Sehat Mental: ini alasan penting mengakui kita punya masalah

Kesehatan mental adalah aspek penting dalam kehidupan kita yang sering diabaikan. Di tengah kesibukan dan tuntutan hidup modern, masalah kesehatan mental semakin meningkat. Namun, masih banyak stigma dan ketidakpahaman seputar kesehatan mental yang membuat sulit bagi seseorang untuk mengakui "YA, saya punya masalah" dan bersedia mencari bantuan. Sebab, seringkali, di Indonesia, orang yang punya masalah mental masih dianggap "tidak waras", padahal, tidak selalu, lho! Kurang paham atau kurang mampu memanajemen stres sendiri juga bisa mengakibatkan kita terkena stres atau depresi.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan mengapa penting untuk mengakui adanya masalah kesehatan mental dan bagaimana kita dapat memecahkan stigma tersebut. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu dipahami untuk mengakui bahwa kita punya masalah, dan langkah-langkah penanganannya agar tidak berlarut-larut.

Merasa sedang tidak baik-baik saja? Itu normal kok!

Penting untuk menyadari bahwa mengalami tantangan kesehatan mental adalah bagian normal dari pengalaman hidup, sebab, kita semua kan manusia biasa, ya kan? Setiap orang pastinya pernah mengalami perasaan cemas, stres, atau sedih.

Mengakui bahwa kita tidak selalu ada dalam kondisi yang baik adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Mari kita semua belajar untuk mengakui bahwa tidak apa-apa jika kita tidak merasa baik-baik saja dan bahwa, saat kita merasa down, penting untuk mencari bantuan dan dukungan, dari keluarga, teman terdekat maupun bantuan profesional medis.

Self-care bukan berarti egois: self-care artinya sayang diri sendiri

Self-care adalah praktik yang penting dalam menjaga kesehatan mental. Ini mencakup menjaga pola tidur yang baik, mengatur waktu untuk relaksasi, baik itu bersantai ataupun mager sekalipun boleh, beraktivitas fisik secara teratur, dan menjaga hubungan sosial serta pertemanan yang sehat.

Apalagi, zaman sekarang ini, dalam kehidupan yang sibuk, kita harus mengenali pentingnya merawat diri sendiri dan memberikan waktu untuk me-time dan menyayangi diri kita sendiri.

Punya pemikiran terbuka dan komunikasi yang lancar dengan semua orang di sekitar kita, tentang kesehatan mental

Stigma kurang baik seputar kesehatan mental seringkali membuat orang enggan untuk membicarakannya. Kita perlu mendorong percakapan dua arah yang tanpa menghakimi siapapun mengenai  kesehatan mental. Dalam lingkungan yang aman dan suportif, kita sudah semestinya punya pemikiran yang terbuka untuk berbagi pengalaman kita sendiri dan mendengarkan pengalaman orang lain. Dengan berbagi, kita dapat saling mendukung dan mengurangi rasa kesepian.

Memahami beberapa jenis kondisi gangguan kesehatan mental yang umum terjadi di sekitar kita

Penting bagi kita untuk mengenali tanda dan gejala masalah kesehatan mental pada diri sendiri dan orang-orang terdekat. Misalnya, perubahan pola tidur, perasaan sedih yang berkepanjangan, kecemasan yang berlebihan, atau hilangnya minat / keinginan / semangat saat melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan memahami tanda-tanda ini, kita dapat lebih cepat mengidentifikasi masalah dan mencari bantuan sejak dini.

Pemahaman dasar tentang kondisi kesehatan mental sangat penting untuk menghilangkan stigma dan ketidaktahuan yang seringkali berujung pada penghakiman sepihak.

Berikut ini beberapa jenis kondisi dimana seseorang sedang tidak baik-baik saja dan pada umumnya, membutuhkan bantuan:

1. Depresi

Depresi adalah kondisi mental yang ditandai dengan perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat atau kegairahan, perubahan nafsu makan, gangguan tidur, dan mungkin juga pemikiran atau tindakan bunuh diri. Depresi bukan hanya "rasa sedih biasa" yang dialami oleh semua orang, melainkan kondisi yang memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. Penting untuk mengenali gejala-gejala ini dan mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.

