Pandemi COVID-19 telah berlangsung selama berbulan-bulan dan belum diketahui kapan keadaan akan menjadi terkendali. Saat ini, ratusan juta orang telah terkonfirmasi pernah atau sedang menderita infeksi COVID-19 dengan jumlah kematian mencapai lebih dari empat juta kasus.

Jumlah kasus COVID-19 yang masih tinggi tentu meresahkan banyak pihak. Hal ini mendorong banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, berupaya untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 dengan tujuan untuk menekan angka kematian yang diakibatkan oleh infeksi virus ini.

Strategi pengendalian penyebaran dan penularan infeksi virus SARS-CoV-2 adalah dengan melakukan 3T yaitu Tracing, Testing, dan Treatment, menerapkan protokol kesehatan, serta melakukan vaksinasi.

Dengan mendapatkan vaksin COVID-19, diharapkan dapat membantu membentuk herd immunity agar dapat melindungi masyarakat dari infeksi virus serta membantu menurunkan angka kematian akibat COVID-19.  Lalu, apa itu herd immunity? Mari simak ulasan berikut.

Apa itu herd immunity?

Herd immunity atau dapat juga disebut sebagai kekebalan kelompok merupakan suatu istilah yang menggambarkan sebuah keadaan dimana sebagian besar masyarakat atau populasi yang ada telah memiliki kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit menular tertentu.

Kekebalan terhadap penyakit ini secara tidak langsung dapat memberikan bagi orang yang belum memiliki kekebalan terhadap penyakit menular tersebut.

Bagaimana skema herd immunity dilakukan?

Herd immunity dapat dicapai ketika suatu populasi telah mencapai ambang cakupan imunisasi tertentu. Kondisi herd immunity tercapai apabila sebagian besar populasi atau penduduk telah mendapatkan vaksinasi sehingga memiliki dampak untuk dapat menurunkan jumlah keseluruhan virus yang dapat menyebar. Hal ini membantu untuk memastikan bahwa kelompok yang rentan namun tidak bisa menerima vaksinasi dapat tetap aman.

Persentase atau jumlah penduduk yang perlu memiliki antibodi untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap suatu penyakit infeksi dapat berbeda-beda dari satu penyakit dengan penyakit lainnya.

Sebagai contoh, untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap penyakit campak, dibutuhkan sekitar 95% populasi atau masyarakat yang harus menerima vaksinasi. Sedangkan, untuk polio, ambang batasnya adalah sekitar 80% penduduk yang harus menerima vaksinasi.

Untuk mencapai herd immunity, dibutuhkan vaksin yang aman dan efektif sehingga dapat membentuk kekebalan terhadap penyakit dengan baik. Semakin cepat tercapainya herd immunity, semakin cepat juga penyebaran infeksi dapat dikendalikan.

Bagaimana herd immunity untuk COVID-19?

Hingga saat ini, peneliti sedang melakukan berbagai pengamatan dan evaluasi mengenai herd immunity yang diperlukan pada kasus penyakit infeksi COVID-19. Menurut sejumlah data epidemiologi, dikatakan bahwa setidaknya dibutuhkan 50 hingga 70 persen dari populasi untuk memiliki kekebalan terhadap virus ini agar mencapai herd immunity.

Bahkan, ada juga data yang menyebutkan bahwa dibutuhkan minimal 90 persen dari populasi untuk mencapai herd immunity.

Kekebalan terhadap infeksi virus ini dapat diperoleh baik pada orang yang pernah terinfeksi virus ini maupun pada orang yang telah mendapatkan vaksin COVID-19. Namun, cara terbaik untuk mendapatkan herd immunity adalah dengan melakukan vaksinasi.

Menurut World Health Organization (WHO), dampak herd immunity yang diperoleh tanpa vaksinasi dapat berbahaya bagi populasi. Tanpa bantuan vaksin, herd immunity baru akan tercapai setelah mengalami berbagai gelombang atau lonjakan infeksi yang parah. Hal ini tentu akan membuat sistem kesehatan menjadi kacau dan menyebabkan tingginya angka kematian.

Apakah herd immunity dapat dipraktikkan untuk COVID-19 di Indonesia?

Untuk mencapai herd immunity, dibutuhkan bantuan dari masyarakat agar bersedia untuk segera mendapatkan vaksinasi. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat disiplin untuk menerapkan berbagai protokol kesehatan yang dianjurkan seperti rajin mencuci tangan, selalu mengenakan masker ketika akan beraktivitas di luar ruangan, menjaga jarak, serta usahakan untuk tidak berada di kerumunan.

Sejauh ini, Indonesia masih termasuk salah satu negara dengan angka vaksinasi yang rendah. Jika herd immunity ingin dicapai, berdasarkan perkiraan, dibutuhkan setidaknya paling sedikit 50 persen populasi yang telah memiliki kekebalan terhadap virus ini. Maka diperlukan usaha bersama untuk mempercepat peningkatan angka vaksinasi.

Oleh karena itu, jika kamu belum di vaksin, segera daftarkan diri kamu dan segera untuk di vaksin. Dengan menerima vaksinasi, kamu dapat memberikan proteksi kepada diri kamu dan kepada orang lain di sekitar kamu. Selain itu, kamu juga membantu mengurangi penyebaran dan pengendalian infeksi.

Mari bersama-sama membantu mengendalikan penyebaran infeksi COVID-19 agar kondisi pandemi ini dapat segera terkontrol dan teratasi.

Bagikan
suka artikel ini :