Stroke, kanker, jantung, dan diabetes merupakan beberapa penyakit kritis yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Selain menggerogoti kesehatan, penyakit kritis yang diderita juga bisa berdampak pada aspek kehidupan lainnya, misalnya seperti aspek finansial. Lantas, bagaimana cara mengurangi risiko penyakit kritis di masa depan? Simak ulasannya berikut ini.
-
Mengonsumsi Makanan yang Sehat
Agar bisa mengurangi risiko penyakit kritis, mulailah kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat sedari dini. Dengan mengonsumsi makanan sehat dan menjalankan pola makan yang teratur, kamu akan bisa memperlambat bahkan hingga mencegah munculnya penyakit kritis. Jangan biarkan dirimu tergoda dengan junk food atau makanan siap saji, karena itu merupakan sumber penyakit.
Makanan yang bermanfaat bagi kesehatan bisa berupa sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, hingga minyak yang sehat seperti ekstrak minyak zaitun. Jika kamu kesulitan untuk menjalankan pola makan yang teratur dan memilih makan yang sehat, kamu bisa gunakan jasa dokter, ahli gizi, atau dietisien untuk membantumu melakukannya.
-
Rutin Berolahraga
Hidup yang sehat dan terhindar dari penyakit kritis tak bisa dipisahkan dari kebiasaan bergerak atau berolahraga. Olahraga rutin dan teratur merupakan salah satu cara yang banyak dipilih oleh orang untuk menanggulangi penyakit kritis. Olahraga yang dilakukan pun tak melulu harus berat, namun bisa yang sifatnya ringan, namun rutin dilakukan.
Lantas, apa olahraga yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari penyakit kritis tersebut? Jawabannya ada banyak sekali. Misalnya saja, kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan atau jogging selama 30 hingga 60 menit setiap harinya atau bisa juga dengan pergi olahraga ke gym dengan menggunakan peralatan olahraga yang tersedia di sana.
-
Hindari Pengkonsumsian Alkohol
Jika kamu merupakan orang yang suka mengonsumsi alkohol, maka sebaiknya hentikan kebiasaanmu itu mulai dari sekarang. Alkohol merupakan kebiasaan yang dikaitkan dengan penyakit kritis, seperti beragam jenis kanker, hipertensi, gangguan jantung, stroke, hingga gangguan pada liver. Agar penyakit kritis ini tak menghampiri, kurangi atau bahkan hindari kebiasaan ini.
-
Tidur yang Cukup
Bagaimana cara mengurangi risiko penyakit kritis di masa depan? Salah satunya adalah dengan tidur yang cukup. Orang dewasa setidaknya harus tidur selama 7 jam setiap harinya. Jika waktu tidur yang cukup itu tidak terpenuhi, maka akan bisa meningkatkan risiko munculnya diabetes, gangguan jantung, obesitas, bahkan hingga depresi.
Jika kamu merasa kesulitan untuk tidur nyenyak, lakukanlah hal yang bisa membuatmu tidur dengan lebih tenang dan nyaman. Misalnya saja, jika kamu terbiasa bermain ponsel sebelum tidur, lebih baik hindari kebiasaan tersebut karena ponsel bisa mendistraksi pikiranmu untuk tidur. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter, jika memang insomnia yang diderita sulit diatasi.
-
Kontrol Berat Badan
Seseorang dengan berat badan yang berlebihan atau mengalami obesitas, lebih berisiko untuk menderita penyakit kritis di masa depan, misalnya seperti gangguan jantung, hipertensi, diabetes, hingga beragam jenis kanker. Oleh sebab itu, pastikan kamu mengontrol berat badan, agar berat badan tetap ideal.
Mengontrol berat badan bisa dilakukan dengan melakukan aktivitas yang disarankan sebelumnya, yakni menjaga pola makan dan rutin berolahraga. Kamu bisa melakukan diet sehat, yang tentunya tak terasa menyakitkan, jika berat badanmu yang sekarang sudah melebihi dari angka berat badan ideal untukmu.
-
Rutin Melakukan Cek Kesehatan
Setiap orang disarankan untuk melakukan health screening atau cek kesehatan. Adapun tujuan dilakukannya cek kesehatan ini salah satunya adalah untuk mendeteksi sedari dini, apakah ada penyakit yang diderita oleh seseorang. Jika diketahui lebih cepat, tentu saja perawatan dan pengobatan pun juga akan bisa diberikannya dengan secepat mungkin.
Lengkapi Perlindungan Kesehatan dari Penyakit Kritis dengan Proteksi Yang Unik Untukmu
Setiap orang beresiko menderita penyakit kritis di masa depannya. Maka dari itu, tak ada salahnya untuk memberikan proteksi pada diri seperti proteksi asuransi. Semakin cepat asuransi ini dimiliki, maka premi yang akan dibayarkan pun juga akan semakin kecil, karena tubuh masih dalam kondisi sehat.
Menghindari penyakit kritis harus dilakukan sedari dini. Bagaimana cara mengurangi risiko penyakit kritis di masa depan tersebut? Kamu bisa diantaranya melakukan 6 hal yang disebutkan di atas. Selain itu, jangan lupa untuk memproteksi diri dengan asuransi penyakit kritis, untuk bisa memperoleh jaminan jika nanti ternyata penyakit kritis menghampiri.