Saat ini, kita telah memasuki era globalisasi dimana semua serba canggih dan digital. Salah satu hal yang ikut didigitalisasi seiring berkembangnya zaman yaitu mata uang. Beberapa tahun terakhir, popularitas cryptocurrencies atau mata uang digital ini sangat meningkat dan banyak diperbincangkan oleh orang-orang.
Menggunakan mata uang digital di era yang serba digital seperti sekarang telah menjadi hal yang sangat umum dan lumrah. Mata uang digital dapat digunakan sebagai alat tukar untuk membeli barang atau jasa. Selain itu, tidak sedikit orang yang saat ini menggunakan mata uang digital untuk diinvestasikan.
Jadi, apa sih sebenarnya cryptocurrencies itu? Bagaimana cara kerjanya? Simak jawabannya pada artikel ini.
Pengertian Cryptocurrency
Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi virtual dalam jaringan internet. Cryptocurrency dijaga keamanannya menggunakan sandi-sandi rahasia yang cukup rumit. Istilah cryptocurrency sendiri berasal dari gabungan cryptography yang memiliki arti kode rahasia, dan currency yang memiliki arti mata uang.
Konsep kriptografi ini sudah ada sejak zaman Perang Dunia II dimana negara Jerman menggunakan kode-kode rahasia untuk menghindari terbaca oleh pihak lawan saat itu. Penggunaan kriptografi pada mata uang membuat cryptocurrencies sulit untuk dipalsukan dan sebagainya. Dalam transaksi mata uang digital, pengguna tidak dapat mengetahui pergerakan uang dari siapa ke siapa, dan tidak ada aturan siapa saja yang dapat menggunakan mata uang digital.
Mata uang digital bersifat desentralisasi. Hal ini berarti tidak ada pihak yang harus berperan sebagai perantara atau penengah dalam dilakukannya suatu transaksi. Pembayaran menggunakan mata uang digital ini dilakukan langsung antara pengirim dengan penerima atau biasa disebut dengan peer-to-peer. Sifat mata uang digital yang desentralisasi ini kebalikan dari mata uang konvensional yang sifatnya terpusat.
Sejarah Cryptocurrencies
Pada tahun 1983, David Chaum, ahli kriptografi dari Amerika mulai menggunakan uang digital kriptografi yang disebut e-cash. Kemudian, di tahun 1995, ia mengembangkannya melalui Digicash yang memungkinkan mata uang digital tidak dapat terlacak oleh bank penerbit, pemerintah, atau pihak manapun.
Mata uang kripto terdesentralisasi pertama diciptakan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Ia menciptakan Bitcoin menggunakan fungsi hash kriptografi sebagai skema kerjanya. Bitcoin menjadi mata uang kripto paling terkenal saat ini.
Cara Membeli Cryptocurrencies
Beberapa mata uang digital, termasuk Bitcoin, saat ini dapat dibeli menggunakan uang konvensional. Tetapi, ada beberapa cryptocurrency lainnya yang mengharuskan kamu untuk membelinya menggunakan bitcoin ataupun cryptocurrency lain.
Untuk membeli cryptocurrency, kamu memerlukan dompet digital atau aplikasi online yang dapat menampung mata uang kamu. Umumnya, kamu perlu membuat akun di bursa, dan kemudian kamu dapat mentransfer uang nyata untuk membeli cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum. Coinbase adalah salah satu pertukaran perdagangan cryptocurrency populer di mana kamu dapat membuat dompet dan membeli dan menjual cryptocurrency.
Kelebihan Cryptocurrencies
● Universal
Cryptocurrencies dianggap universal karena saat ini cryptocurrencies berlaku dan dapat digunakan di seluruh dunia. Selain itu, untuk memiliki cryptocurrencies, tidak ada syarat yang harus dipenuhi. Semua orang bisa saja membeli mata uang digital ini. Berbeda dengan bank yang memberikan syarat-syarat dan menentukan kriteria bagi calon nasabahnya.
● Cepat
Kegiatan transaksi keuangan menggunakan cryptocurrency saat ini terkenal dengan prosesnya yang cepat. Untuk transaksi yang berlaku secara internasional, cryptocurrencies terhitung cepat jika dibandingkan dengan bank internasional. Seperti yang kita ketahui, proses transaksi bank internasional dapat memakan waktu berhari-hari, sedangkan transaksi kripto dapat selesai dalam hitungan jam, bahkan menit.
● Transaksi bersifat transparan
Setiap pengguna mata uang kripto dapat melihat seluruh transaksi yang sudah pernah mereka lakukan. Tetapi, riwayat transaksi ini tidak akan kamu ketahui siapa-siapa saja yang melakukan. Karena dalam kripto, transaksi hanya terlihat dalam bentuk angka dan tanpa identitas.
● Kamu memegang kontrol penuh atas asetmu
Setiap pengguna mata uang kripto akan bertanggung jawab atas uangnya masing-masing karena tidak adanya pihak ketiga sebagai perantara. Selain itu, dengan kamu dapat melindungi identitasmu sendiri dengan sistem kripto yang transparan tadi.
Kekurangan Cryptocurrencies
● Celah bagi kejahatan
Kekurangan dari terlalu rahasianya identitas di kripto sebenarnya memberikan celah untuk terjadinya kejahatan. Tidak ada orang yang mengetahui siapa yang ada di balik transaksi kripto. Hal ini menyebabkan banyak orang yang memanfaatkannya untuk melakukan kejahatan. Mereka bisa bertransaksi untuk barang atau hal-hal ilegal dengan mata uang digital ini tanpa bisa dilacak.
● Rentan melupakan password digital wallet
Dalam kripto, sekali kamu lupa password semua uang bisa lenyap begitu saja. Penggunaan sistem yang tidak melibatkan pihak ketiga membuat kata sandi dompet digital kamu sangat krusial.
Itulah penjelasan tentang mata uang digital atau cryptocurrency yang saat ini sedang banyak dibicarakan. Apakah kamu tertarik menggunakannya?