Kondisi keuangan rumah tangga yang sehat akan membuat keluarga bahagia dan sejahtera. Ada peran penting kepala keluarga terhadap financial keluarga tidak hanya memberikan pemasukan tetapi juga dalam mengelolalnya. Berikut ini beberapa peran penting seorang kepala keluarga dalam mengatur keuangan keluarga.

 

Peran Kepala Keluarga Terhadap Keuangan Keluarga

Seorang suami atau kepala keluarga memang sudah seharusnya mencari nafkah untuk menambah pemasukan keluarganya. Namun, kepala keluarga tidak hanya bertugas menghasilkan uang saja tetapi juga harus mampu memerankan tugas penting berikut ini.

1. Menetapkan tujuan keuangan

Kepala keluarga dapat berkomunikasi dengan pasangannya untuk membuat tujuan keuangan yang menjadi target untuk diwujudkan bersama. Beberapa contoh tujuan keuangan yang menjadi goal bagi keuangan keluarga antara lain pemenuhan dana pendidikan anak, dana darurat, dana pensiun dan lain sebagainya.

Dengan memiliki tujuan keuangan, akan lebih fokus untuk mencapai goal tersebut dan lebih tahan terhadap godaan untuk membeli barang yang sebatas keinginan. Misalnya kamu ingin membeli mobil keluarga, kamu akan lebih fokus mengelola keuangan dan menabung hingga mencapai harga mobil impian.

2. Menentukan kebutuhan vs keinginan

Seringkali karena anggapan cari uang sendiri membuat seseorang begitu bebas menghamburkan uang hasil kerjanya. Bukan hanya ibu rumah tangga yang boros, kepala keluarga juga bisa melakukan hal yang sama jika tidak bisa menentukan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya keinginan belaka.

Seorang kepala keluarga berperan untuk membantu mengelola keuangan agar tetap sehat. Caranya dengan mengurangi pengeluaran yang kompulsif yang hanya bersifat memboroskan saja. Kepala keluarga harus bisa menyeimbangkan pengeluaran dengan pemasukan yang dimiliki.

3. Menambah pemasukan

Selain penghasilan utama, kepala keluarga juga bisa berperan penting untuk menjaga kondisi keuangan keluarga dengan mencari tambahan pemasukan. Peran kepala keluarga ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan keuangan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan kepala keluarga untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Misalnya saja dengan trading saham, reseller, konsultasi, dan lain sebagainya. Pekerjaan sampingan ini dapat membantu kondisi keuangan keluarga lebih sehat.

4. Menjaga rasio hutang

Terkadang karena beberapa alasan bisa memaksa seseorang untuk berhutang. Hal ini juga bisa terjadi pada sebuah keluarga, misalnya untuk memiliki rumah menggunakan cicilan bank, membeli kendaraan, mengembangkan bisnis, dan lain sebagainya.

Seorang kepala keluarga harus bisa menjaga rasio hutang agar tidak lebih dari 30%. Angka tersebut adalah jumlah maksimal hutang terhadap penghasilan yang kamu miliki. Jika lebih dari itu, dikhawatirkan akan membuat financial keluarga terganggu.

5. Melindungi keuangan keluarga

Peran penting lainnya seorang kepala keluarga terhadap kondisi keuangan keluarga adalah memberikan proteksi atau perlindungan. Seperti yang diketahui bahwa proteksi keuangan menjadi salah satu langkah penting dalam mengelola keuangan. Apalagi di kondisi ekonomi yang bergejolak seperti belakangan ini.

Salah satu proteksi keuangan untuk keluarga yang bisa kamu lakukan yaitu dengan memanfaatkan perlindungan asuransi jiwa. Lewat proteksi ini bermanfaat sekali untuk menghindari kerugian dan risiko dari kondisi-kondisi yang tidak diinginkan di masa mendatang.

Kepala keluarga memiliki peran untuk bisa mengalokasikan dana untuk asuransi agar keuangannya bisa lebih terlindungi. Asuransi jiwa termasuk salah satu cara mengatur keuangan keluarga yang baik.

 

Manfaat Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa merupakan salah satu jenis asuransi yang banyak dipilih karena berkaitan erat dengan kepentingan keluarga. Bisa dikatakan bahwa asuransi jiwa bentuk menyayangi keluarga dengan memberikan sejumlah manfaat seperti berikut.

1. Proteksi keuangan terhadap hal-hal yang tidak terduga

Kepala keluarga sebagai tulang punggung keluarga tentu memiliki peran penting dalam menentukan kondisi financial keluarga. Apabila kepala keluarga mengalami kecelakaan yang membuatnya tidak bisa bekerja, maka kondisi keuangan keluarga akan terganggu.

Dengan memiliki asuransi jiwa, kamu bisa melindungi keuangan keluarga di masa depan dari risiko financial yang disebabkan karena kehilangan pendapatan. Asuransi jiwa juga dapat memberikan proteksi financial dari risiko PHK, sakit keras, cacat permanen, atau lainnya yang membuat kepala keluarga tidak bisa bekerja.

2. Proteksi keuangan keluarga apabila meninggal dunia

Memiliki asuransi jiwa juga menjadi bentuk proteksi terhadap keuangan keluarga di masa mendatang apabila kepala keluarga meninggal. Proteksi berupa jaminan uang pertanggungan akan sangat bermanfaat bagi kondisi keuangan keluarga yang ditinggalkan oleh tertanggung. 

Melalui proteksi ini, keluarga yang ditinggalkan oleh pemegang polis bisa menjalani hidup layak dengan jaminan uang pertanggungan sesuai premi yang dibayarkan. Keuangan keluarga tidak akan kacau seketika setelah kepala keluarga meninggal karena diproteksi dengan asuransi.

3. Proteksi keuangan dari kondisi ekonomi yang buruk

Salah satu manfaat asuransi jiwa adalah adanya pertanggungan yang dapat membantu kondisi keuangan keluarga. Hal ini merupakan langkah preventif bagi kepala keluarga untuk melindungi keuangan keluarga dari risiko kesulitan finansial di masa mendatang akibat kondisi ekonomi yang buruk.

Proteksi yang diberikan dari asuransi jiwa juga beragam. Kamu bisa memahami manfaat yang ditawarkan sehingga bisa memilih yang paling sesuai kebutuhan.

Itulah beberapa peran penting kepala keluarga terhadap financial keluarga yang tidak bisa diabaikan. Perannya sebagai tulang punggung dan juga pengelola keuangan yang akan menentukan sehat tidaknya kondisi finansial keluarga. 

 

Bagikan
suka artikel ini :