Di bulan Ramadan, umat Muslim memiliki kesempatan emas untuk meningkatkan ibadah. Pahala ibadah di bulan ini menjadi berlipat-lipat, sehingga penting bagi umat Islam untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan kebaikan dan memaksimalkan segala bentuk ibadah yang dianjurkan, baik yang wajib maupun yang sunnah.

Salah satu cara untuk mengoptimalkan ibadah adalah dengan melakukan amal baik di malam Lailatul Qadar. Malam yang penuh berkah ini, merupakan malam di mana Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. 

Menjadi penting bagi umat Islam untuk memanfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya, mengingat keutamaan dan keberkahan yang terkandung di dalamnya. Lantas, apa sih pengertian dari malam Lailatul Qadar? Yuk, simak di bawah ini!

Apa itu Malam Lailatul Qadar?

Dikutip dari situs resmi BAZNAS, malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam penting di bulan Ramadan yang dianggap memiliki banyak kemuliaan dan limpahan rahmat Allah SWT. 

Dalam surat Al-Qadr ayat 3, Al-Quran mengungkapkan bahwa malam tersebut memiliki keutamaan lebih besar dari seribu bulan, yang berbunyi:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣

Artinya: “Malam Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.

Namun, kapan tepatnya malam ini tiba? Menurut keterangan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, malam Lailatul Qadar bertepatan dengan sepuluh malam terakhir pada malam-malam ganjil di bulan Ramadan.

Akan tetapi Allah SWT merahasiakan ketepatannya, sebagai pendorong bagi umat Islam untuk berlomba-lomba dalam amalan kebaikan. Berikut ini merupakan landasan hadisnya: 

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR Bukhari)

Baca juga: 7 Tips Jitu Biar Tetap Produktif Kerja di Bulan Ramadan

5 Amalan Berpahala Besar di Malam Lailatul Qadar

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima amalan berpahala besar yang dapat dilakukan di malam Lailatul Qadar. Dengan memahami dan mengamalkan amalan-amalan tersebut, kita dapat meraih keberkahan dan ampunan yang melimpah dari Allah SWT.

  1. Menghidupkan Malam dengan Salat Tahajud dan Banyak Berdoa

Amalan yang dapat kamu lakukan di malam Lailatul Qadar adalah memperbanyak salat tahajud dan banyak berdoa. Salah satu alasan mengapa malam ini disebut sebagai malam kemuliaan adalah karena seluruh doa yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT pada malam penuh berkah ini.

Selain itu, Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Muslim untuk memperpanjang salat malam, salah satunya salat tahajud. Hal ini bersumber pada Hadis Riwayat (HR) Abu Hurairah R.A, yang berbunyi:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barang siapa yang bangun menegakkan salat malam di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mencari ridha Allah maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni." (HR Bukhari dan Muslim)

Maka, usahakan untuk melakukan salat tahajud di sepertiga malam dan memanjatkan doa-doa kepada Allah SWT, memohon ampunan, keberkahan, dan segala kebaikan. Dengan memanfaatkan malam tersebut untuk berdoa dengan penuh keikhlasan dan harapan, umat Muslim dapat meraih berkah dan ampunan yang melimpah dari-Nya.

  1. Menghidupkan Malam dengan Fokus Membaca Al-Qur’an

Selanjutnya, tingkatkan ibadah di malam Lailatul Qadar dengan fokus membaca al-qur'an, sebagaimana kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang dijelaskan dalam hadis di bawah ini:

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

Artinya: “Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur'an bersamanya. (HR Bukhari)”

Dengan fokus membaca dan merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan berkah yang melimpah. Insyaa Allah.

  1. Menghidupkan Malam dengan Rutin I’tikaf di 10 Malam Terakhir Ramadhan

I’tikaf merupakan amalan ibadah yang dilakukan dengan cara berdiam diri di masjid dengan niat yang tulus untuk beribadah dan memperbanyak zikir kepada Allah SWT. Pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan, melakukan i’tikaf merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam hadis di bawah ini:

عَنْ عَائِشَة كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ

Artinya: “Dari Aisyah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW melakukan iktikaf setelah tanggal dua puluh Ramadan hingga akhir hayatnya. (HR Al-Bukhari dan Muslim).”

Dilansir dari website NU Online, rukun i’tikaf terdiri dari empat hal, yakni: niat, berdiam diri di masjid sekurang-kurangnya selama tuma'ninah shalat, masjid, dan orang yang beri’tikaf. 

Kemudian, syarat orang yang beri’tikaf adalah beragama Islam, berakal sehat, dan bebas dari hadas besar. Artinya, tidak sah i’tikaf dilakukan oleh orang yang tidak memenuhi syarat tersebut. 

  1. Menghidupkan Malam dengan Memperbanyak Bersedekah

Bersedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan di malam Lailatul Qadar. Berbagi rezeki kepada sesama pada malam berkah ini akan mendatangkan kebaikan dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. 

Sekecil apapun sedekah yang diberikan, jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh kebaikan, pasti akan mendapat balasan yang luar biasa dari-Nya. 

Adapun Rasulullah SAW pernah menyebutkan keutamaan bersedekah di bulan Ramadan. Hal ini tertera dalam sebuah hadis yang berbunyi:

أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ

Artinya: Nabi SAW bersabda, "Sebaik-baiknya sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadan." (HR Tirmidzi, dari Abu Hurairah)

  1. Menghidupkan Malam dengan Rutin Beristighfar

Yang terakhir, beristighfar atau memohon ampunan juga merupakan amalan berpahala besar yang sangat dianjurkan di malam Lailatul Qadar. Dengan mengakui dosa yang telah diperbuat dan memohon ampunan kepada Allah SWT, kita dapat membersihkan diri dari kesalahan dan mendapatkan rahmat serta keberkahan-Nya. 

Selain itu, istighfar juga merupakan tanda keikhlasan dan kerendahan hati kita sebagai hamba yang menyadari keterbatasan diri di hadapan-Nya.

Dilansir dari situs resmi Kemenag, membaca istighfar di bulan Ramadan, baiknya dilakukan sewaktu sahur dengan membaca doa sayyidul istigfar sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Bukhari, yang berbunyi:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Bacaan latin: Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR Bukhari)

Proteksi Diri Demi Gapai Uniknya Berkah Ramadan

Karena Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan, maka usahakan kamu lebih semangat untuk mengejar pahala dengan melakukan amalan-amalan di atas. Jadikan bulan suci ini momentum untuk mendulang kebaikan dan segala Uniknya Berkah Ramadan.



Kamu perlu proteksi diri yang bisa mendukung setiap langkahmu menggapai Uniknya Berkah Ramadan. Bukan sembarang asuransi, tapi solusi Yang Unik Untukmu sesuai kebutuhan unikmu seperti proteksi Generali Indonesia.

 

References:

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6672416/7-amalan-malam-lailatul-qadar-sesuai-sunnah-dari-rasulullah 

https://baznas.go.id/artikel/baca/Arti-dan-Makna-Malam-Lailatul-Qadar/181#:~:text=Malam%20Lailatul%20Qadar%20adalah%20salah,lebih%20baik%20dari%20seribu%20bulan 

Bagikan
suka artikel ini :