Telinga Sehat: jaga kondisi kesehatan telinga selalu prima
Ini satu hal yang sering terlewatkan oleh kebanyakan orang: menjaga kesehatan telinga. Padahal, indera pendengaran ini adalah sesuatu yang sangat penting dan bila rusak, tidak bisa tergantikan.
Dengan semakin maraknya penggunaan ponsel pintar yang sekaligus juga merangkap alat mendengarkan musik dan menonton film sekaligus main game, penggunaan perangkat headphone maupun earphone juga semakin populer, dengan usia pengguna mulai dari anak-anak hingga remaja dan orang dewasa.
Apa bahayanya bila telinga kita terus menerus terekspos suara bising? Bagaimana menjaga kesehatan telinga agar indera penting ini juga selalu terlindungi? Temukan jawabannya di artikel berikut ini. Yuk, baca sampai selesai.
Apa itu ketulian dan bagaimana bisa terjadi?
WHO, organisasi kesehatan dunia, menginformasikan bahwa sebanyak 466 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan pendengaran berbagai tingkat, mulai dari gangguan ringan hingga ketulian total. Dari 466 juta orang ini, 34 juta di antaranya adalah anak-anak dan remaja. Tak hanya itu saja, WHO juga memprediksikan bahwa di tahun 2050 kelak, lebih dari 900 juta orang akan mengalami gangguan pendengaran.
Apa itu gangguan pendengaran? Definisi gangguan pendengaran adalah bilamana seseorang kehilangan daya pendengaran lebih besar dari 40 desibel dibanding telinga yang normal bagi orang dewasa, atau lebih dari 30 desibel dibanding tingkat pendengaran normal bagi anak-anak.
Ada berbagai jenis gangguan kesehatan seputar telinga dan pendengaran, karena itu, penting untuk selalu mengecek kondisi telinga serta menjaga kebersihannya lewat kebiasaan-kebiasaan baik yang rutin dilakukan seumur hidup.
Ini beberapa jawaban untuk masalah-masalah yang umum terjadi pada pendengaran.
Kebiasan positif: 5 tips kami untuk kesehatan telinga yang baik
Cek pendengaran dan kesehatan telinga secara rutin dan berkala
Minta rujukan dari dokter umum di rumah sakit bila diperlukan, untuk mengunjungi dokter spesialis THT (telinga, hidung dan tenggorokan) terdekat dari tempat tinggalmu secara rutin dan berkala. Penting untuk berkonsultasi dan melakukan tes pendengaran serta mengecek kesehatan telinga, paling tidak setahun sekali. Dokter spesialis ahli THT biasanya akan melakukan serangkaian tes untuk memastikan kondisi telinga dan pendengaran dalam keadaan baik.
Hindari berada di tempat dengan suara terlalu bising dan gunakan pelindung telinga
Hindari berada terlalu sering atau terlalu lama di tempat yang bersuara terlalu keras dan bising, seperti tempat konser musik. Menurut para ahli, sebaiknya kita menggunakan pelindung telinga saat mendengarkan suara apapun yang berkekuatan lebih dari 85 desibel. Hindari berdiri di sebelah pengeras suara dalam waktu lama. Gantilah pelindung telinga secara rutin dan selalu cuci bersih serta keringkan setelah dipakai, untuk menjaga kehigienisannya.
Gunakan headphone yang aman dan berkualitas baik - hindari earphone!
Para ahli THT juga menyarankan penggunaan headphone yang berkualitas baik untuk menjaga kesehatan telinga. Hindari pemakaian earphone terlalu sering dalam waktu terlalu lama, dan jangan mendengarkan musik apapun dengan volume terlalu tinggi. Batas yang disarankan adalah 60% dari volume maksimal, supaya telinga tidak terekspos suara terlalu keras yang bisa mengakibatkan gangguan kesehatan.
