Alzheimer: cara kenali gejala-gejalanya pada orang terdekat
Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang, termasuk ingatan, pemikiran, dan perilaku. Mengenali tanda-tanda awal Alzheimer sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat sejak dini.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa tanda dan gejala umum yang dapat membantu kamu mengenali apakah kamu atau orang terdekat kamu, seperti orangtua, pasangan atau mungkin keluarga dekat lainnya, yang diduga mengalami penyakit degenerasi saraf ini.
Penting untuk diingat bahwa hanya dokter yang dapat melakukan diagnosis yang akurat, tetapi mengetahui tanda-tanda ini dapat membantu kamu mengambil langkah-langkah awal yang tepat.
1. Alzheimer ditandai dengan gangguan memori yang sangat mencolok
Salah satu tanda awal paling umum dari penyakit ini adalah gangguan memori yang cukup parah dan terlihat jelas bagi orang sekitar. Menurut Alzheimer's Association, sekitar 60 hingga 80 persen kasus demensia adalah Alzheimer, dan tanda-tanda awalnya sering kali melibatkan masalah memori. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa gangguan memori yang signifikan adalah salah satu gejala yang paling awal muncul pada individu dengan Alzheimer.
Misalnya, seseorang dengan gangguan penyakit ini, mungkin mengalami kesulitan mengingat informasi baru, sering lupa nama orang atau tempat yang dikenal, atau mengulangi pertanyaan yang sama berulang kali. Mereka juga mungkin mulai mengandalkan catatan tertulis atau anggota keluarga untuk mengingat hal-hal yang sebelumnya mudah diingat.
Penting untuk diingat bahwa gangguan memori dapat terjadi pada orang yang menua secara alami dan tidak selalu menunjukkan adanya Alzheimer. Namun, jika masalah memori tersebut semakin memburuk dan mengganggu kehidupan sehari-hari, berkonsultasilah dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
2. Alzheimer juga ditandai dengan kesulitan mengerjakan tugas sehari-hari
Selain gangguan memori, individu dengan penyakit ini juga dapat mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari yang sebelumnya mudah dilakukan. Menurut Alzheimer's Society, sekitar 70 persen orang dengan gangguan saraf ini mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan mereka, seperti membayar tagihan atau mengatur keuangan pribadi.
Kesulitan memasak atau mengoperasikan perangkat elektronik juga bisa menjadi tanda lainnya. Misalnya, mereka mungkin kesulitan mengikuti resep yang sebelumnya sudah dikuasai atau mengatur pengaturan perangkat elektronik yang biasa mereka gunakan. Penurunan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari ini dapat menyebabkan frustrasi dan perasaan ketergantungan pada orang lain.
3. Perubahan pada kemampuan untuk berpikir dan memecahkan masalah
Alzheimer dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berpikir abstrak dan memecahkan masalah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Neurology menemukan bahwa kesulitan dalam pemecahan masalah adalah salah satu tanda awal yang signifikan pada individu dengan Alzheimer.
Misalnya, seseorang dengan Alzheimer mungkin mengalami kesulitan dalam merencanakan atau mengorganisir tugas, mengambil keputusan, atau memecahkan masalah yang biasanya bisa diatasi dengan mudah. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan dalam mengikuti instruksi yang rumit atau mengatur urutan langkah-langkah dalam suatu aktivitas.
4. Kesulitan menelaah waktu dan tempat
Orang yang mungkin mengalami Alzheimer dapat menjadi bingung tentang waktu dan tempat. Menurut Alzheimer's Association, kesulitan dengan waktu dan tempat adalah salah satu tanda awal dari Alzheimer.
Mereka mungkin kehilangan jejak waktu, lupa hari atau bulan tertentu, atau merasa tersesat di lingkungan yang seharusnya mereka kenal. Misalnya, seseorang dengan Alzheimer mungkin mengalami kesulitan mengingat tanggal ulang tahun sendiri atau mengalami kesulitan dalam menavigasi rute yang biasanya mereka lalui setiap hari.
Atau bahkan bisa tersesat saat pulang dari pasar ke rumah sendiri, atau tersesat di dalam rumah., maupun tidak ingat ini hari apa.
Tes genetik Alzheimer
Tes genetik untuk Alzheimer dapat memberikan wawasan tentang risiko individu mengembangkan penyakit ini berdasarkan faktor genetik. Namun, penting untuk diingat bahwa tes genetik ini tidak dapat dengan pasti memprediksi apakah seseorang akan mengembangkan Alzheimer. Tes ini hanya memberikan informasi tentang faktor risiko genetik yang dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang untuk menderita Alzheimer.
