Pernahkah kamu mendengar penyakit yang disebut sebagai silent killer? Penyakit silent killer merupakan penyakit yang gejalanya terbilang minim atau bahkan tidak ada sama sekali, namun bisa memicu kematian pada penderitanya jika tidak ditangani. Kenali penyakit yang bisa membunuh secara tiba-tiba tersebut dari ulasan di bawah ini.  

1. Penyakit Jantung Koroner 

Penyakit jantung koroner merupakan penyakit silent killer yang sudah merenggut nyawa banyak orang, tanpa disadari keberadaannya oleh para penderitanya. Penyakit yang merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia ini terjadi saat aliran darah ke jantung terhambat atau terhalang, disebabkan karena lemak atau plak yang menumpuk di dinding pembuluh arteri.

Menurut Dr. Aron Husink, yang merupakan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah serta Konsultan Kardiologi Intervensi di Rumah Sakit EMC Tangerang, mengatakan bahwa Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah sebuah silent killer mematikan bahkan lebih hebat dibandingkan dengan kanker.

Penyakit jantung koroner ini bisa memicu timbulnya gejala umum seperti nyeri dada, napas pendek, rasa sakit di seluruh tubuh, mual, dan munculnya sensasi seperti mau pingsan. Gejala yang dialami oleh penderita penyakit jantung koroner mungkin saja berbeda-beda, bahkan ada yang tidak merasakannya sama sekali, sebelum akhirnya penyakit tersebut terdiagnosa. 

2. Tekanan Darah Tinggi 

Penyakit yang juga dijuluki sebagai silent killer adalah penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi merupakan kondisi kesehatan kronis yang menyebabkan naiknya tekanan darah pada dinding pembuluh darah. Tingginya tekanan darah pada dinding pembuluh darah tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung pada penderita hipertensi. 

Seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Wirawan, di RS Pondok Indah – Puri Indah, menyatakan bahwa hipertensi sering dijuluki sebagai Silent Killer karena pada umumnya tidak menunjukkan gejala yang nyata pada penderitanya, namun berpotensi menyebabkan masalah serius pada pembuluh darah dan organ vital tubuh jika tidak ditangani dengan benar dalam jangka panjang.

Meskipun tidak semua penderitanya mengalami gejala yang sama, namun tekanan darah tinggi bisa memicu gejala seperti penglihatan yang mengabur, mimisan, napas pendek, nyeri dada, pusing, dan sakit kepala. Pencegahan penyakit tekanan darah tinggi bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan ideal, aktif bergerak, serta tidak merokok. 

Baca Juga : Tekanan darah tinggi: haruskah dikuatirkan?

3. Diabetes

Penyakit yang membunuh dalam diam selanjutnya adalah diabetes. Diabetes merupakan kondisi kesehatan kronis yang berefek pada proses pengolahan makanan dalam tubuh menjadi energi. Tubuh penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin yang cukup atau tidak bisa menggunakannya dengan semestinya, sehingga membuat menumpuknya gula darah di pembuluh darah. 

Dr. Marini menegaskan bahwa diabetes adalah silent killer berbahaya yang mampu menyebabkan berbagai komplikasi seperti penyakit kardiovaskular, stroke, neuropati, nefropati, dan gangguan pada mata.

Seiring dengan berjalannya waktu, diabetes akan bisa memicu masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, serta penyakit ginjal. Meskipun hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit diabetes, namun menjaga berat badan tetap ideal, mengonsumsi makan sehat, serta aktif bergerak akan bisa membantu penderitanya untuk bertahan hidup.   

4. Kanker 

Penyakit silent killer yang juga sudah lama dikenali sebagai penyakit yang mematikan adalah penyakit kanker. Kanker merupakan penyakit yang mulai timbul saat sebuah atau beberapa gen mengalami mutasi, kemudian menciptakan sel-sel kanker. Sel-sel kanker ini kemudian membentuk klaster kanker atau tumor, yang kemudian bisa berpindah ke area tubuh lain melalui pembuluh darah. 

Berdasarkan data yang dirilis oleh WHO, jenis kanker yang paling umum diderita adalah kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kolon, kanker rektum, dan kanker prostat. Pada tahun-tahun awal seseorang menderita kanker, biasanya tidak terlihat gejala apa pun. Namun, saat gejalanya sudah muncul, kondisi kanker yang dideritanya akan menjadi makin buruk dalam waktu yang singkat. 

