Asam urat adalah kondisi yang ditandai dengan terjadinya peradangan di persendian. Rasa nyeri tersebut kemudian memicu rasa nyeri dan ketidaknyaman bagi para penderita asam urat. Untuk tahu lebih banyak mengenai penyakit asam urat atau gout ini, simak ulasannya mulai penyebab hingga cara mencegah asam urat di bawah ini.
Apa Itu Penyakit Asam Urat?
Asam urat atau gout merupakan salah satu tipe artritis yang sifatnya kompleks, di mana kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit yang intens, pembengkakan, serta kekakuan pada persendian. Kondisi ini bisa terjadi pada satu atau lebih persendian, meskipun pada umumnya menyerang sendi di bagian jempol kaki.
Serangan asam urat bisa dialami oleh siapa saja dan muncul secara tiba-tiba. Bahkan, kamu yang sedang tertidur pulas di malam hari pun bisa tiba-tiba terbangun disebabkan karena rasa sakit yang muncul di persendian jempol kaki tersebut. Gejala yang ditimbulkan oleh asam urat bisa hilang dan kemudian kembali lagi tanpa diduga-duga.
Baca Juga : Jangan Disepelekan, Ini 3 Dampak Asam Lambung untuk Kesehatanmu!
Penyebab Asam Urat
Penyakit asam urat disebabkan karena kondisi hyperuricemia, di mana terdapat asam urat dalam jumlah yang berlebihan di dalam darah. Asam urat ini diproduksi oleh tubuh dalam proses penghancuran purine atau purina, senyawa kimia yang terkandung dalam jumlah yang tinggi pada makanan tertentu seperti daging sapi, daging ayam, dan makanan laut.
Biasanya, asam urat akan larut dalam darah dan kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui urin yang telah disaring di ginjal terlebih dahulu. Namun, saat tubuh seseorang memproduksi terlalu banyak asam urat, maka asam urat tersebut akan membentuk kristal. Kristal dari asam urat inilah yang kemudian memicu peradangan dan rasa sakit pada persendian dan jaringan di sekitarnya.
Beberapa kondisi juga meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit asam urat. Adapun faktor risikonya meliputi usia yang sudah tua, memiliki riwayat penyakit asam urat dalam keluarga, gaya hidup yang tidak sehat seperti kerap mengonsumsi makanan yang tinggi purine, mengalami obesitas, dan beberapa kondisi kesehatan lainnya.
Gejala Asam Urat
-
Rasa sakit yang teramat sangat di persendian dan area sekitarnya.
-
Permukaan kulit di persendian yang memerah atau mengalami perubahan warna.
-
Area persendian terasa kaku.
-
Persendian membengkak.
-
Terasa tidak nyaman bahkan saat tersentuh oleh pakaian.
-
Sensasi hangat di area persendian.
Cara Menangani Penyakit Asam Urat
Penanganan atas penyakit asam urat dilakukan dengan cara mengonsumsi obat asam urat dan juga mengatur pola makan, khususnya dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan purine. Adapun obat-obatan yang biasa direkomendasikan oleh tenaga kesehatan untuk menangani penyakit asam urat dan meredakan gejalanya termasuk seperti di bawah ini.
-
Obat antiinflamasi nonsteroid atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen yang bisa meredakan sakit dan pembengkakan saat serangan asam urat. Obat ini bisa dibeli tanpa resep dokter.
-
Colchicine yang merupakan obat resep yang bisa meredakan inflamasi atau peradangan dan rasa sakit jika dikonsumsi dalam waktu 24 jam setelah serangan asam urat.
-
Obat kortikosteroid yang bisa meredakan inflamasi atau peradangan. Penggunaan obat ini bisa dengan cara dikonsumsi melalui mulut atau bisa juga dengan menginjeksikannya ke persendian yang meradang.
-
Obat-obatan yang bisa menurunkan kadar asam urat dalam darah seperti allopurinol, febuxostat, pegloticase, dan probenecid.
Cara Mencegah Penyakit Asam Urat
Asam urat merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara total. Jadi, selalu ada potensi untuk munculnya kembali gejala penyakit asam urat tersebut. Agar tidak merasa tersiksa dengan gejala penyakit ini, kamu bisa lakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit asam urat. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah asam urat tersebut.
-
Batasi Pengonsumsian Makanan Mengandung Purine
Tingginya asam urat dalam darah disebabkan karena asupan purine yang tinggi. Maka dari itu, sebisa mungkin batasilah pengonsumsian makanan yang mengandung purine tersebut. Adapun makanan yang tinggi purine, seperti daging merah, makanan laut, alkohol, organ sapi seperti ginjal, otak, dan hati, serta makanan dan minuman yang tinggi fruktosa.
-
Minum Air Putih yang Banyak
Penyakit asam urat juga bisa dicegah dengan minum air putih yang banyak setiap harinya, sekitar 2 hingga 4 liter per hari. Asupan air putih yang cukup akan bisa membantu kerja ginjal dalam menyaring darah di dalam tubuh, serta tentunya menghindarkan tubuh dari risiko dehidrasi. Ginjal yang sehat akan mampu membantu proses ekskresi asam urat dari dalam darah.
-
Rutin Olahraga
Jangan lupa juga untuk rutin berolahraga, meski hanya olahraga ringan sekali pun. Dengan berolahraga, maka kamu akan bisa mengurangi tekanan pada persendian, serta mengurangi risiko mengalami diabetes. Kamu pun akan terhindar dari gangguan kesehatan yang membuat risikomu mengalami asam urat semakin meningkat.
-
Jalani Pola Hidup yang Sehat
Terakhir, pastikan kamu menjalani pola hidup yang sehat. Seimbangkanlah waktu istirahat dengan waktu kerja, serta konsumsilah makanan yang bergizi. Sebisa mungkin juga hindarilah begadang, karena begadang akan bisa mengacaukan pola kerja tubuh. Kamu bahkan bisa mengalami kegemukan karena begadang.
Itulah tadi ulasan mengenai penyakit asam urat atau gout, mulai dari pengertian, penyebab, gejala, pengobatan, serta cara untuk mencegahnya. Hindarilah penyakit asam urat sebelum terlambat, karena jika kamu sudah menderita penyakit ini, maka kamu tidak akan bisa sembuh secara total. Yuk hindari asam urat dengan menjalankan hidup sehat.
Baca Juga : Artikel Pola Hidup Sehat: Inilah 10 Cara Menerapkan Pola Hidup Sehat yang Baik dan Benar!
Sumber :
- McIntosh, James. (2021, Juni 21). Everything you need to know about gout. Medical News Today. Diakses pada tanggal 12 April 2023 melalui https://www.medicalnewstoday.com/articles/144827
- Mayo Clinic Staff. Gout. Mayo Clinic. Diakses pada tanggal 12 April 2023 melalui https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gout/symptoms-causes/syc-20372897
- Cleveland Clinic Team. Gout. Cleveland Clinic. Diakses pada tanggal 12 April 2023 melalui https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4755-gout