Beberapa bulan terakhir ini, literasi keuangan di Indonesia semakin meningkat. Oleh karena itu, terjadi juga peningkatan perhatian masyarakat terhadap pentingnya melakukan investasi. Investasi menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan.
Di Indonesia telah banyak instrumen investasi yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Informasi-informasi mengenai instrumen tersebut juga banyak tersebar dan mudah diperoleh. Perlu kamu ketahui kalau investasi tidak selalu menguntungkan. Layaknya ombak, investasi bisa naik dan turun.
Kamu perlu mengumpulkan informasi mengenai instrumen tempat kamu akan melakukan investasi. Investasi tidak akan membuahkan hasil seperti yang diinginkan apabila kamu melakukan investasi tanpa mengetahui cara berinvestasi yang benar.
Ingin berinvestasi untuk pertama kalinya? Investasi dapat membingungkan dan menegangkan. Sehingga, kamu perlu mendapatkan informasi mengenai tips berinvestasi yang benar. Terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika berinvestasi. Mari simak uraian berikut.
Beberapa hal yang perlu dihindari ketika berinvestasi agar tidak mengalami kerugian, yaitu:
1. Tujuan Investasi Tidak Jelas
Banyak orang yang mulai berinvestasi hanya karena mengikuti trend yang sedang berkembang. Oleh karena itu, seringkali para pemula tidak memiliki tujuan berinvestasi yang jelas. Pastikan untuk memiliki tujuan sebelum memulai sesuatu.
Tentukan tujuan kamu sebelum kamu memulai untuk berinvestasi. Dengan tujuan yang jelas, kamu dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan atau target utama kamu.
2. Malas Menganalisa
Setelah menentukan tujuan kamu untuk berinvestasi, lakukanlah analisis terhadap instrumen yang akan kamu gunakan. Lakukanlah perhitungan yang jelas dan memadai mengenai instrumen dan jumlah uang yang akan kamu tempatkan pada instrumen tersebut. Selain itu, pertimbangkan juga keuntungan dan resiko yang ada pada setiap instrumen.
3. Tidak Realistis
Ketika berinvestasi, resiko yang dapat terjadi selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil investasi yang didapatkan. Semakin besar uang yang kamu gunakan, maka semakin besar resiko yang dapat kamu terima.
Sebagai investor pemula, kebanyakan orang tergiur dengan tingkat keuntungan yang besar namun tidak mempertimbangkan resiko yang dapat terjadi. Oleh karena itu, jangan mudah tergiur untuk mendapatkan keuntungan yang besar tanpa melihat resikonya.
4. Salah Pilih Instrumen Investasi
Setiap instrumen yang dapat kamu gunakan untuk berinvestasi memiliki karakteristik yang berbeda. Perhatikan karakteristik instrumen yang kamu inginkan, apakah instrumen tersebut adalah instrumen jangka pendek, menengah, atau jangka panjang.
Pilihlah instrumen yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Sesuaikan jangka waktu instrumen yang kamu pilih dengan tujuan yang ingin kamu capai, misalnya seperti asuransi investasi.
5. Tidak Melakukan Diversifikasi
Apabila melakukan investasi, kamu sebaiknya meletakkan uang pada beberapa instrumen yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian pada kemudian hari.
Jika kamu meletakkan seluruh uang hanya pada satu instrumen yang kamu pilih, ketika instrumen tersebut mengalami kerugian, resiko yang akan kamu tanggung menjadi semakin besar. Lakukanlah diversifikasi investasi dengan meletakkan investasi pada beberapa instrumen yang berbeda.
6. Terburu-buru Ketika Mengambil Keputusan
Hal ini banyak terjadi pada investor pemula yang tidak mempelajari instrumen investasinya dengan baik. Investasi merupakan sesuatu yang dinamis, artinya dia akan selalu memiliki fluktuasi naik dan turun.
Kebanyakan investor pemula hanya memikirkan untuk mendapatkan keuntungan secara cepat, sehingga mereka hanya fokus pada jangka pendek.
Apabila kamu tidak mempelajari instrumen kamu dengan baik, kamu akan mudah panik dan mengambil keputusan secara terburu-buru ketika terjadi penurunan pada instrumen tersebut.
Pengambilan keputusan tanpa pertimbangan yang matang dapat menggagalkan kesempatan kamu untuk mendapatkan imbalan hasil yang lebih tinggi.
7. Melakukan Investasi Hanya Karena Ikut-ikutan
Investor pemula kadang masih mengalami kebingungan untuk memilih instrumen tempat berinvestasi. Sehingga, banyak yang akhirnya hanya memilih suatu instrumen berdasarkan dari apa yang sedang trend atau hanya ikut-ikutan teman. Menaruh investasi pada instrumen yang tidak kamu mengerti dapat berbahaya.
Sebelum berinvestasi, pastikan kamu mengetahui mengenai instrumen yang kamu pilih. Saat memilih investasi untuk pertama kalinya, banyak ahli menyarankan untuk tetap berpegang pada apa yang kamu ketahui.
Di saat seperti ini, banyak orang mencari alternatif untuk mendapatkan penghasilan lebih. Oleh karena itu, banyak orang berlomba-lomba untuk melakukan investasi. Namun, masih banyak investor pemula yang melakukan beberapa kesalahan seperti yang telah disebutkan di atas.
Jangan tergiur investasi dengan keuntungan yang besar tanpa mempertimbangkan resikonya. Lakukan investasi dengan cara yang benar agar kamu mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapanmu. Selamat berinvestasi!