Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh atas risiko infeksi virus Corona. Gerakan vaksinasi ini pun diyakini bisa menekan risiko kematian dan juga tingkat keparahan akibat terjadinya infeksi virus Corona. Lantas, bagaimana mortality rate bagi seseorang yang terkena virus Corona tapi sudah memiliki vaksin atau belum? 

Apa Itu Mortality Rate? 

Sejak pandemi berlangsung, kamu mungkin sudah akrab dengan istilah angka mortalitas atau mortality rate. Istilah satu ini terbilang kerap digaungkan, sebagai bagian dari informasi mengenai laju infeksi virus Corona, baik itu di Indonesia maupun di dunia. Lantas, apa maksud dari mortality rate yang kerap disebutkan oleh para tenaga kesehatan berikut dan juga media tersebut? 

Mortality rate merupakan istilah dalam dunia kesehatan yang berarti angka kematian per populasi. Mortality rate ini dihadirkan dalam bentuk persen. Misalnya saja, jika suatu negara memiliki populasi penduduk sebanyak 10 juta, lalu 5000 orang meninggal disebabkan oleh COVID-19, maka mortality rate akibat COVID-19 ini adalah sebanyak 0.05%. 

Angka Kematian Akibat COVID-19 di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan angka kematian akibat COVID-19 yang tinggi. Terhitung dari tanggal 3 Januari 2020 hingga 16 Desember 2021, ada sebanyak 4.249.857 kasus positif terinfeksi virus Corona yang dikonfirmasi, dengan total angka kematian sebanyak 143.979. Angka kematian tertinggi tercatat pada 26 Juli 2021, dengan jumlah kematian sebanyak  12.444 orang.  

Pada saat angka kematian akibat infeksi virus Corona melonjak di pertengahan tahun, Satgas COVID-19 mengungkapkan ada dua hal yang memicu terjadinya hal tersebut. Adapun dua penyebab tersebut adalah cakupan vaksinasi dan isolasi mandiri yang masih belum terkontrol pada saat itu.  

Vaksin COVID-19: Benarkan Bisa Tekan Laju Angka Kematian?

Salah satu upaya pemerintah dalam menekan laju angka kematian akibat infeksi virus Corona adalah dengan mempercepat laju vaksinasi. Vaksinasi yang dijadikan sebagai syarat melakukan perjalanan hingga memasuki kawasan wisata, juga menjadi salah satu alasan mengapa laju vaksinasi makin hari makin meningkat. 

Terhitung hingga tanggal 6 Desember 2021, sudah ada sebanyak 243.523.258 dosis vaksin yang diberikan. Angka ini dipastikan akan terus bertambah nantinya, mengingat saat ini pemerintah masih terus menggalakkan vaksinasi di seluruh daerah di Indonesia. Lantas, apakah program vaksinasi memang berefek pada mortality rate COVID-19? 

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, mortality rate bagi seseorang yang terkena virus corona tapi sudah memiliki vaksin atau belum memang berbeda. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang tidak disuntik vaksin, memiliki kemungkinan lebih besar untuk terinfeksi virus Corona, dirawat di rumah sakit, serta meninggal dunia. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat juga telah melakukan penelitian atas keterkaitan orang yang tak divaksinasi dengan kemungkinannya meninggal dunia jika terinfeksi virus Corona. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang tak divaksin COVID-19, 11 kali lebih berisiko untuk meninggal dunia akibat COVID-19 dibanding dengan orang yang telah divaksin. 

Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Walau Sudah Divaksin

Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan mortality rate bagi seseorang yang terkena virus corona tapi sudah memiliki vaksin atau belum. Namun, bukan berarti orang yang telah divaksin sepenuhnya kebal dari risiko infeksi virus Corona tersebut. Risiko terinfeksi masih tetap ada, apalagi jika protokol kesehatan yang selama ini diterapkan menjadi diabaikan. 

Dukunglah misi pemerintah untuk menekan laju kematian akibat infeksi virus Corona dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, meskipun kamu sudah menerima vaksin 2 dosis sebelumnya. Jangan lupa untuk mengenakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan air bersih, terutama setelah kamu beraktivitas di ruang publik. 

Lengkapi Perlindungan Diri dengan Asuransi Kesehatan

Selama COVID-19 masih belum hilang, maka kamu pun harus tetap waspada akan risiko ancaman pada kesehatan selama pandemi ini berlangsung. Selain dengan menerapkan protokol kesehatan, lengkapilah perlindungan kesehatan diri dengan memiliki asuransi kesehatan. Asuransi akan menjamin biaya perawatan, sekiranya kamu harus dirawat akibat COVID-19 atau penyakit lainnya. 

Mortality rate bagi seseorang yang terkena virus corona tapi sudah memiliki vaksin atau belum diketahui memang berbeda. Seseorang yang belum divaksin lebih berisiko terinfeksi virus Corona, hingga lebih berisiko meninggal dunia akibat infeksi tersebut. Maka dari itu, segerakanlah vaksinasi tak hanya untuk diri sendiri, namun juga orang terdekat di sekitarmu.

Bagikan
suka artikel ini :