5. Penyakit Perlemakan Hati 

Penyakit perlemakan hati atau fatty liver disease juga merupakan salah satu penyakit yang bisa membunuh dalam diam. Penyakit perlemakan hati merupakan kondisi yang disebabkan karena penumpukan lemak yang berlebih di hati atau liver. Masalah kesehatan akan timbul saat jumlah lemak mencapai 5 persen hingga 10 persen dari total berat hati. 

Pada sebagian penderitanya, penyakit perlemakan hati bisa berujung pada sirosis hati, karena terbentuknya bekas luka pada jaringan hati yang diakibatkan oleh kerusakan saat hati mengalami inflamasi. Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol hingga obesitas menjadi merupakan beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko mengidap penyakit perlemakan hati ini.   

6. Osteoporosis

Osteoporosis kerap dijuluki sebagai penyakit silent killer disebabkan karena tidak adanya gejala yang ditimbulkannya saat kepadatan tulang terjadi. Biasanya, penderita osteoporosis baru menyadari kalau mereka menderita penyakit ini saat sudah terjadi fraktur atau patah tulang. Umumnya, patah tulang akibat osteoporosis terjadi di panggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang. 

Risiko seseorang mengidap osteoporosis umumnya berkaitan dengan gender dan usia. Seiring dengan makin tuanya usia seseorang, maka risiko dirinya mengidap osteoporosis akan semakin besar. Amerika Serikat memperkirakan akan terjadi 1.5 juta fraktur osteoporosis setiap tahunnya. Wanita dengan usia lebih dari 50 tahun atau wanita yang sudah mengalami post menopause merupakan golongan yang memiliki risiko paling tinggi mengidap penyakit osteoporosis ini. 

7. Hepatitis 

Hepatitis merupakan kondisi di mana terjadi peradangan pada hati. Umumnya, penyakit hepatitis disebabkan karena infeksi virus, meskipun juga ada beberapa penyebab lainnya yang memicu timbulnya penyakit ini. Hepatitis yang disebabkan oleh virus sendiri terbagi ke dalam beberapa tipe, seperti hepatitis A, B, C, D, dan E. Beda virus yang menginfeksi, maka beda pula tipe hepatitisnya. 

Menurut World Health Organization (WHO), hepatitis C dijuluki sebagai pembunuh diam yang merenggut nyawa sekitar 400,000 individu setiap tahunnya, dengan banyak di antara pasien tersebut meninggal karena kegagalan fungsi hati sebelum mendapatkan diagnosis.

Selain karena infeksi virus, hepatitis juga mungkin terjadi disebabkan oleh beberapa kondisi tertentu. Pengonsumsian alkohol secara berlebihan bisa merusak liver dan memicu terjadinya inflamasi, sehingga hepatitis alkoholik pun terjadi. Selain itu, respons sistem autoimun yang menyerang liver juga bisa memicu terjadinya hepatitis ini, yang membuat liver tidak bisa berfungsi normal.  

Baca Juga : Ternyata Ini Pentingnya Imunisasi untuk Mencegah Hepatitis Tipe A!

Penyakit silent killer merupakan penyakit yang bisa membunuh penderitanya secara diam-diam alias tanpa memunculkan gejala yang kentara untuk dikenali oleh penderitanya. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh bisa dijadikan sebagai tindakan preventif, untuk mengetahui apakah tubuh sedang mengidap penyakit silent killer ini. Semakin cepat diketahui, maka semakin cepat bisa ditangani.

Sakit-sakit yang bersifat silent killer, menjadi salah satu ketakutan umum, terutama dengan biaya perawatan yang tinggi. Dalam menghadapi penyakit-penyakit seperti jantung dan kanker yang bisa datang kapan saja, ada satu hal yang dapat memberikan rasa aman, yaitu melalui asuransi.

Jika Anda ingin melindungi diri dari ketidakpastian biaya perawatan yang mahal, pertimbangkanlah untuk menjelajahi opsi asuransi di Generali Insurance. Dengan asuransi, Anda dapat hidup tanpa beban, tahu bahwa Anda telah mengambil langkah bijak untuk melindungi diri Anda dan orang yang Anda cintai dari risiko finansial yang tak terduga. Kesehatan dan ketenangan pikiran Anda adalah yang terpenting.

Bagikan
suka artikel ini :