Tahukah kamu, kebebasan finansial akan terwujud apabila seseorang sudah melakukan perencanaan keuangan yang tertata. Terlebih kondisi keuangan seseorang akan banyak dipengaruhi berbagai faktor sehingga financial planning menjadi hal yang sangat penting.

 

Apa Itu Financial Planning?

Secara umum, financial planning merupakan proses perencanaan keuangan untuk mencapai rencana dan tujuan hidup. Perencanaan ini dilakukan secara terus menerus sembari memperhatikan berbagai hal, mulai dari pendapatan, pengeluaran, hingga aset.

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Financial Planning Standards Board (FPSB) Indonesia yang menyatakan kalau perencanaan keuangan dilakukan untuk tujuan hidup seseorang dan dilakukan secara terintegrasi. Adapun tujuan hidup yang dimaksud dapat berupa persiapan dana pendidikan anak, dana hari tua, rencana memiliki rumah, ibadah haji, dan sebagainya.

Dengan demikian, perencanaan keuangan dapat menjadi alat pemenuhan kebutuhan di masa kini maupun di masa yang akan datang. Adanya pengelolaan keuangan juga akan membuat seseorang mengerti bagaimana suatu keputusan keuangan akan memiliki dampak ke berbagai hal.

Pada akhirnya, kamu tentu berharap dapat memiliki kebebasan finansial seperti bebas hutang, adanya arus penghasilan dari investasi, hingga terlindung dari berbagai risiko lain yang mungkin terjadi secara finansial seperti meninggal, sakit kritis, bahkan ketidaksiapan dana di hari tua.

 

Jenis-jenis Financial Planning

Ada sejumlah jenis atau macam-macam financial planning yang dapat kamu terapkan dalam hidup guna mencapai kebebasan finansial yang diinginkan. Menurut sejumlah sumber, berikut 6 jenis financial planning yang penting untuk kamu terapkan

1. Cash Flow Management

Bisa dibilang, jenis financial planning yang satu ini menjadi dasar fundamental dalam melakukan pembukuan pemasukan dan pengeluaran keuangan. Hal ini karena perencanaan keuangan ini dibangun atas asumsi jika kamu sudah paham cara mengorganisir hal-hal yang ada dalam jangkauan finansial seperti kinerja dan pertumbuhan finansial dari waktu ke waktu.

2. Risk Management

Area financial planning selanjutnya yakni mengidentifikasi risiko yang bisa saja membuat kita kehilangan sumber pemasukan. Beberapa contohnya seperti jika adanya kecelakaan, servis kendaraan, pelunasan biaya rumah sakit, dan sebagainya.

3. Investment Planning

Sesuai namanya, perencanaan keuangan ini didasarkan pada pembuatan rencana dengan mencocokkan tujuan finansial dengan pendapatan yang tersedia. Kamu perlu memilih sarana investasi yang tepat sehingga dapat menyesuaikan kepemilikan dana dengan jenis investasi yang cocok.

4. Tax Planning

Adanya perencanaan pajak juga akan membantu kita memahami tentang bagaimana peraturan pajak terbaru dapat berpengaruh pada pendapatan kita. Tidak hanya itu, perencanaan ini juga akan membuat kita belajar mengelola pengeluaran hingga mempertimbangkan untuk memotong anggaran lain.

5. Retirement Planning

Perencanaan yang satu ini berkaitan dengan dana pension di mana kita sudah tidak lagi aktif bekerja. Dengan melakukan penerapan perencanaan keuangan, tentu kamu bisa memprediksi dan memperhitungkan dana pensiun di usia berapapun.

6. Estate Planning

Estate planning meliputi perencanaan properti, terlebih jika pengelolaan aset juga menjadi tujuan finansialmu. Dengan adanya perencanaan keuangan di bidang ini, tentu kamu bisa memprediksi bagaimana pengelolaan properti ketika sudah pensiun atau bahkan ketika meninggal.

 

3 Cara Membuat Financial Planning

Setelah mengetahui jenis atau area perencanaan keuangan, tentu ada baiknya jika kamu juga mengetahui bagaimana cara membuat planning yang tepat. Berikut setidaknya 3 (tiga) cara sederhana yang bisa dilakukan untuk membuat financial planning.

1. Susun tujuan yang jelas

Tentunya, kamu harus menyusun tujuan berdasarkan kurun waktu, apakah jangka pendek, menengah, atau bahkan jangka panjang. Dengan demikian, kamu bisa melakukan proyeksi dari keinginan yang akan dicapai secara rinci dan tersusun.

Pastikan juga kamu mengidentifikasi keuangan dengan memperhatikan pemasukan dan pengeluaran secara rutin sehingga dapat membuat perencanaan secara tepat. Terlebih, untuk mencapai tujuan keuangan sangat tergantung dengan kondisi finansialmu sendiri.

2. Membuat anggaran

Jangan lupa membuat pemetaan keuangan sedetail mungkin, termasuk pengeluaran dengan nominal tertentu secara transparan. Selain itu, tidak ada salahnya juga untuk menyisihkan pendapatan guna kebutuhan yang tidak terduga, termasuk untuk tabungan, investasi, dan asuransi.

Sebisa mungkin, hindari utang dengan nominal berapapun. Adanya utang tentu akan membuatmu kesulitan di kemudian hari, apalagi jika utang tersebut hanya dipakai untuk memenuhi gaya hidup semata. Akan lebih baik menahan diri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan nantinya, bukan?

3. Monitoring dan evaluasi

Setelah membuat perencanaan dan melaksanakan rencana tersebut, hal yang juga tidak boleh dilewatkan yakni mengevaluasi anggaran dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap bulan. Dengan demikian, kamu bisa memperbaiki bahkan memaksimalkan kebutuhan sehari-hari untuk mencapai tujuan finansial yang kamu inginkan.

Jika ada hal-hal yang dirasa kurang tepat, kamu bisa berkonsultasi atau bertanya dengan orang-orang yang lebih paham dengan perencanaan keuangan ini. Lengkapi juga referensi financial planning melalui buku, artikel, hingga konten media sosial yang terkait supaya kamu lebih mudah melakukan evaluasi dari rencana yang dibuat.

Itulah beberapa hal terkait financial planning yang bisa kamu terapkan, baik untuk jangka pendek maupun untuk masa depan. Semoga senantiasa membantu dan bisa menjadi referensimu. Selamat mencoba!

 

Bagikan
suka artikel ini :