Cermat Memilih Asuransi Kesehatan Lansia, Yuk!
Asuransi kesehatan lansia penting untuk disiapkan bagi orang tercinta kita. Termasuk, bagi orang tua atau sanak keluarga untuk menjamin masa tua lansianya sehat dan bahagia. Pasalnya, di usia lansia seseorang akan lebih riskan terserang suatu penyakit dan mengancam keselamatan kesehatan. Sehingga, jaminan asuransi lanjut usia ini pun akan banyak manfaatnya.
Asuransi Kesehatan lansia ini sudah semakin banyak produknya. Bahkan, beberapa perusahaan asuransi telah menawarkan asuransi Kesehatan lansia yang berumur 50 tahun lebih, termasuk salah satunya asuransi Kesehatan Generali Indonesia. Asuransi Kesehatan ini tidak hanya menjamin biaya perawatan yang berkualitas saat lansia jatuh sakit, namun juga uang pertanggungan bisa langsung diklaim juga kepada orang yang ditunjuk sebagai ahli waris. Sehingga, uang premi yang dibayarkan nasabah tidak akan terbuang percuma dan tetap bisa dimanfaatkan.
Manfaat memiliki asuransi Kesehatan lansia?
Ada banyak manfaat yang ditawarkan bagi nasabah yang mengurus asuransi Kesehatan lansia ini. Biaya perawatan penyakit kian waktu kian meningkat, maka membeli asuransi bagi lansia sebagai kelompok yang seringnya berpotensi tinggi untuk terserang penyakit ini akan terbantu. Biaya perawatan yang besar ini pun, tidak akan terlampau berat dengan sistem membayar premi di asuransi yang dilakukan sedini mungkin secara rutin.
Asuransi Kesehatan lansia ini begitu dibutuhkan, terlebih di usia lansia sekitar 55 tahun ke atas termasuk usia orang tua sudah pensiun. Sehingga, secara finansial sudah tidak produktif dibandingkan dengan usia kerja. Maka, dengan asuransi ini akan membantu lansia bisa hidup dengan lebih tenang karena jika terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan seperti serangan penyakit tidak lagi cemas dengan biaya perawatan.
Termasuk juga, anggota keluarga yang tidak sampai besar mengeluarkan biaya secara mendadak. Asuransi kesehatan lansia ini memang tak sebanyak asuransi kesehatan atau jiwa yang lebih umum banyak dikenal di masyarakat. Namun, bukan berarti asuransi kesehatan lansia tidak penting. Jenis asuransi kesehatan lansia yang banyak direkomendasikan ialah jenis unit link yang lebih tepat untuk usia lanjut karena batasan usia maksimal perlindungan di rumah sakit untuk asuransi unit link yang lebih panjang. Yaitu biasanya hingga 70 tahun dan bisa diperpanjang sampai 79 tahun, sementara asuransi kesehatan murni hanya sampai 65 tahun.
Meski begitu, dalam memilih asuransi untuk perlindungan lansia itu, sama seperti memilih asuransi lainnya yakni tergantung pada kebutuhan masing – masing nasabah dan sesuai dengan kemampuan.
Jenis - jenis asuransi lainnya yang biasa digunakan untuk usia lanjut selain asuransi kesehatan ialah juga memerlukan asuransi jiwa. Misalnya saja, asuransi jiwa dengan jaminan yang memfasilitasi perusahaan memberikan jaminan untuk lansia yang memungkinkan nasabahnya terlindungi tanpa melihat usia ataupun kondisi kesehatannya.
Kelebihannya, jenis asuransi ini dapat mengeluarkan pembayaran dalam jangka waktu 24 bulan setelah polis mulai dibuka sehingga apabila lansia pemegang polis meninggal dalam waktu terdekat, maka tidak akan menerima pertanggungan namun hanya menerima uang yang terlanjur disetor.
Lalu selanjutnya, asuransi jiwa berjangka. Dalam asuransi kesehatan lansia ini memiliki karakteristik asuransi yang bisa dibeli oleh yang masih berusia muda karena akan merasakan manfaatnya dalam beberapa tahun setelah membeli polis tersebut. Ini biasanya cocok bagi nasabah yang memiliki tanggungan seperti cicilan KPR atau biaya sekolah untuk anak.