2. Kecemasan

Kecemasan adalah perasaan yang berlebihan dan tidak terkendali dari ketakutan dan kecemasan yang mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang. Gejala kecemasan dapat meliputi ketegangan otot, gelisah, kesulitan tidur, pikiran yang berputar-putar, dan serangan panik. Kecemasan juga dapat memengaruhi kesehatan fisik dan emosional seseorang. Penting untuk mengetahui bahwa kecemasan sangat mungkin untuk diobati lewat bantuan medis.

3. Gangguan makan

Gangguan makan adalah kondisi mental yang mempengaruhi pola makan seseorang dan hubungannya dengan makanan. Beberapa contoh gangguan makan termasuk anoreksia nervosa (penurunan berat badan yang signifikan), bulimia nervosa (siklus makan berlebihan dan perilaku kompensasi seperti muntah disengaja), dan gangguan makan lainnya seperti binge eating disorder (makan berlebihan secara berulang tanpa perilaku kompensasi). Tentu saja, sangat penting untuk menyadari bahwa gangguan makan bukanlah pilihan atau kelemahan, melainkan kondisi yang membutuhkan perhatian medis.

4. Bipolar

Gangguan bipolar adalah kondisi mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang drastis antara periode mania yang tinggi dan periode depresi yang rendah. Selama periode mania, seseorang mungkin merasa sangat berenergi, euforia berlebihan, kurang tidur, dan mengalami peningkatan aktivitas. Sementara itu, selama periode depresi, seseorang dapat mengalami perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat, perubahan nafsu makan, dan energi yang rendah. Gangguan bipolar memengaruhi kehidupan sehari-hari individu dan membutuhkan perawatan profesional.

Dukungan dari orang-orang terdekat dan bantuan medis sama-sama sangat penting untuk menjaga kesehatan mental

Ketika seseorang mengalami masalah kesehatan mental, empati dan dukungan dari orang-orang terdekat sangat berarti. Kita harus belajar mendengarkan dengan penuh perhatian, menunjukkan pengertian, dan memberikan dukungan emosional, sebagai teman maupun keluarga.

Dengan memberikan rasa aman dan nyaman bagi orang yang sedang terkena masalah untuk membuka diri, kita dapat membantu mereka merasa didengar dan dipahami.

Nah, ketika orang tersebut sudah membuka diri, maka sarankan untuk juga mencari bantuan profesional seperti terapi, konseling, atau dukungan psikiater. Bantuan medis sangat penting dalam mengelola masalah kesehatan mental yang lebih serius. Mencari dukungan tenaga kesehatan profesional dapat memberikan pengobatan maupun terapi yang efektif untuk mengatasi masalah kesehatan mental dan membantu individu mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

Dalam menjaga kesejahteraan psikis kita, penting untuk mengakui adanya masalah dan mencari bantuan jika diperlukan. Menghilangkan stigma, mendukung keterbukaan dan saling berbagi tanpa penghakiman, dan normalisasi bantuan medis akan kondisi yang mungkin terjadi, merupakan beberapa langkah penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih peduli terhadap kesehatan mental.

Yuk, marilah kita saling mendukung, menciptakan lingkungan yang aman, dan memprioritaskan kesejahteraan mental kita dan orang-orang tersayang di sekitar kita.

 

Stabilitas dalam hidup untuk mendukung kesehatan mental

Kesehatan mental juga bisa didukung dengan memiliki stabilitas dalam hidup, salah satunya dengan melindungi diri sendiri dari berbagai ketidakpastian di masa depan. Salah satu perlindungan yang bisa kita mulai sejak muda adalah proteksi asuransi. Asuransi berfungsi untuk menjaga kondisi finansial kita tetap stabil menghadapi risiko dan ketidakpastian di masa depan. Saat diri kita sudah terlindungi oleh asuransi, hati pun lebih lega dalam mengejar banyak aspirasi, salah satunya mengalokasikan waktu dan tenaga untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.

Setiap dari kita memiliki kondisi, cerita, dan kebutuhan yang unik. Kamu yang unik ini tidak bisa dilindungi dengan sembarang proteksi, harus Yang Unik Untukmu.


Generali Indonesia paham kamu butuh solusi Yang Unik Untukmu.

Baca lebih lanjut tentang proteksi yang sesuai kebutuhan unikmu di sini.

 

Bagikan
suka artikel ini :