Hindari penggunaan cotton bud
Cotton bud, atau alat pengorek kuping dengan ujung dari kapas, umum digunakan oleh orang untuk membersihkan telinga. Tapi, tahukah kamu bahwa penggunaan cotton bud sebetulnya amat tidak disarankan oleh para ahli THT? Memasukkan benda asing ke dalam lubang telinga bisa berpotensi merubah pH atau tingkat keasaman telinga, yang lantas membuat tubuh memproduksi lebih banyak kotoran telinga. Selain itu, cotton bud juga mendorong kotoran telinga masuk lebih jauh dan lebih dalam ke saluran telinga, sehingga bisa membuat telinga semakin kotor dan berisiko merusak bagian telinga dalam.
Sebagai ganti dari cotton bud, gunakan obat tetes telinga untuk membersihkan saluran telinga - kotoran akan keluar dengan sendirinya.
Istirahatkan telingamu dari suara bising yang berlebihan
Sama halnya seperti tubuh kita, telinga juga butuh diistirahatkan.
Menurut Asosiasi Pendengaran Inggris Raya, telinga yang sering diberi waktu istirahat bisa bertahan lebih baik terhadap suara keras yang hanya didengar sewaktu-waktu saja. Bila kamu suka pergi ke konser yang hingar bingar, tak perlu berada disana terlalu lama, atau sering-seringlah keluar sebentar dari tempat konser untuk mengistirahatkan telingamu dari suara musik yang terlalu keras.
Beberapa gangguan kesehatan yang berkaitan dengan telinga
Ini beberapa gangguan kondisi kesehatan yang berkaitan dengan telinga dan paling umum terjadi:
- Infeksi telinga umum, yang terjadi pada bagian tengah telinga - biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Ini menyebabkan telinga terasa sakit dan daya pendengaran sedikit berkurang. Kondisi ini bisa diobati dan disembuhkan lewat antibiotik khusus dari resep dokter.
- Otosklerosis adalah pertumbuhan tulang yang tak normal di dalam telinga. Otosklerosis bisa menyebabkan daya pendengaran jauh menurun dan satu-satunya tindakan pengobatan yang harus ditempuh adalah prosedur operasi oleh dokter spesialis ahli bedah THT.
- Penyakit Meniere terjadi bila ada kelebihan cairan yang diproduksi oleh telinga bagian dalam. Cairan berlebihan ini menimbulkan gejala fisik yaitu suara berdesing di telinga, rasa pusing dan daya pendengaran yang naik-turun. Saat ini, penyakit Meniere belum ditemukan obatnya, tapi kondisi ini bisa ditangani dengan perubahan gaya hidup seperti menjalankan pola makan rendah garam dan obat anti pusing.
- Tinnitus: yang paling tepat digambarkan sebagai dengungan yang terus-menerus terjadi di telinga. Hanya orang yang mengalaminya yang bisa mendengar dengungan ini, sehingga penderita lantas terganggu kualitas tidurnya dan mengakibatkan berbagai gangguan lainnya. Tinnitus merupakan gangguan kesehatan telinga yang sangat umum terjadi dan diderita oleh 1 dari 10 orang dewasa di dunia.
Lindungi kesehatan telinga dengan beberapa langkah praktis di atas. Melindungi kesehatan telinga dan indera pendengaran kita, berarti juga melindungi diri sendiri.
Generali Indonesia, selalu setia bersama dan menjaga kamu
Loyalitas adalah salah satu faktor utama mengapa para nasabah Generali di seluruh penjuru bumi puas dengan layanan kami. Tak terkecuali di negara kita, Generali Indonesia selalu setia membersamai dan menjaga kamu dalam setiap periode hidup.
Bersama Generali Indonesia, raih masa depan yang cerah lewat pengaturan finansial yang tepat, ikuti berbagai saran penting seputar kehidupan pasangan dan keluarga, baca dan terapkan anjuran seputar makan sehat, olahraga dan tingkatkan pengetahuan mengenai berbagai aspek penting dalam menjalani hidup.
Berbagai artikel menarik bisa kamu dapatkan lewat rubrik Generali Healthy Living.
Beberapa artikel yang mungkin menarik minat kamu:
5 Menu Hangat, Praktis & Hemat untuk Musim Hujan
Kecanduan Media Sosial? Ini cara kenali tanda-tandanya