Hingga saat ini, waktu yang ideal untuk menikah masih menjadi perdebatan di tengah masyarakat. Banyak yang menganggap kalau menikah saat sudah berumur merupakan waktu yang paling tepat untuk menikah, namun tidak sedikit pula yang berpendapat kalau baiknya menikah itu saat usia masih muda. 

Jika harus memilih antara kedua opsi ini, tentu tidak bisa diputuskan dengan mutlak mana yang lebih baik dibandingkan yang lainnya. Pasalnya, menikah muda atau menikah saat sudah berumur memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Bagi kamu yang masih ragu kapan waktu yang tepat untuk menikah, bisa intip kelebihan dan kekurangannya masing-masing di sini. 

 

Keunggulan Menikah Muda 

1. Punya Waktu Lebih Banyak Mengenal Pasangan 

Menikah di usia muda membuat kamu dan pasangan bisa memiliki waktu yang lebih banyak untuk mengenal satu sama lain, apalagi jika kamu menikah karena dijodohkan. Kamu bisa memilih untuk menghabiskan waktu berdua terlebih dahulu dan menunda punya anak untuk beberapa waktu ke depan, karena tekanan untuk memiliki anak terbilang lebih rendah. 

2. Jarak Usia yang Tak Terlalu Jauh dengan Anak 

Jika kamu menikah di usia muda, maka kemungkinan besar usiamu dengan anak tak akan begitu jauh jaraknya. Kamu akan bisa membersamai anak-anak lebih lama, bahkan hingga anak sudah mencapai usia dewasa. Mengingat usiamu yang juga masih muda, kamu bisa tetap energik dalam menghadapi anak yang pastinya begitu aktif di usia tumbuh kembangnya.  

3. Meniti Karier Bersama 

Memilih menikah muda maknanya kamu dan pasangan masih sama-sama berada di awal karier masing-masing. Jatuh bangun yang kamu hadapi bersama dalam meniti karier tersebut bakal membuat hubungan kalian menjadi lebih dalam. Kamu dan pasangan pun akan lebih mudah berkompromi dalam menentukan masa depan yang bagaimana yang ingin diwujudkan. 

Kekurangan Menikah Muda 

1. Sikap yang Belum Dewasa 

Tak bisa dipungkiri kalau salah satu tantangan terberat saat menikah muda adalah sikap yang masih belum dewasa di kedua belah pihak. Usia muda umumnya ditandai dengan sikap yang masih keras kepala, serta emosi yang meledak-ledak, sehingga membuat pertengkaran kerap kali terjadi. Selain itu, kamu juga akan dihadapkan dengan tanggung jawab yang lebih besar. 

2. Kondisi Finansial yang Masih Belum Mapan 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pasangan yang masih menikah muda umumnya baru akan meniti kariernya masing-masing. Hal ini tentu membuat pasangan tersebut belum terbilang mapan dan stabil dari segi finansial. Pada kondisi ini, pasangan yang menikah di usia muda harus banyak menahan diri dan bersabar untuk bisa memenuhi keinginannya yang membutuhkan banyak dana. 

3. Waktu Main yang Berkurang Drastis 

Jika sudah memiliki pasangan, waktu bermainmu dengan teman-teman tentu saja akan berkurang drastis. Pada usia di mana banyak orang memilih untuk bepergian ke tempat baru, menjalin seluas mungkin relasi, serta mencari pengalaman baru, kamu sudah terikat dengan komitmen yang membuatmu memiliki batasan untuk bertindak.  

 

Keunggulan Menikah Sudah berumur 

1. Kondisi Keuangan yang Sudah Stabil 

Jika kamu memilih menikah di usia yang sudah berumur, maka kondisi keuangan keluargamu nantinya terbilang sudah stabil. Hal ini disebabkan karena biasanya orang yang menikah di usia yang sudah berumur, masing-masing sudah memiliki karier yang stabil. Hal ini membuat kamu dan pasangan bisa lebih mudah mencukupi kebutuhan rumah tangga.  

2. Pikiran Sudah Sama-Sama Dewasa 

Pada usia yang sudah berumur, biasanya orang-orang sudah memiliki pemikiran yang dewasa. Cekcok antar pasangan akibat permasalahan yang sepele, akan bisa dihindari karena kamu dan pasangan sudah paham bahwa tak sepatutnya hal tersebut harus diributkan. Pemikiran yang dewasa ini juga yang bakal membuatmu lebih menghargai satu sama lainnya.   

3. Fokus Menjalani Rumah Tangga 

Pada usia yang sudah dewasa, baik dari segi angka maupun mentalitas, membuatmu bisa fokus sepenuhnya menjalani rumah tangga. Hal ini disebabkan karena kamu sudah menghabiskan masa mudamu untuk hal-hal yang selama ini kamu impikan, seperti berpetualang ke tempat baru, meniti karier yang kamu impikan, dan lainnya. 

Kekurangan Menikah Sudah berumur 

1. Tekanan Memiliki Anak yang Tinggi 

Tak bisa dipungkiri kalau kekurangan menikah saat sudah berumur adalah tingginya tekanan untuk segera memiliki anak. Tekanan ini terutama dihadapi oleh pihak perempuan, disebabkan karena bertambahnya usia, maka tingkat kesuburannya juga akan makin berkurang. Selain itu, hamil di usia yang sudah berumur juga terbilang lebih berisiko.  

2. Kebiasaan yang Sulit Diubah 

Saat sudah mencapai umur yang matang, maka setiap orang sudah memiliki rutinitas atau kebiasaan yang sifatnya sulit untuk diubah, apalagi jika mengingat selama ini dia hidup sendirian. Nah, kebiasaan inilah yang kadang tidak sesuai dengan pasangan, sehingga kerap menjadi alasan pertengkaran antara keduanya. 

 

Kapan Pun Menikah, Jangan Lupa Bekali Diri dengan Asuransi Jiwa dan Kesehatan 

Terlepas dari keunggulan dan kekurangannya, ujung-ujungnya keputusan untuk kapan kamu ingin menikah berada di tanganmu. Hal yang penting untuk dilakukan adalah memastikan dirimu terproteksi, jauh-jauh hari sebelum kamu menikah, baik itu menikah di usia muda atau saat sudah berumur. Proteksi diri tersebut bisa kamu berikan dalam bentuk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan

Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan akan bisa memberikan jaminan untukmu, sekiranya kamu mengalami musibah, seperti jatuh sakit, sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Proteksi berupa asuransi jiwa dan kesehatan ini bisa kamu dapatkan dengan membelinya di perusahaan asuransi seperti Generali. 

Bagaimana, sudah dapat pencerahan terkait keunggulan dan kekurangan dari menikah muda atau pun menikah sudah berumur? Setelah melihat lebih dan kurangnya masing-masing waktu untuk menikah tersebut, kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan dirimu. Bagaimanapun juga, ujung-ujungnya kamu yang bakal menjalani dan merasakan kehidupan setelah menikah tersebut.

Bagikan
suka artikel ini :