Kelebihan dari asuransi Kesehatan lansia jenis ini ialah jangka waktu pembayaran polis yang relatif lebih fleksibel dengan besaran nilai pertanggungan dan biaya premi yang bisa ditentukan sendiri. Selain itu, premi asuransi ini juga lebih terjangkau jika dibandingkan dengan asuransi jiwa untuk seumur hidup. Namun, kekurangannya persetujuan polis lebih sulit.
Ada pula asuransi kesehatan lansia lewat asuransi jiwa seumur hidup ini juga bisa jadi alternatif. Khususnya, untuk orang yang tidak ingin keluarga yang ditinggalkannya setelah meninggal nanti memiliki masalah finansial. Sebab, asuransi kesehatan ini bisa membantu kondisi keuangan keluarga setelah nasabah meninggal dunia. Namun, premi bulanannya memang lebih besar.
Cermat memilih asuransi Kesehatan lansia, bagaimana caranya?
Memilih asuransi kesehatan lansia tidak bisa sembarangan. Maka, kamu harus cermat agar kebutuhan akan jaminan kesehatan orang – orang tersayang kamu tidak malah membuat kamu rugi atau kerepotan. Lantas, apa saja yang perlu disiapkan?
1. Pahami kebutuhan
Tidak bisa tidak, memilih asuransi kesehatan lansia mesti sesuai dengan kebutuhan Kamu. Hal ini bisa ditentukan dari pemahaman Kamu soal kondisi orang lanjut usia yang Kamu daftarkan untuk asuransi. Kamu bisa memilih asuransi untuk jiwa, asuransi Kesehatan, asuransi penyakit kritis hingga asuransi kecelakaan. Nah pahami, mana yang paling dibutuhkan oleh orang tua Kamu? Meski ada banyak pilihan, jenis asuransi yang lazim banyak digunakan adalah asuransi kesehatan. Namun perlu diingat, Kamu bisa memastikan kondisi orang tua dengan melakukan pemeriksaan lengkap Kesehatan (medical check up) dan mengetahui kondisi terakhir mereka. Dari informasi ini, Kamu akan terbantu untuk menentukan kebutuhan asuransi lansia yang paling relevan.
Selain itu, Kamu bisa pula mempertimbangkan jenis asuransi kesehatan lansia berupa asuransi penyakit kritis yang kemungkinan akan berguna bagi orang lanjut usia. Seperti, memberi proteksi penyakit kritis kanker, ginjal, jantung serta penyakit berat lainnya yang diidap oleh lansia.
2. Alokasikan dana asuransi dengan disiplin
Setelah mengetahui kebutuhan asuransi lansia yang Kamu butuhkan, maka membuat alokasi dana untuk asuransi dengan disiplin juga menjadi penting. Namun, ini bisa juga berlaku di awal penentuannya jika memang Kamu mempunyai dana terbatas. Kamu bisa menyiapkan dana alokasi pembelian asuransi sebanyak 10 persen per bulan dari gaji Kamu. Ingat, pilihlah yang sesuai dengan kemampuan Kamu. Jangan sampai memaksakan dan justru menjadi bumerang bagi keuangan Kamu.
3. Pilihlah asuransi yang sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan
Untuk bisa memilih asuransi kesehatan lansia yang sesuai, Kamu pun perlu memastikan kriteria yang dipilih sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebab, akan banyak produk di perusahaan asuransi Kesehatan yang menawarkan beragam fitur namun terkadang sering tak dibutuhkan.
Maka dari itu, mulailah melakukan survei.
Maka dari itu, perlu untuk memahami profil dari orang tua Kamu. Pilihlah asuransi yang memang menerima kepesertaan orang tua. Misalnya menawarkan untuk kepesertaan usia 60 tahun lebih. Lalu, jangka perlindungan asuransinya juga cukup. Penting juga, kemudahan dalam mengakses asuransi kesehatan lansia seperti membayar premi secara cashless juga bisa Kamu pertimbangkan. Selain itu, juga asuransi mudah diakses terhadap rumah sakit terdekat.
4. Eksekusi!
Setelah melakukan berbagai riset dan mencari tahu review produk asuransi Kesehatan lansia, maka saatnya Kamu mengeksekusi. Jangan terlalu lama menunda yang menyebabkan Kamu justru terlambat untuk menyiapkan asuransi Kesehatan bagi orang tua. Intinya adalah, pilihlah yang memang sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan arus keuangan kamu. Jadi, tunggu apa lagi?