Terdapat dua jenis tes genetik yang umum digunakan untuk mengidentifikasi faktor risiko genetik Alzheimer:
1. Tes APOE genotipe
Tes ini mengidentifikasi variasi pada gen APOE yang terkait dengan risiko Alzheimer. Ada tiga varian utama gen APOE yang dikenal sebagai APOE-ε2, APOE-ε3, dan APOE-ε4. Orang yang memiliki satu atau dua salinan varian APOE-ε4 memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan Alzheimer dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki varian ini. Namun, penting untuk diingat bahwa memiliki varian APOE-ε4 tidak menjamin bahwa seseorang akan mengembangkan penyakit ini, dan tidak memiliki varian ini juga tidak mengecualikan risiko Alzheimer sepenuhnya.
2. Tes sekuensing genetik
Tes ini melibatkan sekuensing atau analisis genetik lebih rinci pada beberapa gen yang berhubungan dengan Alzheimer, seperti gen APP (amyloid precursor protein), PSEN1 (presenilin 1), dan PSEN2 (presenilin 2). Tes ini mungkin lebih mahal dan tidak tersedia secara luas, dan hasilnya harus diinterpretasikan oleh profesional medis yang terlatih dalam bidang genetika.
Sebelum melakukan tes genetik apa pun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau konselor genetik yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan informasi yang lebih rinci tentang tes ini, membantu memahami implikasi hasilnya, dan memberikan saran tentang langkah-langkah yang tepat selanjutnya.
Penting juga untuk diingat bahwa tes genetik Alzheimer saat ini lebih sering digunakan untuk tujuan penelitian atau dalam konteks keluarga dengan riwayat Alzheimer yang kuat. Untuk sebagian besar populasi umum, faktor risiko lingkungan dan gaya hidup juga memainkan peran penting dalam perkembangan Alzheimer.
Mengenali gejala awal sangat penting pada Alzheimer
Studi dan statistik mendukung pentingnya mengenali tanda-tanda awal Alzheimer. Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Alzheimer's & Dementia menunjukkan bahwa individu dengan Alzheimer lebih cenderung mengalami gangguan orientasi waktu dan tempat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang sehat. Studi lainnya yang diterbitkan dalam jurnal International Psychogeriatrics menemukan bahwa penurunan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari adalah salah satu tanda awal Alzheimer yang signifikan.
Mengetahui tanda-tanda ini dapat membantu kamu atau orang terdekat yang kamu sayangi, untuk segera mencari bantuan medis dan mendapatkan diagnosis yang tepat. Dengan pengenalan dini dan perawatan yang tepat, kamu dapat membantu mengelola gejala Alzheimer, menjaga kualitas hidup, dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada mereka yang terkena dampak penyakit ini, yang sayangnya masih belum dapat disembuhkan.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa tanda-tanda ini tidak harus secara langsung mengindikasikan keberadaan Alzheimer. Beberapa kondisi medis lainnya juga dapat menyebabkan gejala yang serupa. Oleh karena itu, jika kamu atau orang yang kamu cintai mengalami tanda-tanda tersebut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang akurat.
Mengenang memori indah dan unik hingga hari tua
Kejadian dalam hidup memang tidak bisa diulang kembali, tapi setidaknya kita bisa mengenang memori indah nan unik yang pernah ada. Setelah membaca artikel ini, semoga kita semua bisa semakin proaktif menghindari penyakit Alzheimer dan demensia ya, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang-orang tersayang.
Selain menjaga kesehatan, ada lagi satu langkah untuk menjaga diri yang bisa kita lakukan yaitu memiliki proteksi diri. Proteksi diri membantu untuk menjaga keberlanjutan hidup kita dalam jangka panjang, lewat perlindungan terhadap segala risiko masa depan yang serba tidak pasti. Pastikan masa depan kita terproteksi agar kita bisa senantiasa mencetak kenangan unik baru dalam hidup.
Setiap dari kita memiliki kondisi, cerita, dan kebutuhan yang unik. Kamu yang unik ini tidak bisa dilindungi dengan sembarang proteksi, harus Yang Unik Untukmu.
Generali Indonesia paham kamu butuh solusi Yang Unik Untukmu.
Baca lebih lanjut tentang proteksi yang sesuai kebutuhan unikmu di sini.