Apakah kamu pernah mendengar istilah krisis paruh baya atau mid life crisis? Istilah ini merupakan istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi seseorang, khususnya yang sudah paruh baya, yang secara tiba-tiba dan tidak terduga membuat keputusan yang cukup signifikan dalam hidupnya.

Dapat dikatakan mid life crisis ini identik dengan kondisi seseorang yang mengubah hidupnya secara 180 derajat. Hal yang biasa dilakukan ketika seseorang mengalami krisis paruh baya yaitu mereka cenderung menghamburkan banyak uangnya untuk kemewahan secara berlebihan, mengubah gaya hidupnya menjadi gaya hidup anak muda, hingga berlaku genit dengan lawan jenis yang biasanya lebih muda. 

Untuk penjelasan lebih jelas mengenai mid life crisis dan cara menghadapinya, simak dalam artikel ini!

Pengertian Mid Life Crisis

Pada dasarnya, mid life crisis muncul dari pikiran seseorang yang merasa seiring bertambahnya umur dapat memungkinkan munculnya perasaan penyesalan, rasa cemas, bahkan hingga perasaan depresi. 

Krisis paruh baya ini merupakan suatu fase yang dilakukan seseorang untuk menghindari perasaan-perasaan tersebut dan juga membantu mereka untuk merasakan kembali menjadi muda. 

Orang yang mengalami krisis paruh baya biasanya sulit untuk menerima fakta bahwa separuh hidupnya sudah berlalu begitu saja. Tetapi, perubahan yang dilalui setiap orang yang merasakan krisis paruh baya tidak selalu berbentuk perubahan drastis dalam gaya hidup. 

Faktanya, mid life crisis ini juga bisa membawa perubahan yang positif.

Penyebab Terjadinya Mid Life Crisis

Bertambahnya usia seseorang tentunya akan berdampak dengan munculnya perubahan-perubahan dalam hidup orang tersebut. Perubahan ini bisa berupa perubahan dalam hubungan, karir, kondisi keuangan, dan perubahan lainnya. 

Namun, salah satu hal yang cukup berpengaruh dalam mendorong terjadinya krisis paruh baya yaitu adanya rasa takut dengan tidak adanya perubahan dalam hidup atau stagnasi.

Pada umumnya, perubahan yang dialami oleh tiap-tiap orang cenderung mengarah kepada perubahan yang lebih positif. Tetapi, hal ini tidak menutup kemungkinan hidupmu tidak akan berubah ke kondisi yang negatif. Hal ini juga yang mendorong timbulnya krisis paruh baya. Beberapa hal lain yang dapat mendorong munculnya mid life crisis adalah:

  • Perubahan drastis pada tubuh seperti menambahnya berat badan, tubuh yang tidak sekuat dulu lagi dan sering merasa sakit, dan kurangnya energi dalam tubuh yang menimbulkan rasa mudah capek.

  • Pandangan dalam masyarakat yang mengatakan proses penuaan cenderung membuat tiap orang menjadi lebih tidak menarik, membosankan, dan lain sebagainya. Stigma ini pun memicu timbulnya perasaan orang untuk takut melalui proses bertambahnya usia mereka. Selain itu, perasaan takut akan kematian juga dapat memicu mid life crisis.

  • Perubahan drastis dalam kehidupan rumah tangga, misalnya karena bercerai, karena anak menikah dan keluar dari rumah, atau karena karena memiliki cucu misalnya.

  • Perubahan dalam dunia karir. Hal ini bisa berupa perubahan karir menjadi semakin berat atau malah mulai tidak menantang kamu. Selain itu, perubahan finansial juga bisa menjadi alasan timbulnya krisis paruh baya.

Intinya, krisis paruh baya ini dapat timbul ketika seseorang merasa kurang puas dengan hidupnya dan apa yang ia jalani selama ini tidak sesuai dengan harapannya.

Cara Mengatasi Mid Life Crisis

Menghadapi krisis paruh baya memang bukanlah hal yang mudah. Greater Good Science Center dari UC Berkeley memberikan tips yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi mid life crisis, yaitu:

  1. Kamu harus bisa menerima kondisi ini

Cara pertama yang cukup penting yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi krisis paruh baya adalah dengan menerimanya. Kamu harus menerima fakta bahwa setiap orang pasti akan bertambah usia. Hindari perasaan menyesal tentang hal-hal yang telah kamu lakukan sebelumnya. Gunakan penyesalan tersebut untuk menjalani hidup yang lebih baik kedepannya. Jika kamu berhasil menerima kondisi ini secara tulus, maka kamu bisa terhindar dalam mengalami mid life crisis.

  1. Lakukan perubahan-perubahan kecil secara perlahan

Krisis paruh baya cenderung ditandai dengan adanya perubahan besar dan drastis dalam hidup. Tindakan ini kamu lakukan dengan harapan agar kamu dapat keluar dari perasaan krisis tadi. Padahal, perubahan besar yang tidak dipikirkan secara matang bisa saja berdampak buruk bagi hidup kamu. Oleh karena itu, kamu bisa melakukan perubahan-perubahan kecil terlebih dahulu untuk keluar dari krisis paruh baya ini. Misalnya, kamu bisa mencari hobi baru atau kegiatan baru yang menyenangkan untuk orang-orang seusia kamu. 

  1. Siapkan dana darurat untuk masa tua kamu

Cara berikutnya yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi krisis paruh baya adalah dengan memiliki dana darurat atau asuransi pensiun sebagai bentuk proteksi diri secara finansial. Menghadapi masa tua dengan kondisi keuangan yang cukup tentu akan lebih mudah. Perasaan aman yang dimiliki ketika kamu berkecukupan ini umumnya akan menjauhkan kamu dari mengalami krisis paruh baya.

Rekomendasi produk asuransi pensiun yang bisa kamu beli adalah iPension dari Generali Indonesia. Asuransi ini dapat memberikan kamu pendapatan bulanan seumur hidup yang akan dialihkan ke keluarga ketika kamu meninggal dunia. iPension ini juga dikenal sebagai polis asuransi yang fleksibel karena kamu bisa menentukan premi, investasi, dan switching dana sendiri.

Itulah penjelasan mengenai mid life crisis. Jangan takut untuk bertambah usia dan hadapi hidupmu dengan santai, tetapi tetap berhati-hati!

Bagikan
suka artikel ini :