak, karena kamu bisa dapatkan barang bagus dengan harga miring, sekaligus lebih ramah alam! Bila tak punya waktu untuk jalan-jalan ke pasar barang bekas, barang preloved bisa didapat dengan mudah dari berbagai sumber - media sosial, garage sale, atau dari berbagai online marketplace yang ada di Indonesia.

Selain itu, lakukan barter dengan teman-teman sesama pecinta fashion! Sebelum ada alat tukar universal yaitu uang, manusia mengadakan barter. Gabung dengan komunitas pecinta fashion yang sustainable dan organisir acara barter massal. Menambah teman, hemat pengeluaran, cinta lingkungan. Keren kan?

Rawat barang-barang dengan baik

Rawat baju dengan baik, cuci sepatu dengan hati-hati dan perbaiki bila ada yang rusak. Ini membantu membuat jangka waktu pemakaian barang jauh lebih lama.

Bila memungkinkan, selalu gunakan jenis deterjen yang tepat, cuci lembut dengan tangan dan selalu keringkan baju di tempat yang berangin tanpa terkena sinar matahari langsung.

Setiap langkah kecil sangat berarti

Selalu cari update terbaru seputar berita “Sustainable Fashion” lewat berbagai grup eco-friendly di internet. Selain membuatmu tetap termotivasi mendukung gerakan cinta bumi ini, kamu juga bisa dapatkan berbagai inspirasi.

Yang diharapkan, ke depannya semakin banyak orang kemudian menyadari dampak buruk dari industri fast fashion dan beralih ke sustainable fashion. Setiap langkah kecil berarti, sebab bila dilakukan bersama-sama maka akan membawa gelombang perubahan besar.

Terapkan cinta diri sendiri dan tinglatkan kesejahteraan hidup dengan Generali di sisimu.

Jangan tunda lagi untuk memulai gaya hidup sehat sedini mungkin dengan bantuan konten kami yang membahas seputar hidup yang sehat:

Tips Rajin Menabung Sejak Usia 20an

Pengaturan finansial yang tepat bagi pasangan muda atau kamu yang berencana menikah

Amankan uangmu dengan bantuan teknologi

Infografis interaktif: Tips mudah dan praktis untuk berhemat uang

Bagikan
suka artikel ini :