Penyakit hepatitis merupakan infeksi pada hati yang disebabkan oleh infeksi virus. Terdapat 2 miliar penderita hepatitis termasuk hepatitis tipe A. Hepatitis dikategorikan sebagai salah satu penyakit menular berbahaya.

Oleh karena itu, imunisasi hepatitis A sangat dianjurkan untuk anak-anak maupun orang dewasa. Apa manfaatnya dan berapa biaya untuk vaksinasi? Berikut penjelasan selengkapnya.

Hepatitis Tipe A

Penyakit hepatitis dibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan virus penyebabnya. Salah satu tipe hepatitis yang perlu diwaspadai yaitu hepatitis A. Penyakit infeksi hati ini disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV).

Biasanya pada anak-anak gejalanya belum terlihat jelas. Namun, gejala hepatitis A akan muncul saat anak beranjak dewasa. Berikut beberapa gejala yang dapat terjadi pada penderita hepatitis A.

1. Sakit perut parah hingga diare

2. Mual dan muntah

3. Demam

4. Lemas dan nafsu makan berkurang

5. Nyeri sendi

6. Penyakit kuning (kulit dan mata terlihat kuning, warna urine menjadi gelap, dan feses berwarna seperti teh

Baca Juga : Hindari 5 penyakit paling umum ini saat sedang berlibur

Imunisasi Hepatitis Tipe A

Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit hepatitis A. Namun, kita dapat melakukan pencegahan melalui imunisasi hepatitis A. Apakah imunisasi hepatitis A itu penting?

Ya, imunisasi hepatitis A pada anak sangat penting. Melalui imunisasi ini dapat menurunkan terjadinya gejala infeksi virus hepatitis A pada anak. Imunisasi membantu memperkuat sistem imun anak-anak yang masih belum sempurna dalam menghadapi serangan virus hepatitis A.

Selain itu, imunisasi hepatitis A juga penting untuk mengurangi penularan pada orang dewasa. Seperti yang disebutkan sebelumnya, hepatitis A pada anak-anak biasanya tidak terlihat dengan jelas karena tidak ada gejala yang tampak.

Hal ini justru berbahaya karena anak bisa menjadi carrier atau pembawa virus dan menularkannya ke orang lain.

Vaksinasi

Penting memberikan vaksin hepatitis A sejak dini untuk mencegah kerusakan hati. Vaksin hepatitis A diberikan sebanyak dua kali suntikan. Interval atau jarak waktu antara pemberian vaksin pertama dengan vaksin kedua yaitu 6-12 bulan.

Ada beberapa kelompok orang yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi hepatitis A.

1. Anak balita

Rekomendasi dari IDAI, vaksin hepatitis A wajib diberikan pada anak-anak. Vaksinasi dilakukan setelah anak berusia 2 tahun untuk dosis pertama. Pemberian vaksin hepatitis A dosis kedua dilakukan 6-12 bulan setelahnya.

Vaksin hepatitis A untuk anak-anak aman jika tidak ada riwayat alergi. Selain itu, proses pemberian vaksin ini harus dilakukan saat kondisi anak sedang sehat. Efek samping dari imunisasi hepatitis A kemungkinan ringan.

Misalnya efek demam, nyeri di sekitar lokasi suntikan, demam, penurunan nafsu makan, dan cepat lelah.

2. Orang yang mudah terkena hepatitis A

Beberapa orang yang dianggap rentan dengan penyakit ini perlu mendapatkan suntikan vaksin hepatitis A. Orang-orang yang berisiko terkena penyakit hepatitis A antara lain pasien penyakit hati akut atau kronis, pengguna obat terlarang, dan pria yang melakukan hubungan intim dengan sesama jenis.

Selain itu, perawat atau tenaga medis yang menangani pasien hepatitis A juga termasuk dalam kategori rentan.  Vaksin hepatitis dapat diberikan untuk para pekerja yang menangani virus hepatitis A di laboratorium. Orang-orang yang bekerja di tempat yang kurang higienis juga disarankan untuk vaksin hepatitis A.

3. Orang yang akan bepergian ke negara atau daerah dengan kasus hepatitis A tinggi

Jika kamu akan liburan ke negara-negara yang memiliki kasus hepatitis A tinggi, sangat disarankan untuk melakukan imunisasi hepatitis A terlebih dahulu. Lakukan imunisasi secepat mungkin sebelum kamu berangkat liburan.

Apabila wisatawan juga memiliki penyakit imunitas dan penyakit hati akut, sebaiknya mendapatkan suntikan imunoglobulin sebagai perlindungan tambahan. 

Baca Juga : 8 Syarat Klaim Penyakit Kritis Yang Wajib Diketahui

Biaya dan Aksesibilitas

Meski tidak wajib, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sangat merekomendasikan imunisasi hepatitis tipe A. Vaksin ini dapat diperoleh di klinik atau rumah sakit yang menyediakan vaksin hepatitis A. Tentu untuk mendapatkan vaksin tersebut tidak gratis.

Biaya untuk imunisasi hepatitis A bervariasi mulai Rp 600.000-1.000.000 lebih. Biasanya biaya tersebut untuk harga vaksin dan jasa tenaga kesehatan yang akan menyuntikkan vaksin. Di Indonesia, umumnya vaksin hepatitis A tersedia dalam tiga jenis pilihan.

1. Vaksin kombinasi hepatitis A dan B

2. Vaksin kombinasi hepatitis A dan tifus (demam tifoid)

3. Vaksin hepatitis A

Kamu bisa berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk menentukan vaksin mana yang paling tepat.

Penyebaran Hepatitis Tipe A

Penyakit hepatitis A masih sering dijumpai di negara-negara berkembang yang sanitasinya buruk. Hal tersebut karena penyebaran virus hepatitis A ini sangat mudah terjadi di tempat-tempat yang kurang higienis.

Virus hepatitis A dapat menginfeksi hati yang menyebabkan peradangan pada liver. Fungsi dan kerja hati pun akan terganggu. Perlu diingat bahwa penyakit hepatitis A mudah menular, terutama di lingkungan yang kebersihannya tidak dijaga.

Bagaimana penyebaran penyakit hepatitis A? Penyakit ini dapat menyebar karena adanya kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi tinja dari penderita hepatitis A. Penyebaran virus ini juga dapat terjadi melalui kontak dekat dengan pasien.

Misalnya perawat yang menangani pasien hepatitis A, pekerja yang membersihkan atau membawa benda-benda milik penderita hepatitis A, atau melakukan hubungan seksual secara anal dengan penderita hepatitis A.

Orang yang terinfeksi virus hepatitis A tidak bisa langsung merasakan. Namun, gejala hepatitis A dapat muncul dalam 2 minggu hingga 2 bulan setelah virus masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga : Parenting Tips: hal penting dalam satu tahun pertama si bayi

Itulah beberapa ulasan mengenai penyakit hepatitis A dan pentingnya melakukan imunisasi. Jangan lupa untuk segera periksa ke dokter jika merasakan gejala hepatitis A atau di lingkungan tempat tinggal banyak yang menderita penyakit hepatitis A.

Referensi:

  • Rizal Fadli. 2021. “Pentingnya Memberikan Vaksin Hepatitis A pada Anak”. Halodoc
  • Vinandia Irvianita P. 2022. Hepatitis: Jenis, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan”. Kemkes.go.id
  • Meta Hediana. 2015. “Mengenal Hepatitis A pada Anak”. IDAI
Bagikan
suka artikel ini :