Tahun 2019 akhir merupakan tahun yang cukup menggemparkan bagi masyarakat dunia, hal ini disebabkan oleh munculnya sebuah virus yang bernama Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19. Virus ini dinyatakan sebagai sebuah wabah.
Dalam menghadapi penyebaran yang cepat dari wabah ini, setiap negara memberlakukan sebuah aturan baru dalam menjalani kehidupan sosial, salah satu kebijakan yang kerap digunakan di berbagai negara dalam menghadapi virus ini ialah lockdown yaitu merupakan sebuah kebijakan yang diterapkan dengan cara penutupan akses keluar-masuk ke sebuah wilayah dan membatasi pergerakan diluar ruangan, dengan adanya kebijakan tersebut diharapkan laju penyebaran virus dapat ditekan semaksimal mungkin.
Banyak hal yang terdampak karena adanya wabah ini, salah satunya ialah industri sepak bola. Dimana, dalam hal ini banyak liga sepak bola yang sedang berlangsung diberhentikan sementara dikarenakan adanya wabah covid-19. Pemberhentian sementara liga-liga yang sedang berjalan mengakibatkan kerugian bagi industri sepak bola. Kerugian finansial dialami oleh tim-tim yang berlaga di sebuah liga. Kemudian, menurut data yang dihimpun oleh perusahaan auditor ternama Deloitte, industri sepak bola Eropa terkena dampak finansial akibat dari pandemi Covid-19.
Pasang Surut Sepakbola Eropa
Pada pelaksanaan musim 2019/2020, industri sepak bola Eropa mengalami penurunan pendapatan sebesar 3,4 miliar poundsterling dibanding laporan keuangan pada musim sebelumnya. Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya ialah aturan federasi yang hanya memperbolehkan pertandingan berlangsung namun tidak diperkenankan penonton untuk hadir di stadion tersebut, karena kebijakan tersebut salah satu sumber pemasukan tim menghilang.
Kemudian, seiring berjalannya waktu para peneliti terus mencoba untuk menemukan vaksin yang dianggap tepat untuk mengendalikan pandemi ini, sampai akhirnya para peneliti dapat menemukan beberapa jenis vaksin yang dianggap ampuh mampu melawan virus ini. setelah tahap uji coba selesai dan dianggap layak edar vaksin tersebut akan diproduksi secara massal, lalu didistribusikan kepada masyarakat luas. Tercatat dalam pelaksanaan vaksinasi warga eropa sudah mencapai 70% lebih, meningkatnya tingkat vaksinasi membuat mobilitas masyarakat yang awalnya diberlakukan pembatasan yang ketat kini sudah mulai dilonggarkan. Hal tersebut juga berimbas kepada industri sepak bola, ketika jumlah orang yang sudah divaksinasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan, federasi kemudian mencabut larangan untuk penonton tidak boleh hadir di stadion dan memperbolehkan penonton untuk hadir di stadion pada saat laga berlangsung.
Euro 2020, Gebrakan Sepakbola Eropa
Perlu diketahui bahwa diperbolehkannya penonton untuk hadir di stadion memiliki beberapa syarat dan kondisi tertentu tergantung dengan kebijakan pemerintah lokal setempat, seperti halnya dalam pelaksanaan Euro 2020, seperti yang kita ketahui bersama dalam pelaksanaan Euro 2020 dilaksanakan di enam kota/negara yang berbeda yakni Amsterdam (Belanda), Bucharest (Romania), Budapest (Hongaria), Kopenhagen (Denmark), Glasgow (Skotlandia) dan Sevilla (Spanyol).
Denmark merupakan salah satu negara yang ikut menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Euro 2020, sebagai salah satu tuan rumah Denmark memberikan sebuah kebijakan bahwa penonton diperkenankan untuk tidak menggunakan masker pada saat di stadion, kebijakan tersebut berani dikeluarkan pemerintah Denmark dikarenakan kondisi di wilayah tersebut laju penyebaran virus dapat dikendalikan namun tidak semua tempat di Denmark diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker, beberapa tempat diharuskan untuk menggunakan masker contohnya adalah Ketika saat menaiki transportasi publik.
Premier League, Contoh Sepakbola Eropa
Kasus lainnya ialah langkah yang diambil oleh pemerintah Inggris yang memperbolehkan masyarakatnya menonton bola ke stadion berkapasitas penuh serta mencabut pedoman untuk menjaga jarak dan memakai hal tersebut dilakukan karena pertimbangan dari program vaksinasi yang dilakukan masyarakat mereka sudah dianggap berhasil.
Pemerintah Inggris pun menjadikan vaksin COVID-19 sebagai golden ticket bagi para penggemar tim kesayangannya dapat memasuki area stadion. Hal tersebut ternyata jadi salah satu hal yang memacu cepatnya tingkat vaksin COVID-19 di kalangan penggemar Premier League.
Penonton memang tetap dihimbau untuk mengenakan masker dan menjaga protokol kesehatan di ruangan tertutup, namun untuk di tribun stadion, penonton sudah dapat melepaskan maskernya karena ada di area yang sangat terbuka. Sungguh, momen yang sudah lama sangat dirindukan bukan?
Tingkat Herd Immunity
Keberhasilan vaksin COVID-19 dalam sebuah kelompok merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh pemerintahan Inggris untuk menekan laju penyebaran virus covid-19, dengan adanya vaksinasi massal pada suatu kelompok di wilayah tertentu akan menciptakan sebuah herd immunity. Herd immunity adalah sebuah keadaan dimana suatu populasi sebagian besar kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung.
Dengan adanya hal tersebut wabah yang sedang berlangsung dapat dikendalikan laju penyebarannya. Nah tunggu apalagi? Bagi kamu yang belum vaksin COVID-19 yuk segera vaksin agar kita bisa seperti warga eropa yang dapat menonton tim kesayangan secara langsung di stadion.